Courtesy of YahooFinance

Investasi Dogecoin: Untung Besar Tapi Risiko Makin Tinggi untuk Investor

Memberikan gambaran tentang performa investasi Dogecoin selama lima tahun terakhir serta alasan mengapa investor harus berhati-hati sebelum membeli Dogecoin saat ini, sekaligus merekomendasikan alternatif investasi saham yang dianggap lebih menjanjikan.

24 Agt 2025, 05.03 WIB

80 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Dogecoin telah memberikan pengembalian investasi yang sangat tinggi bagi investor dalam lima tahun terakhir.
Volatilitas Dogecoin membuatnya berisiko, terutama karena kurangnya utilitas dunia nyata.
Para investor disarankan untuk hanya menginvestasikan uang yang mereka mampu untuk kehilangan.

global, dunia - Dogecoin adalah salah satu cryptocurrency tertua yang lahir sebagai lelucon pada tahun 2013. Walau begitu, token ini berhasil menarik perhatian banyak investor karena popularitasnya di media sosial serta dukungan selebriti. Dalam lima tahun terakhir, meskipun memiliki volatilitas yang sangat tinggi, Dogecoin memberikan keuntungan luar biasa buat para investornya.

Nilai kapitalisasi pasar Dogecoin sekarang mencapai sekitar 31,6 miliar dolar AS, menjadikannya salah satu 10 cryptocurrency terbesar di dunia. Jika kamu menanamkan 1.000 dolar AS di Dogecoin lima tahun lalu, sekarang nilainya sudah lebih dari 60.000 dolar AS. Ini artinya keuntungan yang didapat mencapai lebih dari 6.000% dalam lima tahun.

Salah satu alasan keuntungan besar itu adalah keterkaitan Dogecoin dengan pergerakan Bitcoin dan pasar crypto secara umum, namun dengan volatilitas yang lebih tinggi. Saat pasar crypto naik, Dogecoin biasanya naik lebih cepat, dan sebaliknya saat terjadi penurunan. Namun, karena jaringan Dogecoin belum memiliki kegunaan nyata yang besar, risikonya tetap sangat tinggi.

Meskipun Dogecoin baru-baru ini naik sekitar 100% dalam setahun terakhir, para analis di The Motley Fool tidak merekomendasikan membeli Dogecoin. Mereka menganggap ada pilihan saham lain yang lebih menjanjikan dan berpotensi memberikan keuntungan besar dengan risiko yang lebih terkontrol.

Saran penting bagi investor adalah jangan menginvestasikan uang yang kamu tidak siap kehilangan jika ingin membeli Dogecoin. Sebaiknya pertimbangkan juga investasi di saham-saham unggulan yang sudah terbukti menghasilkan keuntungan tinggi selama bertahun-tahun, seperti yang dianalisis oleh tim The Motley Fool.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/youd-invested-1-000-dogecoin-220300056.html

Analisis Kami

"Walaupun Dogecoin telah memberikan keuntungan luar biasa selama lima tahun terakhir, keberhasilannya lebih karena efek viral dan spekulasi pasar daripada fundamental teknologi. Karena itu, saya sangat menyarankan investor hanya menaruh dana yang siap mereka kehilangan dan fokus ke aset yang memiliki nilai dasar kuat untuk investasi jangka panjang."

Analisis Ahli

Bram Berkowitz

"Memiliki posisi di Bitcoin dan menilai bahwa Dogecoin lebih cocok sebagai aset spekulatif daripada penyimpan nilai yang stabil."

Prediksi Kami

Dogecoin kemungkinan akan tetap berisiko tinggi dan volatil serta belum memiliki utilitas yang cukup untuk menjadi investasi jangka panjang yang stabil, sehingga investor pemula sebaiknya berhati-hati dan mempertimbangkan alternatif investasi yang lebih solid.

Pertanyaan Terkait

Apa itu Dogecoin?

Dogecoin adalah cryptocurrency yang diluncurkan pada tahun 2013 sebagai lelucon.

Mengapa Dogecoin dianggap sangat volatil?

Dogecoin dianggap sangat volatil karena pergerakan harganya yang drastis, sering kali dipengaruhi oleh tren media sosial dan pernyataan publik.

Berapa banyak pengembalian yang didapatkan jika menginvestasikan $1,000 di Dogecoin lima tahun lalu?

Jika menginvestasikan $1,000 di Dogecoin lima tahun lalu, kini nilainya lebih dari $60,000, memberikan pengembalian lebih dari 6,000%.

Apa yang dimaksud dengan S&P 500?

S&P 500 adalah indeks yang mencakup 500 perusahaan besar di Amerika Serikat dan sering digunakan sebagai tolok ukur kinerja pasar saham.

Mengapa Dogecoin dianggap berisiko untuk diinvestasikan?

Dogecoin dianggap berisiko karena tidak memiliki utilitas dunia nyata yang kuat dan suplai yang besar, yang tidak menjadikannya sebagai penyimpan nilai yang baik.