Courtesy of YahooFinance

Kenapa Ether Lebih Menguntungkan dari Bitcoin Saat Ini: ETF dan Regulasi Baru Jadi Kunci

Menjelaskan faktor-faktor yang mendorong performa ether melampaui bitcoin serta bagaimana regulasi dan permintaan institusional berperan dalam tren positif ini, supaya pembaca dapat memahami peluang dan risiko investasi di kripto saat ini.

21 Agt 2025, 19.54 WIB

84 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Ether mendapatkan dukungan kuat dari inflow ETF dan alokasi perusahaan.
SEC berpotensi mengizinkan staking yang dapat meningkatkan daya tarik ETF Ether.
Legislasi baru mengenai stablecoin bisa mengubah struktur pasar cryptocurrency secara positif.

New York, Amerika Serikat - Dalam satu bulan terakhir, Ether (ETH) berhasil mengungguli Bitcoin (BTC) dalam hal performa harga, yang utamanya didukung oleh masuknya dana besar ke ETF spot Ethereum. ETF ini adalah produk investasi yang mulai banyak diminati karena memberikan kemudahan akses dan potensi imbal hasil yang lebih baik. Bahkan pada Juli lalu, ETF ether mencatat rekor masuk dana hingga 5,4 milyar dolar, hampir menyamai bitcoin di periode yang sama.

Selain itu, regulator di Amerika Serikat mulai memberikan sinyal positif terkait produk terkait ether. Misalnya, Securities and Exchange Commission (SEC) diprediksi akan mengizinkan fitur staking untuk ETF spot ether, di mana investor bisa mendapatkan imbal hasil dari aset yang mereka pegang. Langkah ini dianggap penting karena bisa membuat investasi ether lebih menarik dan meningkatkan partisipasi institusional.

Tidak hanya dari sisi regulator, permintaan korporasi juga meningkat pesat. Saat ini sekitar 10 perusahaan publik dilaporkan sudah memiliki alokasi ether di neraca mereka, setara dengan 2,3% dari total pasokan ether yang beredar. Beberapa dari perusahaan tersebut juga mungkin berminat menggunakan strategi staking atau keuangan terdesentralisasi (DeFi) untuk memanfaatkan aset ini lebih efektif.

Ada juga perkembangan regulasi baru, seperti GENIUS Act yang mengatur stablecoin serta rencana voting untuk aturan pasar kripto yang lebih luas pada akhir September. Regulasi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang lebih aman dan efisien bagi produk ETF serta token liquid-staking yang kini dianggap tidak termasuk dalam kategori sekuritas, sehingga mengurangi kekhawatiran investor institusional.

JPMorgan memprediksi bahwa kepemilikan ether lewat ETF dan korporasi bisa terus meningkat, karena saat ini bitcoin masih memiliki alokasi yang lebih besar di kalangan investor institusional. Ini memberi peluang bagi ether untuk mengejar ketinggalan dengan potensi pertumbuhan yang cukup besar, terutama karena produk dan regulasi yang mendukung akan terus berkembang.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/ether-outpaces-bitcoin-etf-inflows-125422791.html

Analisis Kami

"Ini menunjukkan bahwa ether sudah mulai mendapatkan pengakuan yang lebih besar sebagai aset investasi institusional, bukan hanya spekulasi belaka. Regulasi yang semakin jelas dan kebijakan inovatif SEC memungkinkan ether menjadi produk investasi yang lebih stabil dan menarik daripada sebelumnya."

Analisis Ahli

Michael Novogratz

"Permintaan institusional yang kuat untuk ether menunjukkan bahwa aset ini memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang lebih baik dibandingkan bitcoin karena fungsionalitasnya yang lebih kompleks dalam ekosistem blockchain."

Cathie Wood

"ETF ether dan ketertarikan korporasi terhadap ether adalah indikator utama bahwa pasar kripto kini bergerak ke fase adopsi serius, bukan sekadar hype, dan regulasi yang mendukung akan mempercepat tren ini."

Prediksi Kami

Kepemilikan ether di ETF dan corporate treasury kemungkinan akan terus meningkat seiring dengan disetujuinya regulasi yang memudahkan staking dan likuiditas produk terkait, menarik lebih banyak investor institusional dan ritel dalam waktu dekat.