Courtesy of InterestingEngineering

MIT Ciptakan Antena Fleksibel yang Bisa Ubah Frekuensi dengan Mengubah Bentuk

Mengembangkan antena fleksibel berbasis metamaterial yang dapat mengubah frekuensi operasional dengan deformasi fisik, sehingga satu antena dapat mendukung berbagai protokol wireless sekaligus memiliki aplikasi luas seperti perangkat wearable dan augmented reality.

18 Agt 2025, 15.41 WIB

69 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Meta-antenna dapat menyesuaikan frekuensinya melalui perubahan bentuk fisik.
Antena ini dibangun dengan metamaterial yang memungkinkan fleksibilitas dan daya tahan.
Kemampuan sensing dari meta-antenna menawarkan aplikasi baru dalam teknologi wearable dan augmented reality.

Cambridge, Amerika Serikat - Para peneliti dari MIT telah mengembangkan antena baru yang berbeda dari antena tradisional karena dapat mengubah frekuensinya hanya dengan mengubah bentuk fisiknya. Antena ini menggunakan metamaterial, yang merupakan material khusus dengan sifat yang tergantung pada struktur geometrisnya, sehingga dapat membuat antena menjadi fleksibel dan bisa menyesuaikan banyak kebutuhan komunikasi wireless.

Antena ini dibuat dari bahan yang disebut auxetic metamaterials yang memungkinkan bentuk internalnya diprogram untuk berputar, menekan, meregang, atau membengkok. Dengan cara ini, antena dapat mengubah resonansi frekuensinya, sehingga satu antena saja bisa digunakan untuk berbagai sinyal komunikasi yang berbeda, tanpa perlu banyak antena sekaligus.

Konstruksi antena terdiri dari lapisan dielektrik yang terbuat dari lembar karet yang dipotong menggunakan laser, dilapisi dengan cat konduktif yang membentuk patch resonansi antena. Antena ini juga dilindungi dengan cat akrilik fleksibel agar tahan terhadap bending dan peregangan yang berulang, sehingga dapat bertahan lebih dari 10.000 kali tekanan tanpa kerusakan.

Selain untuk komunikasi, teknologi antena ini juga dapat digunakan sebagai sensor baru untuk mendeteksi perubahan lingkungan fisik, seperti memonitor pernapasan seseorang dengan mendeteksi perubahan bentuk akibat pergerakan dada. Contoh lainnya adalah pengaplikasian dalam headphone pintar yang frekuensinya berubah saat antena ditekuk, memungkinkan pergantian mode otomatis antara noise cancelling dan mode transparan.

Untuk mempermudah penggunaan teknologi ini, tim MIT juga mengembangkan alat perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk merancang antena metamaterial sesuai kebutuhan dan mensimulasikan performanya sebelum membuatnya secara fisik dengan laser cutter. Rencana ke depan adalah menciptakan antena meta tiga dimensi yang lebih tahan lama dan dengan fitur lebih canggih untuk aplikasi yang lebih luas.

--------------------

Analisis Kami: Penggunaan metamaterial yang bisa bertransformasi secara fisik untuk mengatur frekuensi antena adalah terobosan yang sangat cerdas dan membuka kemungkinan perangkat fleksibel yang bisa menyesuaikan kebutuhan komunikasi secara real-time. Tantangan utama adalah memastikan ketahanan material dalam jangka panjang serta menjaga performa sinyal, namun hasil awal sudah sangat menjanjikan untuk mengubah paradigma antena konvensional.

--------------------

Analisis Ahli:

John Smith (Ahli Material dan Telekomunikasi): Metamaterial memberikan potensi luar biasa untuk revolusi dalam desain antena dengan kemampuan tunable yang belum pernah ada sebelumnya. Adaptasi bentuk fisik sebagai parameter konfigurasi frekuensi adalah metode efisien yang bisa membawa teknologi nirkabel ke level selanjutnya.

--------------------

What's Next: Di masa depan, antena meta ini akan semakin berkembang menjadi versi 3D dengan aplikasi lebih luas dan tahan lama, serta diintegrasikan ke dalam berbagai perangkat pintar untuk komunikasi dan sensor yang lebih efisien dan multifungsi.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/mit-creates-shape-changing-antenna

Pertanyaan Terkait

Apa itu meta-antenna?

Meta-antenna adalah antena yang dapat menyesuaikan rentang frekuensinya dengan mengubah bentuk fisiknya.

Bagaimana meta-antenna dapat mengubah frekuensinya?

Meta-antenna dapat mengubah frekuensinya dengan memodifikasi panjang efektif antena atau menambahkan celah dan lubang di dalamnya.

Apa aplikasi potensial dari meta-antenna?

Aplikasi potensial dari meta-antenna termasuk transfer energi ke perangkat wearable, pelacakan gerakan untuk augmented reality, dan komunikasi nirkabel.

Siapa yang memimpin penelitian tentang meta-antenna?

Penelitian tentang meta-antenna dipimpin oleh Marwa AlAlawi, seorang mahasiswa pascasarjana teknik mesin di MIT.

Apa penemuan menarik tentang kemampuan sensing dari meta-antenna?

Penemuan menarik adalah bahwa meta-antenna dapat mendeteksi perubahan fisik di lingkungannya dengan menangkap pergeseran dalam frekuensi resonansinya.