Artikel - Nippon Steel tidak akan mengimpor dari pabrik luar negeri dalam upaya untuk menyelamatkan kesepakatan dengan U.S. Steel.

Nippon Steel, perusahaan baja dari Jepang, tidak akan mengimpor baja ke AS dari pabrik internasionalnya. Mereka sedang berusaha menyelesaikan kesepakatan senilai Rp 245.03 triliun ($14,9 miliar) untuk membeli U.S. Steel sebelum Presiden terpilih Donald Trump menjabat. Untuk mengatasi tantangan dari serikat pekerja dan Presiden Joe Biden, Nippon Steel berjanji untuk berinvestasi di U.S. Steel dan memberikan jaminan keamanan pekerjaan kepada anggota serikat pekerja.

Dalam suratnya kepada anggota serikat pekerja, Wakil Presiden Eksekutif Nippon Steel, Takahiro Mori, menegaskan kembali janji-janji yang telah dibuat sebelumnya dan mengajak pemimpin serikat untuk berdiskusi. Meskipun ada keputusan dari dewan arbitrasi yang mendukung kesepakatan tersebut, serikat pekerja tetap tidak setuju. Mori juga akan mengunjungi beberapa kota di AS untuk bertemu dengan pekerja baja dan melanjutkan upaya untuk menyelesaikan kesepakatan sebelum batas waktu yang ditentukan.

Nippon Steel tidak akan mengimpor dari pabrik luar negeri dalam upaya untuk menyelamatkan kesepakatan dengan U.S. Steel.

Artikel Serupa

Biden Akan Memblokir Akuisisi Nippon Steel Terhadap US Steel pada Hari Jumat

Nippon Steel menawarkan kekuatan veto pemerintah AS dalam upaya mendapatkan persetujuan untuk US Steel, lapor WaPo.

Nippon Steel Jepang memperpanjang tanggal penutupan untuk akuisisi U.S. Steel.

Biden akan memutuskan akuisisi US Steel setelah panel berpengaruh gagal mencapai konsensus.

Eksklusif - Nippon Steel mengklaim adanya pengaruh tidak semestinya dari Gedung Putih terhadap tinjauan kesepakatan yang gagal, kata surat tersebut.

Penjelasan - Apa langkah selanjutnya untuk mega-merger senilai Rp 246.68 triliun ($15 miliar) antara Nippon Steel dan US Steel?

Pengambilalihan Jepang dapat menandakan penurunan jangka panjang bagi U.S. Steel, kata kepala serikat.