Courtesy of TechCrunch

Databricks Raih Dana Rp 16.45 triliun ($1 Miliar) untuk Perkuat Database dan Platform AI Agent

Menginformasikan tentang putaran pendanaan terbaru Databricks yang besar dan bagaimana dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat produk database AI dan platform AI agent, serta strategi mereka menghadapi pasar database yang besar dan kompetitif.

20 Agt 2025, 00.48 WIB

83 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Databricks sedang dalam proses penggalangan dana besar dengan valuasi yang tinggi.
Perusahaan berfokus pada pengembangan produk baru seperti Lakebase dan Agent Bricks.
Agen AI semakin berperan dalam pembuatan database, dengan prediksi bahwa 99% database baru akan dibuat oleh AI dalam waktu dekat.

San Francisco, Amerika Serikat - Databricks baru saja menutup putaran pendanaan baru dengan valuasi mencapai 100 miliar dolar. Dana sekitar 1 miliar dolar ini sangat oversubscribed, menandakan kepercayaan besar dari investor, terutama Thrive dan Insight Partners yang juga mengawalinya. Meskipun perusahaan sudah mengumpulkan hampir 20 miliar dolar sejak didirikan, pendanaan ini fokus untuk memperkuat proyek AI terbaru.

Salah satu proyek utama yang didanai adalah Lakebase, database berbasis Postgres yang dirancang khusus untuk AI agents. Produk ini bertujuan untuk mempermudah developer perusahaan dalam membangun aplikasi AI dengan percaya diri dan efisien. Lakebase menantang dominasi Oracle di pasar database yang bernilai sangat besar dan selama puluhan tahun tidak banyak berubah.

CEO Databricks, Ali Ghodsi, menjelaskan bahwa negara AI adalah pengguna baru yang bukan manusia, karena sebagian besar database saat ini dibuat oleh AI agents. Dengan semakin banyaknya AI agents yang membuat database, perlu ada solusi yang hemat biaya dan cepat, yang ditangani dengan memisahkan antara compute dan storage.

Selain Lakebase, Databricks juga mengembangkan platform AI agent bernama Agent Bricks. Ali Ghodsi menekankan bahwa perusahaan lebih membutuhkan AI yang dapat mengerjakan tugas rutin sehari-hari daripada AI superintelligent yang rumit. Ini menjadi fokus perusahaan karena dapat meningkatkan produktivitas perusahaan secara signifikan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Databricks juga memberi kesempatan bagi karyawannya untuk menjual sebagian saham mereka dalam dua putaran sekunder tahun ini. Namun, sebagian besar karyawan memilih untuk mempertahankan saham mereka. Dengan adanya dana baru ini, Databricks siap memperkuat teknologi dan berkompetisi di pasar perekrutan tenaga AI yang semakin mahal.

--------------------

Analisis Kami: Investasi Databricks dalam teknologi AI database dan agen AI menunjukkan mereka melihat masa depan di mana AI menjadi pengguna utama sistem data. Ini strategi cerdas yang bisa mendefinisikan ulang cara perusahaan menggunakan database dalam era AI, dan mempercepat adopsi AI di tingkat enterprise.

--------------------

Analisis Ahli:

Andrew Ng: Databricks' focus on making AI agents practical for organizational tasks is aligned with the industry's shift from theoretical AI to applied AI that delivers real business value.

Fei-Fei Li: The separation of compute and storage in databases for AI agents addresses one of the biggest cost and scalability barriers in AI-driven applications.

--------------------

What's Next: Databricks kemungkinan akan semakin menguasai pasar database khusus AI agents dan memperkuat posisi di segmen AI perusahaan, yang dapat menggeser dominasi Oracle dan pemain database tradisional lainnya.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/08/19/databricks-ceo-says-fresh-1b-will-help-him-attack-a-new-ai-database-market/