Carnival vs Viking: Siapa Raja Investasi Kapal Pesiar Pasca Pandemi?
Courtesy of YahooFinance

Carnival vs Viking: Siapa Raja Investasi Kapal Pesiar Pasca Pandemi?

Membandingkan dan menganalisis kedua perusahaan kapal pesiar besar yaitu Carnival dan Viking untuk menentukan mana yang menjadi pilihan investasi terbaik di tengah pemulihan industri kapal pesiar setelah pandemi.

17 Agt 2025, 22.00 WIB
93 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kedua perusahaan kapal pesiar menunjukkan kinerja keuangan yang kuat pasca-pandemi.
  • Viking memiliki model bisnis yang lebih stabil dan beban utang yang lebih rendah dibandingkan Carnival.
  • Carnival mungkin lebih menarik bagi investor nilai karena valuasi yang lebih rendah meskipun memiliki utang yang lebih tinggi.
New York, Amerika Serikat - Industri kapal pesiar mengalami masa sulit selama pandemi COVID-19, memaksa perusahaan besar seperti Carnival dan Viking untuk mengakumulasi utang dalam jumlah besar. Namun, pasca-pandemi menunjukkan pemulihan yang kuat dengan para pelancong yang mencari pengalaman dan perjalanan sebagai bentuk balas dendam karena pembatasan sebelumnya.
Carnival, sebagai perusahaan kapal pesiar publik tertua, menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang solid dan peningkatan laba yang sangat signifikan, bahkan melampaui target operasional dan finansial mereka yang sempat ditetapkan hingga tahun 2026, tetapi dicapai lebih awal.
Sementara itu, Viking, yang baru melantai di bursa pada Juni, memperlihatkan pertumbuhan pendapatan yang jauh lebih cepat dan kapasitas penumpang yang meningkat signifikan. Dengan strategi fokus pada kapal pesiar sungai di Eropa dan segmen pelanggan yang kurang sensitif terhadap ekonomi, Viking memiliki risiko yang lebih rendah dan kemampuan ekspansi lebih besar.
Meskipun Viking memiliki nilai pasar yang lebih tinggi dan valuasi yang mahal, profil utangnya jauh lebih sehat dibandingkan Carnival. Sebaliknya, Carnival yang lebih murah memiliki beban utang yang tinggi, sehingga menahan ekspansi bisnis mereka, tapi menawarkan potensi kenaikan harga saham seiring pengurangan utang.
Investor yang mengutamakan pertumbuhan bisa memilih Viking karena ekpansi kapasitas dan pertumbuhan tinggi, sementara investor nilai mungkin lebih condong ke Carnival karena valuasi yang menarik dan peluang rerating di masa depan. Keduanya tetap merupakan pilihan yang layak dalam industri kapal pesiar yang sedang berkembang.
--------------------
Analisis Kami: Dari perspektif investasi, Viking tampak lebih menarik untuk investor dengan profil risiko yang lebih tinggi dan fokus pada pertumbuhan jangka pendek karena bisnisnya yang kurang berisiko dan kapasitas yang bertambah cepat. Namun, Carnival menawarkan nilai yang menjanjikan bagi investor yang mencari harga lebih murah dengan potensi kenaikan harga saham yang signifikan seiring mereka melunasi utang dan memperbaiki profil keuangannya.
--------------------
Analisis Ahli:
Josh Weinstein: Pencapaian awal target SEA Change 2026 yang lebih cepat dari jadwal mengindikasikan manajemen yang efektif dalam mengelola profitabilitas dan operasi di Carnival.
Analisis Motley Fool: Viking yang baru IPO dengan pertumbuhan cepat dan utang rendah memberikan peluang investasi yang lebih aman dibandingkan dengan Carnival yang masih berurusan dengan beban utang yang tinggi.
--------------------
What's Next: Seiring kedua perusahaan terus membayar utang dan menurunkan leverage, valuasi Carnival kemungkinan akan naik sementara Viking akan terus didorong oleh ekspansi kapasitas dan pertumbuhan yang lebih cepat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/best-stock-buy-now-carnival-150000114.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang membedakan Carnival dan Viking dalam industri kapal pesiar?
A
Carnival adalah perusahaan kapal pesiar tertua dengan beban utang yang tinggi, sementara Viking adalah perusahaan baru dengan fokus pada cruise sungai dan beban utang yang lebih rendah.
Q
Bagaimana kinerja keuangan Carnival dan Viking pasca-pandemi?
A
Keduanya mencatat pertumbuhan yang baik, dengan Carnival meningkatkan pendapatan 9,5% dan Viking 24,9% dalam laporan keuangan terbaru mereka.
Q
Mengapa Viking memiliki beban utang yang lebih rendah dibandingkan Carnival?
A
Viking memiliki beban utang yang lebih rendah karena tidak mengambil banyak utang saat menjadi perusahaan swasta sebelum pandemi, serta model bisnis yang lebih terfokus.
Q
Apa strategi yang digunakan Carnival untuk meningkatkan profitabilitas?
A
Carnival meningkatkan profitabilitas dengan menerapkan kebijakan harga yang lebih baik, pembatasan kapasitas, dan fokus pada pengurangan biaya.
Q
Mengapa investor mungkin lebih memilih Viking dibandingkan Carnival?
A
Investor mungkin lebih memilih Viking karena pertumbuhan yang lebih cepat dan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan Carnival.

Artikel Serupa

Mengapa PepsiCo Bisa Jadi Investasi Lebih Baik Daripada Coca-Cola Saat IniYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
27 dibaca

Mengapa PepsiCo Bisa Jadi Investasi Lebih Baik Daripada Coca-Cola Saat Ini

Saham Coca-Cola dan Netflix Tahan Banting Meski Tarif Trump MeningkatYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
103 dibaca

Saham Coca-Cola dan Netflix Tahan Banting Meski Tarif Trump Meningkat

Saatnya Fokus pada Saham Dividen dan Nilai untuk Keuntungan MaksimalYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
26 dibaca

Saatnya Fokus pada Saham Dividen dan Nilai untuk Keuntungan Maksimal

10 Saham Pertumbuhan Terbaik 2025: Peluang Emas di Balik Volatilitas PasarYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
58 dibaca

10 Saham Pertumbuhan Terbaik 2025: Peluang Emas di Balik Volatilitas Pasar

Kenapa Saham Netflix dan Spotify Masih Menjanjikan untuk Investasi Jangka PanjangYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
73 dibaca

Kenapa Saham Netflix dan Spotify Masih Menjanjikan untuk Investasi Jangka Panjang

5 Saham Terbaik Untuk Investasi Jangka Panjang dan Menciptakan KekayaanYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
105 dibaca

5 Saham Terbaik Untuk Investasi Jangka Panjang dan Menciptakan Kekayaan