Courtesy of TheVerge

HTC Hadirkan Kacamata Pintar Vive Eagle dengan Fitur AI Canggih Bersaing dengan Meta

Artikel ini bertujuan memberi informasi tentang kehadiran HTC dalam pasar kacamata pintar AI yang sedang berkembang dan membandingkan produk baru mereka dengan kacamata pintar dari Meta, sehingga pembaca dapat memahami persaingan dan inovasi di bidang wearable teknologi.

14 Agt 2025, 20.40 WIB

50 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

HTC Vive Eagle adalah pesaing baru dalam pasar kacamata pintar.
Kacamata ini menawarkan fitur inovatif seperti terjemahan gambar dan asisten suara AI.
Harga dan fitur Vive Eagle dapat membuatnya menjadi pilihan menarik bagi pengguna teknologi.

Taipei, Taiwan - Pasar kacamata pintar kini semakin ramai dengan hadirnya berbagai perusahaan teknologi besar seperti Meta, Google, Samsung, dan Apple yang berfokus mengembangkan perangkat dengan dukungan kecerdasan buatan. HTC pun meramaikan kompetisi ini dengan meluncurkan kacamata pintar Vive Eagle yang menawarkan teknologi dan fitur terkini bagi penggunanya.

Vive Eagle hadir dengan desain ringan sekitar 49 gram yang hampir sama dengan kacamata pintar Meta Ray-Ban. Perangkat ini dilengkapi dengan kamera ultrawide 12MP serta speaker bawaan, sehingga pengguna dapat mendengarkan suara asisten virtual tanpa perlu earphone tambahan.

Salah satu fitur andalan Vive Eagle adalah kemampuan asisten suara AI-nya yang dapat menerjemahkan tulisan atau gambar yang dilihat pengguna ke dalam 13 bahasa berbeda secara real-time. Ini menjadi solusi praktis untuk pengguna yang sering berinteraksi dengan bahasa asing serta memerlukan terjemahan cepat dan akurat.

Selain fungsi terjemahan, kacamata pintar ini juga mampu merekam pengingat, memberikan rekomendasi restoran, dan membantumu mencatat ide atau catatan melalui suara. Dengan pilihan bingkai berwarna merah, coklat, abu-abu, dan hitam serta lensa matahari dari Zeiss, Vive Eagle juga menawarkan gaya yang modis dan fungsional.

Saat ini, Vive Eagle baru tersedia di Taiwan dengan harga sekitar 520 USD. Belum ada kepastian kapan perangkat ini akan masuk pasar Amerika Utara dan Eropa, namun jika HTC berhasil mengekspansi, mereka akan menjadi pesaing serius bagi perusahaan seperti Meta di ranah kacamata pintar bertenaga AI.

--------------------

Analisis Kami: HTC menunjukkan langkah yang tepat dengan berinovasi pada segmen kacamata pintar berbasis AI, namun keberhasilannya akan sangat bergantung pada kemampuannya menembus pasar global dan melawan pemain besar seperti Meta. Fitur terjemahan dan asisten suara membuat Vive Eagle menarik, namun harga dan ketersediaan menjadi tantangan utama untuk adopsi massal.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Rina Santoso (Ekonom Teknologi): Masuknya HTC ke pasar smart glasses dapat mempercepat adopsi teknologi wearable AI secara luas jika mereka berhasil menyesuaikan harga dan pemasaran untuk pasar global.

Prof. Bambang Wijaya (Pakar AI dan IoT): Integrasi AI penerjemah bahasa dalam kacamata pintar adalah inovasi yang menjanjikan, namun HTC harus memastikan ekosistem aplikasi dan layanan yang mendukung agar tetap kompetitif.

--------------------

What's Next: Jika HTC membawa Vive Eagle ke pasar global seperti Amerika Utara dan Eropa, persaingan di ranah kacamata pintar bertenaga AI akan semakin ketat, memaksa perusahaan lain meningkatkan inovasi dan fitur mereka.

Referensi:
[1] https://theverge.com/news/759221/htc-vive-eagle-ai-smart-glasses