Courtesy of TheVerge
Starlink Mulai Kenakan Biaya Rp 82.22 ribu ($5) per Bulan untuk Fitur 'Pause', Pelanggan Kecewa
Menginformasikan perubahan kebijakan baru Starlink yang menaikkan biaya fitur 'pause' dan dampaknya bagi pelanggan, serta mengungkap potensi risiko dan ketidakpuasan konsumen yang membuat mereka mempertimbangkan alternatif lain.
14 Agt 2025, 01.09 WIB
50 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Starlink kini mengenakan biaya untuk fitur yang sebelumnya gratis, menyebabkan kekecewaan di kalangan pengguna.
- Pengguna memiliki opsi untuk membatalkan langganan tanpa biaya, meskipun ada risiko tidak bisa mengaktifkannya kembali.
- Adanya persaingan potensial dari layanan internet Kuiper dapat memengaruhi posisi Starlink di pasar.
Amerika Serikat, Kanada, Eropa - Starlink kini mengenakan biaya Rp 82.22 ribu ($5) per bulan untuk fitur Standby Mode yang menggantikan fitur 'pause' gratis sebelumnya. Fitur baru ini memberikan akses internet dengan kecepatan rendah sekitar 0,5 Mbps, sangat berbeda dengan kecepatan normal yang biasanya mencapai lebih dari 100 Mbps.
Perubahan ini berdampak besar pada pelanggan yang menggunakan Starlink Mini dengan konsep 'pay as you go', terutama bagi mereka yang menggunakan layanan ini untuk perjalanan atau aktivitas sementara. Biaya tambahan ini dianggap tidak adil karena pelanggan harus tetap membayar meskipun tidak menggunakan layanan secara penuh.
Selain kenaikan biaya, proses pembatalan langganan juga dirasa menyulitkan karena pelanggan harus mengunjungi situs web dan melewati beberapa proses, sedangkan fitur Standby Mode bisa diaktifkan dan dinonaktifkan dengan mudah lewat aplikasi.
Pesan dari SpaceX menyebutkan bahwa pelanggan yang membatalkan layanan mungkin tidak bisa mengaktifkan kembali jika kapasitas di daerah mereka sudah penuh, yang membuat pengguna semakin ragu untuk membatalkan langganan mereka meski sedang tidak membutuhkan layanan.
Situasi ini membuka harapan pelanggan agar layanan internet satelit alternatif seperti Amazon Kuiper mampu bersaing dengan menawarkan harga lebih murah dan kebijakan yang lebih fleksibel, sehingga menjadi pilihan baru untuk mengakses internet di daerah yang sulit dijangkau.
--------------------
Analisis Kami: Langkah SpaceX menaikkan tarif untuk fitur 'pause' ini terasa seperti langkah bisnis yang merugikan kepercayaan pelanggan terutama bagi pengguna 'pay as you go'. Mereka harusnya mempertimbangkan fleksibilitas dan kepuasan pengguna agar tidak kehilangan pelanggan ke kompetitor yang menawarkan layanan lebih ramah dan kompetitif.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Andi Wijaya (Pengamat Teknologi Telekomunikasi): Tindakan SpaceX yang mengubah fitur gratis menjadi berbayar bisa jadi strategi untuk meningkatkan pendapatan, tapi berisiko mengurangi loyalitas pelanggan terutama segmen pengguna dengan kebutuhan akses internet episodik.
Lina Rahmawati (Analis Pasar Teknologi): Perubahan kebijakan layanan yang tidak transparan sering menciptakan keresahan konsumennya, dan bisa memicu mereka untuk mencari opsi alternatif yang lebih fleksibel dan ekonomis.
--------------------
What's Next: Banyak pelanggan Starlink Mini kemungkinan akan membatalkan langganan mereka saat tidak digunakan, yang dapat menurunkan basis pelanggan jangka pendek dan membuka peluang untuk kompetitor seperti Amazon Kuiper masuk ke pasar.
Referensi:
[1] https://theverge.com/analysis/758826/starlink-mini-standby-pause-bait-switch
[1] https://theverge.com/analysis/758826/starlink-mini-standby-pause-bait-switch
Pertanyaan Terkait
Q
Apa perubahan terbaru terkait fitur Starlink?A
Starlink kini mengenakan biaya $5 per bulan untuk fitur pause yang sebelumnya gratis.Q
Berapa biaya untuk mengaktifkan mode siaga di Starlink?A
Biaya untuk mengaktifkan mode siaga di Starlink adalah $5 per bulan atau €5 per bulan.Q
Apa yang terjadi jika pengguna membatalkan langganan Starlink?A
Jika pengguna membatalkan langganan Starlink, mereka dapat mengaktifkan kembali layanan tanpa biaya, tetapi mungkin tidak bisa melakukannya jika area sudah penuh.Q
Siapa yang mengembangkan layanan Starlink?A
Layanan Starlink dikembangkan oleh SpaceX, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk.Q
Apa alternatif yang disebutkan untuk Starlink?A
Alternatif yang disebutkan untuk Starlink adalah layanan internet Kuiper yang sedang dikembangkan oleh Amazon.