Courtesy of YahooFinance
Google Klarifikasi Kebijakan Dompet Kripto Non-Kustodial, Hindari Larangan
Menjelaskan pembaruan kebijakan Google terkait aplikasi dompet kripto, menepis kekhawatiran pelarangan dompet non-kustodial, dan menginformasikan kewajiban lisensi baru bagi pengembang aplikasi kripto agar pengguna dan pengembang paham dampak kebijakan tersebut.
14 Agt 2025, 17.12 WIB
97 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan baru Google mengenai dompet kripto memicu reaksi negatif dari komunitas kripto.
- Google telah mengklarifikasi bahwa dompet non-kustodial tidak termasuk dalam kebijakan baru mereka.
- Persyaratan lisensi baru dapat membebani pengembang aplikasi dompet kripto di berbagai yurisdiksi.
Mountain View, Amerika Serikat - Baru-baru ini, Google memperbarui kebijakan Play Store yang mencakup aplikasi dompet kripto, yang sempat memicu kekhawatiran bahwa dompet non-kustodial akan dilarang. Sebelumnya, aturan yang baru tidak membedakan antara dompet yang mengatur sendiri dana pengguna dan yang menyimpan dana mereka, sehingga membuat banyak pengembang bingung dan khawatir.
Jack Dorsey, mantan CEO Twitter dan pendiri Block, menyatakan ketidaksenangannya dengan isu ini dengan kata 'Terrible'. Hal ini didukung oleh banyak pengguna dan pengembang kripto di media sosial yang merasa bahwa kebijakan tersebut tidak akurat dan dapat merugikan ekosistem kripto secara keseluruhan.
Google pun merespons tekanan tersebut dengan memperjelas bahwa dompet non-kustodial tidak termasuk dalam cakupan larangan kebijakan baru dan melakukan pembaruan pada pusat bantuan mereka agar ketentuan ini lebih jelas bagi pengembang dan pengguna.
Selain itu, kebijakan baru mengharuskan pengembang aplikasi dompet dan pertukaran kripto di beberapa wilayah, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, untuk memperoleh lisensi tertentu sesuai regulasi lokal. Hal ini menimbulkan beberapa pertanyaan hukum terkait kewajiban lisensi untuk aplikasi open-source yang tidak memegang dana pengguna.
Kasus pengadilan terbaru yang melibatkan proyek seperti Samourai Wallet dan Tornado Cash menunjukkan bahwa meskipun ada panduan pengecualian dari regulator seperti FinCEN, risiko hukum bagi pengembang dan pengguna dompet non-kustodial masih signifikan dan memerlukan perhatian serius di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan Google yang awalnya ambigu menunjukkan ketegangan antara inovasi teknologi kripto dan regulasi yang ketat oleh otoritas global. Penegakan hukum yang tidak konsisten terhadap dompet non-kustodial bisa menghambat pengembangan aplikasi kripto yang lebih aman dan desentralisasi, yang sebenarnya adalah nilai inti ekosistem.
--------------------
Analisis Ahli:
Andreas Antonopoulos: Penting untuk mengakui bahwa dompet non-kustodial mendukung prinsip desentralisasi dan privasi, sehingga regulasi harus disesuaikan tanpa memberatkan pengembang.
Elizabeth Stark: Regulasi yang jelas dan tegas tetapi fleksibel dibutuhkan untuk mendukung inovasi sambil melindungi konsumen di ruang kripto yang terus berkembang.
--------------------
What's Next: Meski Google mengklarifikasi kebijakan, pengembang aplikasi dompet kripto akan menghadapi tantangan hukum dan regulasi yang ketat di masa depan, dengan kemungkinan munculnya peraturan yang lebih spesifik dan kompleks di berbagai negara.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/google-hustles-clarify-terrible-play-101237835.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/google-hustles-clarify-terrible-play-101237835.html