Courtesy of CNBCIndonesia
Sony Xperia: Meskipun Pasar Tertekan, Sony Tetap Berkomitmen Pada Smartphone
Memberikan informasi bahwa, meskipun bisnis smartphone Sony mengalami penurunan dan tantangan berat di pasar global, perusahaan tetap menganggap smartphone Xperia sebagai aset penting yang akan terus dikembangkan dan dijaga keberadaannya.
08 Agt 2025, 16.30 WIB
48 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sony masih menganggap bisnis smartphone sebagai bagian penting meskipun ada penurunan pangsa pasar.
- Xperia tetap ada di pasar meskipun Sony menghentikan produksi smartphone di beberapa wilayah.
- Persaingan di industri smartphone semakin ketat dengan kehadiran perusahaan-perusahaan seperti Apple, Samsung, dan Xiaomi.
Jakarta, Indonesia - Sony sudah menghentikan bisnis smartphone di Indonesia sejak 2016 dan menghadapi persaingan ketat dari merek-merek lain seperti Apple dan Samsung. Meskipun begitu, Sony tidak sepenuhnya meninggalkan seri smartphone Xperia dan masih menganggapnya sebagai bagian penting dari bisnis mereka.
Pada tahun 2007, Sony masih berhasil menempati posisi keempat dalam pangsa pasar smartphone secara global, namun sejak saat itu posisinya terus menurun hingga hanya tersisa 1% pada 2017. Divisi smartphone mereka bahkan sempat ditutup sebelum dilebur dengan perusahaan induk Sony Corporation pada 2021.
Sonny CFO Lin Tao menyebut teknologi komunikasi sebagai hal yang sangat penting dan akan terus dikembangkan, meskipun Sony mulai mengalihkan fokus teknologi komunikasi ke luar smartphone. Ini menunjukkan bahwa Sony mencari cara baru untuk mempertahankan bisnis ini.
Di sisi lain, Sony menghadapi kesulitan besar dengan penurunan pangsa pasar di Jepang, penarikan dari pasar AS, dan rumor penarikan Xperia dari pasar Eropa. Bahkan produksi perangkat smartphone mereka perlahan telah dihentikan.
Meski demikian, keputusan Sony untuk tetap menjaga dan menghargai bisnis smartphone Xperia menunjukkan bahwa mereka berkomitmen untuk bertahan meskipun menghadapi tantangan berat dalam industri yang sangat kompetitif dan dinamis.
--------------------
Analisis Kami: Sony telah melewati masa puncaknya di dunia smartphone dan tampaknya kini lebih realistis dalam strategi bisnisnya dengan merangkul teknologi komunikasi sebagai aset utama. Namun, menjaga nama Xperia tetap relevan tanpa inovasi besar bisa membuat mereka semakin sulit bersaing dengan rival yang lebih agresif dan inovatif.
--------------------
Analisis Ahli:
Lin Tao: Teknologi komunikasi adalah inti bisnis yang penting yang akan terus dijaga, tapi harus diadaptasi agar relevan di berbagai bidang, tidak hanya di smartphone.
--------------------
What's Next: Sony kemungkinan akan fokus mengembangkan teknologi komunikasi di luar pasar smartphone tradisional atau mencari pendekatan baru untuk memperkuat segmen smartphone Xperia agar dapat bertahan di pasar yang sangat kompetitif.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250808135431-37-656375/hp-sony-xperia-mau-comeback-setelah-lama-tak-terdengar
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250808135431-37-656375/hp-sony-xperia-mau-comeback-setelah-lama-tak-terdengar
Pertanyaan Terkait
Q
Kapan Sony menghentikan bisnis smartphone di Indonesia?A
Sony menghentikan bisnis smartphone di Indonesia pada tahun 2016.Q
Apa yang dikatakan CFO Sony tentang bisnis smartphone mereka?A
CFO Sony, Lin Tao, menyatakan bahwa teknologi komunikasi adalah penting dan Sony ingin terus menghargai bisnis smartphone mereka.Q
Bagaimana pangsa pasar Sony Mobile berubah dari tahun ke tahun?A
Pangsa pasar Sony Mobile menurun dari 9% pada tahun 2007 menjadi hanya 1% pada tahun 2017.Q
Mengapa Sony Xperia dianggap penting meskipun menghadapi tantangan?A
Sony Xperia dianggap penting karena teknologi komunikasi yang telah lama dikuasai oleh Sony dan mereka ingin menjaga lini ini.Q
Apa yang terjadi dengan Sony Mobile pada tahun 2019?A
Sony Mobile dilaporkan menutup bisnisnya pada tahun 2019, tetapi kemudian dilebur dengan divisi lain menjadi Sony Corporation pada tahun 2021.