Kacamata Pintar AI yang Selalu Mendengar, Antara Kecerdasan dan Risiko Privasi
Courtesy of TechCrunch

Kacamata Pintar AI yang Selalu Mendengar, Antara Kecerdasan dan Risiko Privasi

Menghadirkan kacamata pintar berbasis AI yang selalu aktif untuk meningkatkan kecerdasan penggunanya secara real-time dengan memberikan informasi relevan selama percakapan, sekaligus menyoroti isu privasi serta tanggung jawab pengguna dalam penggunaan teknologi tersebut.

20 Agt 2025, 23.00 WIB
57 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kacamata pintar Halo berpotensi mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi dan satu sama lain.
  • Isu privasi menjadi perhatian utama dengan adanya perangkat rekaman yang selalu aktif, dan diperlukan kesadaran tentang konsensus dalam percakapan.
  • Persaingan antara Halo dan Meta menunjukkan tantangan bagi perusahaan besar dalam merilis produk baru yang berkaitan dengan privasi.
San Francisco, Amerika Serikat - Dua mantan mahasiswa Harvard meluncurkan Halo X, kacamata pintar dengan teknologi kecerdasan buatan yang selalu aktif merekam dan mentranskripsi seluruh percakapan penggunanya. Tujuan mereka adalah membuat penggunanya menjadi lebih pintar dengan data informasi real-time yang tampil langsung di kaca mata.
Kacamata ini tidak menggunakan lampu indikator perekaman, sehingga tidak diketahui oleh orang lain saat sedang direkam. Para pendiri percaya hal ini membuat perangkatnya lebih praktis, meski memicu kekhawatiran terkait privasi dan hukum, terutama di negara bagian yang mewajibkan persetujuan semua pihak untuk rekaman.
Halo X menggunakan bantuan smartphone untuk mengolah data dan mengandalkan Google Gemini serta Perplexity sebagai mesin chatbot dalam memberikan respons dan informasi. Transkripsi dilakukan oleh Soniox yang mengklaim tidak menyimpan rekaman, dan perusahaan berjanji data akan dienkripsi end-to-end.
Sebelumnya, para pendiri telah membuat kontroversi dengan demonstrasi aplikasi pengenalan wajah pada kacamata pintar Meta Ray-Ban tanpa izin, membuktikan risiko penyalahgunaan teknologi ini. Mereka menyadari potensi ancaman privasi yang ditimbulkan dan menyerahkan tanggung jawab hukum ke pengguna.
Meskipun teknologi ini sangat canggih dan menjanjikan, masih ada kekhawatiran serius dari para ahli keamanan dan privasi tentang penyimpanan data dan pelanggaran hukum percakapan tanpa izin. Masa depan Halo X akan sangat bergantung pada bagaimana mereka menangani isu-isu tersebut dan bagaimana regulasi merespons inovasi ini.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/08/20/harvard-dropouts-to-launch-always-on-ai-smart-glasses-that-listen-and-record-every-conversation/

Analisis Kami

"Ini adalah langkah maju yang menarik dalam wearable technology, tetapi mengabaikan aspek privasi secara serius bisa menimbulkan masalah hukum dan etika besar. Kacamata yang merekam tanpa indikator jelas berpotensi menciptakan ketidakpercayaan yang dalam di masyarakat, yang justru akan menghambat adopsinya secara luas."

Analisis Ahli

Eva Galperin
"Normalisasi penggunaan alat perekam selalu aktif tanpa persetujuan dapat mengikis ekspektasi privasi yang sudah ada dalam berbagai ruang percakapan, dan ini menjadi ancaman serius bagi kebebasan individu."

Prediksi Kami

Teknologi kacamata pintar seperti Halo X bisa menjadi lebih populer dan berkembang pesat, namun akan menghadapi regulasi ketat dan penolakan publik terkait privasi jika tak ada mekanisme transparansi yang kuat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari kacamata pintar Halo?
A
Tujuan utama dari kacamata pintar Halo adalah untuk membuat penggunanya lebih cerdas dengan memberikan informasi relevan selama percakapan.
Q
Siapa pendiri dari startup Halo?
A
Pendiri dari startup Halo adalah AnhPhu Nguyen dan Caine Ardayfio, dua mantan mahasiswa Harvard.
Q
Apa yang menjadi perhatian utama terkait privasi dengan teknologi kacamata pintar ini?
A
Kekhawatiran utama terkait privasi adalah normalisasi perangkat rekaman yang selalu aktif, yang dapat melanggar harapan privasi individu.
Q
Bagaimana kacamata Halo X berfungsi?
A
Kacamata Halo X berfungsi dengan merekam percakapan, mentranskripsikannya, dan menampilkan informasi relevan di dalam lensa kacamata.
Q
Apa yang dilakukan oleh Electronic Frontier Foundation dalam konteks artikel ini?
A
Electronic Frontier Foundation (EFF) mengkhawatirkan dampak dari penggunaan perangkat rekaman yang selalu aktif terhadap privasi masyarakat.

Artikel Serupa

Mark Zuckerberg Prediksi Kacamata Pintar Jadi Perangkat Utama AI Masa DepanTechCrunch
Teknologi
26 hari lalu
126 dibaca

Mark Zuckerberg Prediksi Kacamata Pintar Jadi Perangkat Utama AI Masa Depan

Meta Luncurkan Kacamata AI Oakley dengan Fitur Canggih untuk AtletYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
81 dibaca

Meta Luncurkan Kacamata AI Oakley dengan Fitur Canggih untuk Atlet

Meta Perkenalkan Aria Gen 2, Kacamata Pintar Eksperimental dengan Teknologi Mata CanggihTheVerge
Teknologi
2 bulan lalu
79 dibaca

Meta Perkenalkan Aria Gen 2, Kacamata Pintar Eksperimental dengan Teknologi Mata Canggih

Meta dan Anduril Kembangkan Headset AR Militer Canggih untuk Tentara ASYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
87 dibaca

Meta dan Anduril Kembangkan Headset AR Militer Canggih untuk Tentara AS

Apple Siapkan Kacamata Pintar Berbasis AI untuk Saingi Meta Tahun 2026SCMP
Teknologi
3 bulan lalu
126 dibaca

Apple Siapkan Kacamata Pintar Berbasis AI untuk Saingi Meta Tahun 2026

Google Gandeng Merek Top Kembangkan Kacamata Pintar AI CanggihYahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
168 dibaca

Google Gandeng Merek Top Kembangkan Kacamata Pintar AI Canggih