Courtesy of YahooFinance

Kelompok Keuangan Dunia Minta Tunda Regulasi Ketat untuk Bank di Pasar Kripto

Meminta peninjauan ulang standar regulasi Basel terkait risiko bank dalam aset kripto agar aturan yang diterapkan tidak terlalu konservatif dan memungkinkan bank untuk berpartisipasi secara ekonomis di pasar kripto yang terus berkembang.

20 Agt 2025, 00.23 WIB

10 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Industri keuangan meminta revisi terhadap standar baru untuk mengatasi tantangan dalam berpartisipasi di pasar crypto.
Pasar crypto telah berkembang pesat dan menjadi lebih terkait dengan pasar keuangan mainstream.
Standar yang terlalu ketat dapat menghambat inovasi dan partisipasi bank di pasar crypto.

Global - Pada 2022, Basel Committee on Banking Supervision menetapkan aturan baru bagi bank yang ingin terlibat dengan aset kripto. Aturan ini bertujuan untuk mengelola risiko dan meningkatkan transparansi di sektor yang masih relatif baru dan sangat fluktuatif ini.

Namun, seiring dengan perkembangan pesat pasar kripto yang kini sudah semakin terkait dengan pasar finansial utama, kelompok-kelompok industri keuangan merasa standar tersebut terlalu konservatif dan akan menyulitkan bank untuk berpartisipasi secara efektif.

Beberapa kelompok besar seperti Global Financial Markets Association dan International Swaps and Derivatives Association, bersama dengan asosiasi industri kripto, mengirim surat terbuka agar Basel Committee mempertimbangkan kembali aturan tersebut dan menunda pelaksanaannya hingga 2026.

Situasi ini juga didukung oleh perubahan regulasi di Amerika Serikat yang kini lebih mendukung keterlibatan bank dalam aktivitas kripto, mendorong bank-bank untuk memanfaatkan peluang baru di pasar ini.

Meskipun ada kekhawatiran tentang risiko yang muncul dari kegagalan besar perusahaan kripto di 2022, kalangan industri menekankan perlunya regulasi yang seimbang agar inovasi dan pertumbuhan pasar kripto dapat berlanjut tanpa mengorbankan keselamatan sistem keuangan global.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/finance-industry-bodies-call-changes-172305480.html

Analisis Kami

"Standar Basel yang terlalu ketat sebenarnya bisa menghambat inovasi dan adopsi aset kripto oleh lembaga keuangan besar yang seharusnya bisa memberikan legitimasi dan stabilitas pasar kripto. Namun, penundaan revisi ini juga diperlukan agar risiko-risiko yang belum terdeteksi bisa diidentifikasi dan diatur secara tepat tanpa mengorbankan keamanan sistem keuangan secara keseluruhan."

Analisis Ahli

Nouriel Roubini

"Regulasi ketat diperlukan karena risiko pasar kripto yang tidak stabil dan potensi kerugian sistemik menjadi ancaman besar bagi keuangan global."

Caitlin Long

"Standar yang terlalu konservatif bisa membatasi akses bank ke teknologi inovatif, sehingga regulasi harus fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan pasar."

Prediksi Kami

Jika Basel Committee menunda atau merevisi standar tersebut, bank mungkin akan lebih aktif dan inovatif dalam berpartisipasi di pasar kripto, sehingga memicu pertumbuhan yang lebih besar dan integrasi aset kripto dengan sistem keuangan utama.

Pertanyaan Terkait

Apa yang diminta oleh kelompok industri keuangan kepada Basel Committee?

Kelompok industri keuangan meminta agar Basel Committee mempertimbangkan kembali standar yang diusulkan dan untuk 'sementara menghentikan' implementasinya.

Mengapa Basel Committee mengeluarkan standar baru untuk aset crypto?

Basel Committee mengeluarkan standar baru untuk membantu bank mengelola dan mengungkapkan risiko terkait dengan eksposur mereka terhadap aset crypto.

Apa dampak dari standar baru ini terhadap bank?

Standar baru ini dianggap terlalu konservatif dan dapat membuatnya tidak ekonomis bagi bank untuk berpartisipasi secara berarti di pasar crypto.

Siapa yang menandatangani surat terbuka tersebut?

Surat terbuka tersebut ditandatangani oleh berbagai kelompok industri keuangan, termasuk Global Financial Markets Association dan Institute of International Finance.

Kapan standar baru tentang crypto dijadwalkan mulai berlaku?

Standar baru tentang crypto dijadwalkan mulai berlaku pada Januari 2026.