Courtesy of CoinDesk
Bitcoin (BTC) mencapai harga tertinggi baru di atas Rp 1.55 miliar ($94,000) setelah Wall Street meluncurkan produk baru yang memungkinkan perdagangan opsi pada exchange-traded funds (ETFs) bitcoin. Ini merupakan langkah penting yang dapat meningkatkan minat institusi keuangan terhadap mata uang digital ini. Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin naik lebih dari 4%, melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada 13 November. Selain itu, indeks CoinDesk 20, yang mencakup 20 cryptocurrency teratas, juga mengalami kenaikan sekitar 0.3%.
Perdagangan opsi memungkinkan investor untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu dalam waktu yang telah ditentukan. Menurut Noelle Acheson, mantan kepala wawasan pasar di Genesis, pasar derivatif yang lebih dalam akan meningkatkan kepercayaan investor dan menarik lebih banyak peserta baru. Saat ini, hanya satu dari sebelas ETF bitcoin berbasis AS, yaitu IBIT dari BlackRock, yang memiliki opsi yang tersedia, dan permintaannya sangat tinggi. Sebagian besar kontrak yang diperdagangkan adalah opsi beli, yang menunjukkan bahwa banyak investor percaya harga Bitcoin akan terus naik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin baru-baru ini?A
Harga Bitcoin mencapai lebih dari $94,000, mencetak rekor baru.Q
Apa itu opsi dalam konteks perdagangan Bitcoin?A
Opsi memungkinkan investor untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu dalam waktu yang telah ditentukan.Q
Siapa Noelle Acheson dan apa pandangannya tentang pasar Bitcoin?A
Noelle Acheson adalah mantan kepala wawasan pasar di Genesis yang percaya bahwa pasar derivatif yang lebih dalam akan meningkatkan kepercayaan investor.Q
Apa itu IBIT dan siapa yang mengeluarkannya?A
IBIT adalah ETF Bitcoin yang dikeluarkan oleh BlackRock dan saat ini memiliki opsi yang tersedia.Q
Bagaimana CoinDesk 20 berhubungan dengan cryptocurrency lainnya?A
CoinDesk 20 adalah indeks yang melacak 20 cryptocurrency teratas dan memberikan informasi tentang kinerja pasar cryptocurrency.