Courtesy of YahooFinance
Mengapa Saham Salesforce dan Adobe Turun Meski AI Semakin Populer
Memberikan gambaran mengapa saham perusahaan perangkat lunak aplikasi seperti Salesforce dan Adobe sedang mengalami tekanan meskipun ada kemajuan AI, serta mengapa investor harus berhati-hati dan mempertimbangkan opsi investasi lain yang berpotensi lebih menguntungkan.
20 Agt 2025, 15.25 WIB
20 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Salesforce dan Adobe menghadapi tantangan dari kompetisi baru yang didorong oleh teknologi AI.
- Meskipun valuasi saham mereka rendah, perusahaan ini masih memiliki potensi untuk inovasi lebih lanjut.
- Investor harus berhati-hati dan mempertimbangkan risiko dan potensi pertumbuhan sebelum berinvestasi di perusahaan aplikasi perangkat lunak.
Tidak spesifik, global - Teknologi menjadi pendorong utama kenaikan indeks Nasdaq, terutama dengan dominasi saham besar seperti Nvidia dan Microsoft yang mendapatkan keuntungan besar dari AI. Namun, tak semua perusahaan software merasakan hal yang sama. Salesforce dan Adobe, dua raksasa perangkat lunak aplikasi, mengalami penurunan nilai saham yang signifikan tahun ini meskipun pasar teknologi secara keseluruhan naik.
AI menawarkan kemampuan besar dalam meningkatkan efisiensi kerja dan produktivitas melalui model bahasa besar dan teknologi AI generatif. Perusahaan seperti OpenAI, Microsoft, dan Meta menyediakan fondasi teknologi yang membantu perusahaan perangkat lunak menerapkan AI ke dalam produk mereka. Namun, AI juga mengancam model bisnis SaaS karena pelanggan mungkin mengurangi jumlah langganan mereka jika alat AI bisa menggantikan beberapa fungsi perangkat lunak.
Salesforce tumbuh dalam bidang manajemen hubungan pelanggan (CRM), sementara Adobe dikenal dengan Creative Cloud yang melayani berbagai kebutuhan kreasi media. Tantangan yang mereka hadapi kini berasal dari pesaing baru seperti Canva, Figma, Microsoft Dynamics 365, dan Oracle Cloud CX yang menawarkan solusi AI yang semakin canggih dan terintegrasi, membuat pasar SaaS semakin kompetitif dan menggerus keunggulan lama.
Perusahaan infrastruktur AI seperti Nvidia dan Broadcom justru mendapat manfaat besar karena mereka membangun dasar teknologi seperti perangkat keras dan perangkat lunak pendukung. Sementara itu, Salesforce dan Adobe harus bersaing di pasar aplikasi yang lebih ketat. Mereka sudah memperkenalkan berbagai alat AI yang inovatif, tapi pertumbuhan pendapatan mereka tidak bisa mengikuti kecepatan startup dan perusahaan AI lain yang lebih gesit.
Meskipun penurunan harga saham, valuasi forward P/E Salesforce dan Adobe lebih rendah dibandingkan rata-rata S&P 500, menjadikan mereka menarik untuk beberapa investor yang percaya perusahaan ini akan terus berinovasi. Namun, dalam menginvestasikan saham ini, penting untuk menyadari bahwa potensi pertumbuhan tidak akan sekencang perusahaan AI infrastruktur dan bahwa kompetisi di sektor SaaS semakin sengit.
--------------------
Analisis Kami: Salesforce dan Adobe masih merupakan pemain besar dalam SaaS, tapi mereka terjebak di tengah persaingan yang semakin ketat dari pendatang baru yang agresif memanfaatkan AI. Investasi di perusahaan ini hanya bijak jika investor siap menghadapi risiko pertumbuhan yang moderat dan tetap optimis pada inovasi jangka panjang mereka.
--------------------
Analisis Ahli:
Annie Dean: Sebagai Wakil Presiden di Atlassian dan anggota dewan The Motley Fool, dia menyoroti perlunya inovasi kontinu di perusahaan perangkat lunak untuk memenangkan pasar yang semakin kompetitif.
Daniel Foelber: Memiliki posisi di Adobe dan Nvidia, dia melihat perusahaan infrastruktur seperti Nvidia sebagai pemenang utama dalam gelombang AI, sementara perusahaan SaaS seperti Adobe harus bekerja keras untuk mempertahankan relevansi.
--------------------
What's Next: Salesforce dan Adobe mungkin akan terus menghadapi tekanan persaingan dan pertumbuhan yang lambat kecuali mereka berhasil menciptakan keunggulan kompetitif baru, sementara perusahaan infrastruktur AI akan terus mendapat perhatian investor dan pertumbuhan yang kuat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/2-artificial-intelligence-ai-growth-082500459.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/2-artificial-intelligence-ai-growth-082500459.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi tantangan utama bagi Salesforce dan Adobe dalam menghadapi perkembangan AI?A
Tantangan utama adalah kemampuan untuk mempertahankan pangsa pasar di tengah munculnya kompetisi dari perusahaan yang menawarkan solusi serupa dengan teknologi AI.Q
Mengapa perusahaan SaaS seperti Salesforce dan Adobe lebih rentan terhadap persaingan?A
Perusahaan SaaS lebih rentan karena AI memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan lebih banyak tugas dengan lebih sedikit sumber daya, berpotensi mengurangi kebutuhan akan beberapa langganan perangkat lunak.Q
Apa yang diharapkan dari pertumbuhan pendapatan Salesforce dan Adobe di tahun fiskal mendatang?A
Salesforce memperkirakan pertumbuhan pendapatan sebesar 8% hingga 9%, sementara Adobe mengharapkan pertumbuhan sebesar 9,5% year-over-year.Q
Bagaimana inovasi AI dapat mempengaruhi model bisnis SaaS?A
Inovasi AI dapat membantu SaaS meningkatkan efisiensi dan menawarkan fitur baru, tetapi juga menciptakan tantangan baru dari perusahaan yang lebih kecil dan lebih inovatif.Q
Apa yang membuat valuasi Salesforce dan Adobe menarik bagi investor saat ini?A
Valuasi Salesforce dan Adobe menarik karena rasio harga terhadap pendapatan (P/E) mereka lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata S&P 500.