Courtesy of YahooFinance
Rangkuman Berita: Aluminium Kembali Mengalami Kenaikan Setelah Perubahan Pajak Ekspor dan Dolar yang Melemah
Share
Harga aluminium naik kembali karena kekhawatiran pasokan global yang akan menyusut setelah China menghapus pengembalian pajak ekspor. Langkah ini diambil untuk mengatasi kelebihan kapasitas industri yang telah memicu ketegangan perdagangan dengan AS dan Eropa. Selain itu, melemahnya dolar juga membuat logam-logam seperti aluminium menjadi lebih murah bagi banyak pembeli. Harga aluminium di London Metal Exchange naik 0,9% menjadi Rp 43.25 juta ($2,630) .50 per ton, dan telah meningkat sekitar 5% sejak perubahan pajak tersebut.
Selain aluminium, harga logam lainnya juga mengalami kenaikan. Tembaga naik 0,5% menjadi Rp 149.95 juta ($9,118) .50 per ton, nikel naik 0,4%, dan seng naik 0,3%. Sementara itu, bijih besi juga meningkat 0,7% menjadi Rp 1.65 juta ($100.05) di bursa Singapura. Kenaikan harga ini menunjukkan bahwa perubahan kebijakan di China berdampak besar pada pasar logam global.
Rangkuman Berita Serupa
Bisnis
2 bulan lalu
30 dibaca
Saham Mengabaikan Ketegangan Tarif Sementara Emas Menguat: Ringkasan Pasar
Bisnis
2 bulan lalu
62 dibaca
Dolar Menguat, Saham Asia Turun akibat Tarif Trump: Ringkasan Pasar
Finansial
2 bulan lalu
36 dibaca
Futures AS naik seiring dengan saham baja mendapatkan dorongan tarif: Ringkasan Pasar
Bisnis
2 bulan lalu
99 dibaca
Aluminium naik karena risiko pasokan setelah ancaman tarif Trump.
Finansial
2 bulan lalu
89 dibaca
Tembaga dan Seng Naik Setelah Trump Menunda Tarif untuk Kanada dan Meksiko
Bisnis
2 bulan lalu
89 dibaca
Logam Merosot Saat Tarif Trump Meningkatkan Inflasi dan Kekhawatiran Pertumbuhan
Bisnis
3 bulan lalu
111 dibaca