Courtesy of YahooFinance
Strategi Baru Ripple dan Tantangan Harga XRP di Era Stablecoin
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana strategi baru Ripple dalam mengakuisisi perusahaan stablecoin dan regulasi Genius Act akan mempengaruhi nilai dan masa depan XRP di pasar crypto, serta menilai pro dan kontra investasi di XRP.
24 Agt 2025, 22.07 WIB
57 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pasar stablecoin diperkirakan akan tumbuh pesat berkat kerangka regulasi baru.
- Akuisisi Rail oleh Ripple menunjukkan strategi perusahaan untuk beradaptasi dengan tren stablecoin.
- Meskipun ODL dapat meningkatkan permintaan XRP, stablecoin berpotensi mengancam nilai XRP sebagai aset jembatan.
Pasar stablecoin diperkirakan akan tumbuh sangat pesat hingga mencapai 3,7 triliun dolar AS pada tahun 2030, menurut Citigroup. Stablecoin menawarkan banyak kemudahan dalam transaksi keuangan digital terutama dalam pengiriman uang lintas negara yang lebih cepat dan murah dibandingkan metode tradisional.
Ripple, perusahaan di balik koin digital XRP, mencoba mengikuti tren ini dengan mengakuisisi Rail, sebuah perusahaan pembayaran stablecoin senilai 200 juta dolar, untuk memperluas layanan dan memastikan posisinya di pasar yang akan didominasi oleh stablecoin.
Teknologi Ripple terdiri dari dua produk utama, RippleNet dan On-Demand Liquidity (ODL). RippleNet memungkinkan penggunaan blockchain tanpa melibatkan XRP, sedangkan ODL menggunakan XRP sebagai aset jembatan dalam transfer uang antar negara.
Dengan hadirnya regulasi Genius Act yang melegitimasi stablecoin dalam pasar finansial luas, Ripple menghadapi risiko bahwa stablecoin bisa menggantikan peran XRP sebagai aset utama, sehingga menimbulkan tekanan terhadap harga XRP yang selama ini bergantung pada penggunaan ODL.
Untuk tetap relevan, Ripple harus mengadopsi model yang menggabungkan stablecoin dan XRP, namun hal ini bisa menurunkan permintaan terhadap XRP. Dengan banyak institusi keuangan yang lebih memilih stabilitas daripada aset berisiko, keberlanjutan harga XRP yang tinggi menjadi hal yang diragukan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/ripples-200-million-stablecoin-bet-150700543.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/ripples-200-million-stablecoin-bet-150700543.html
Analisis Kami
"Ripple harus beradaptasi dengan tren stablecoin atau akan kehilangan relevansi di dunia pembayaran lintas batas yang sekarang lebih mengarah ke aset yang lebih stabil dan kurang volatil. Investasi di XRP sekarang terlalu berisiko karena dominasi stablecoin yang semakin kuat dan kurangnya insentif bagi institusi keuangan untuk memegang token yang nilainya fluktuatif."
Analisis Ahli
Johnny Rice
"Ripple sedang menghadapi dilema besar karena akuisisi stablecoin dapat mengurangi permintaan XRP, menempatkan harga token tersebut dalam tekanan negatif jangka panjang."
Prediksi Kami
Pengadopsian stablecoin secara luas dan regulasi yang mendukung akan membuat XRP kehilangan nilai dan peran sentralnya dalam teknologi Ripple, sehingga menghambat kenaikan harga token XRP secara signifikan dalam jangka panjang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diproyeksikan oleh Citigroup mengenai pasar stablecoin?A
Citigroup memproyeksikan bahwa pasar stablecoin dapat mencapai $3,7 triliun pada tahun 2030.Q
Mengapa Ripple mengakuisisi Rail?A
Ripple mengakuisisi Rail untuk memperkuat posisinya dalam pasar stablecoin dan meningkatkan solusi pembayaran.Q
Apa fungsi utama dari XRP dalam ekosistem Ripple?A
XRP berfungsi sebagai aset jembatan dalam transaksi lintas batas untuk memfasilitasi pertukaran mata uang yang lebih cepat dan efisien.Q
Bagaimana Genius Act mempengaruhi penggunaan stablecoin?A
Genius Act memberikan kerangka regulasi yang melegitimasi penggunaan stablecoin, memungkinkan adopsi yang lebih luas oleh bank.Q
Apa perbedaan antara RippleNet dan On-Demand Liquidity?A
RippleNet adalah jaringan yang memungkinkan bank bertransaksi tanpa menggunakan XRP, sedangkan On-Demand Liquidity memerlukan penggunaan XRP sebagai aset jembatan.