Courtesy of YahooFinance

Pasar Kripto Melesat 13% Berkat Perubahan Fokus dari Bitcoin ke Altcoin

Memberikan gambaran tentang pertumbuhan pasar kripto terbaru, terutama pergeseran investasi dari Bitcoin ke altcoin dan peningkatan aset tokenisasi, sekaligus menyoroti dampak regulasi dan adopsi korporasi untuk pemahaman dan antisipasi oleh para pelaku pasar dan investor.

17 Agt 2025, 20.00 WIB

83 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pasar kripto menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan pergeseran investasi dari Bitcoin ke altcoin.
Tokenisasi aset dunia nyata sedang meningkat dan dapat menciptakan pasar baru yang besar.
Regulasi yang lebih jelas di AS dapat mempercepat integrasi cryptocurrency ke dalam keuangan mainstream.

Global, Amerika Serikat - Pada Juli, pasar kripto tumbuh sebesar 13% karena terjadi pergeseran investasi dari Bitcoin ke berbagai altcoin. Ethereum menjadi primadona dengan kenaikan sebesar 48%, didukung oleh penambahan besar dari kepemilikan perusahaan yang meningkat sebanyak 128% hingga mencapai 2,7 juta ETH, hampir setengah dari jumlah yang dipegang oleh ETF.

Dominasi Bitcoin di pasar kripto mengalami penurunan sebesar 5,2 poin persentase menjadi 60,6%. Penurunan ini didorong oleh harapan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve dan kejelasan regulasi yang datang dari pengesahan beberapa undang-undang utama di AS, termasuk GENIUS Act bagi stablecoin yang dijamin penuh.

Volume transfer stablecoin terus kuat mendekati angka Rp 34.53 quadriliun ($2,1 triliun) , melampaui volume transaksi Visa sejak akhir 2024. Bank-bank besar seperti JPMorgan dan Citi mulai memperluas pilot deposit token dan tokenisasi untuk mempermudah transaksi lintas negara, sementara Visa menegaskan stablecoin tetap menjadi pelengkap jaringan pembayaran tradisional mereka.

Sektor tokenisasi saham mengalami lonjakan signifikan dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 394.68 triliun ($24 miliar) pada Juni tahun ini. Volume aktif alamat on-chain untuk saham tokenized naik drastis dari 1.600 menjadi 90.000, walau sebagian besar perdagangan masih terjadi di bursa terpusat. Binance memperkirakan potensi pasar tokenisasi saham dapat mencapai Rp 21.38 quadriliun ($1,3 triliun) jika hanya 1% saham global ditokenisasi.

Penjualan NFT juga membaik pada Juli, naik hampir 50% dengan lonjakan besar terutama pada transaksi CryptoPunks sebesar 393%. Namun, volume transaksi masih berada di bawah puncak siklus sebelumnya. Jika kondisi ekonomi makro dan regulasi tetap mendukung, rotasi modal ke altcoin dan aset tokenisasi berpotensi mempercepat integrasi dunia kripto ke dalam finansial mainstream.

--------------------

Analisis Kami: Pertumbuhan signifikan dalam tokenisasi dan adopsi korporasi terhadap Ethereum menandakan pergeseran penting dari penggunaan spekulatif menjadi aset keuangan yang lebih matang dan terintegrasi. Namun, volatilitas pasar kripto tetap menjadi risiko besar yang harus diperhatikan oleh investor, meskipun ada dukungan regulasi yang makin jelas.

--------------------

Analisis Ahli:

Andreas M. Antonopoulos: Tokenisasi aset dan adopsi Ethereum menunjukkan bagaimana teknologi blockchain mulai mengubah cara saham dan aset tradisional dikelola, membuka peluang inovasi keuangan yang signifikan.

Cathie Wood: Pemotongan suku bunga dan regulasi yang lebih jelas memberikan ruang bagi kripto untuk tumbuh sebagai kelas aset utama, terutama bagi institusi yang mencari diversifikasi dan potensi imbal hasil tinggi.

--------------------

What's Next: Jika tren makroekonomi dan regulasi yang mendukung terus berlangsung, penggabungan altcoin, stablecoin, dan aset tokenisasi kemungkinan akan mempercepat integrasi kripto ke dalam sistem keuangan mainstream dalam beberapa tahun ke depan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/altcoins-stablecoins-tokenized-stocks-drive-130000628.html