Jepang Luncurkan Pembangkit Listrik Osmosis Pertama di Asia dengan Energi Terbarukan
Courtesy of InterestingEngineering

Jepang Luncurkan Pembangkit Listrik Osmosis Pertama di Asia dengan Energi Terbarukan

Memperkenalkan pembangkit listrik osmotic pertama di Jepang sebagai solusi energi terbarukan yang ramah lingkungan, dapat beroperasi sepanjang waktu tanpa emisi karbon, sekaligus mendorong penerapan teknologi ini secara global.

26 Agt 2025, 02.45 WIB
297 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pembangkit listrik osmotik di Fukuoka adalah langkah maju dalam teknologi energi terbarukan di Asia.
  • Energi osmotik memiliki potensi untuk menyediakan listrik bersih secara terus-menerus tanpa emisi karbon.
  • Tantangan utama dalam pengembangan teknologi ini adalah efisiensi membran dan kehilangan energi selama proses.
Fukuoka, Jepang - Jepang baru saja mengoperasikan pembangkit listrik osmotic pertamanya di Fukuoka, menjadi yang kedua di dunia setelah Denmark dan yang pertama di Asia. Teknologi ini memanfaatkan perbedaan kadar garam antara air laut pekat dan air limbah untuk menghasilkan listrik.
Pembangkit tersebut dapat menghasilkan sekitar 880.000 kilowatt-jam listrik per tahun, cukup untuk memenuhi kebutuhan 220 rumah tangga. Energi ini dialirkan ke fasilitas desalinisasi yang melayani Fukuoka dan sekitarnya.
Energi osmotic disebut sebagai sumber energi terbarukan generasi berikutnya karena tidak bergantung pada cuaca maupun waktu dan tidak menghasilkan karbon dioksida. Air perpindahan melalui membran khusus menciptakan tekanan yang memutar turbin untuk menghasilkan listrik.
Meskipun prinsip dasarnya sederhana, ada kendala besar terkait efisiensi dan biaya membran yang tinggi serta kehilangan energi selama pemompaan. Namun, kemajuan teknologi membran dan metode baru untuk meningkatkan selektivitas dan menurunkan kerugian memberikan harapan lebih baik.
Teknologi ini sudah mulai diterapkan di beberapa negara dan diharapkan akan lebih luas digunakan di masa depan, menjadi solusi energi bersih yang dapat menyediakan listrik secara berkelanjutan dan konstan tanpa emisi karbon.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/asias-first-osmotic-power-plant

Analisis Kami

"Meskipun potensi energi osmotic sangat besar karena tidak tergantung cuaca dan waktu, tantangan teknis seperti kehilangan energi dan efisiensi membran masih menghambat skala besar. Namun, dengan inovasi yang terus berlanjut, teknologi ini bisa menjadi transformasi utama dalam energi terbarukan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan."

Analisis Ahli

Sandra Kentish
"Kehilangan energi selama proses pompa dan gesekan membran sangat besar sehingga keuntungan energi bersih yang diperoleh kecil; penggunaan air laut pekat dari desalinasi meningkatkan potensi energi."
Akihiko Tanioka
"Perasaan terharu karena teknologi ini berhasil diterapkan secara praktis, berharap teknologi ini menyebar secara global."

Prediksi Kami

Teknologi pembangkit listrik osmotic akan berkembang lebih cepat dengan peningkatan efisiensi membran dan penurunan biaya, sehingga dapat menjadi sumber energi terbarukan yang penting dan meluas di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu pembangkit listrik osmotik yang baru dibuka di Jepang?
A
Pembangkit listrik osmotik di Fukuoka adalah fasilitas pertama di Asia dan kedua di dunia yang menghasilkan energi dari perbedaan salinitas antara dua aliran air.
Q
Bagaimana cara kerja pembangkit listrik osmotik di Fukuoka?
A
Pembangkit listrik ini bekerja dengan memanfaatkan pergerakan air dari larutan yang kurang terkonsentrasi ke larutan yang lebih terkonsentrasi melalui membran semipermeabel, menghasilkan tekanan yang digunakan untuk memutar turbin.
Q
Mengapa energi osmotik dianggap sebagai sumber energi terbarukan yang menjanjikan?
A
Energi osmotik dianggap sebagai sumber energi terbarukan yang menjanjikan karena tidak dipengaruhi oleh cuaca atau waktu dan tidak menghasilkan emisi karbon dioksida.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan energi osmotik?
A
Tantangan dalam pengembangan energi osmotik termasuk biaya dan efisiensi membran, serta kehilangan energi dalam proses pemompaan dan gesekan.
Q
Siapa yang mengembangkan teknologi membran yang digunakan dalam pembangkit listrik osmotik?
A
Teknologi membran yang digunakan dalam pembangkit listrik osmotik dikembangkan oleh Toyobo, yang menciptakan membran osmosis maju untuk meningkatkan efisiensi.

Artikel Serupa

Teknologi Baru Elektroliser PEM Bisa Pakai Air Biasa untuk Produksi Hidrogen HijauInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
19 dibaca

Teknologi Baru Elektroliser PEM Bisa Pakai Air Biasa untuk Produksi Hidrogen Hijau

NuScale Kembangkan Sistem Energi Terpadu untuk Air Bersih, Hidrogen, dan Listrik Bebas KarbonInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
210 dibaca

NuScale Kembangkan Sistem Energi Terpadu untuk Air Bersih, Hidrogen, dan Listrik Bebas Karbon

Metode Baru Menghasilkan Hidrogen Bersih Langsung dari Air Laut Tanpa DesalinasiInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
232 dibaca

Metode Baru Menghasilkan Hidrogen Bersih Langsung dari Air Laut Tanpa Desalinasi

Sistem Desalinasi Tenaga Surya Inovatif Tanpa Baterai dari Rice UniversityInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
130 dibaca

Sistem Desalinasi Tenaga Surya Inovatif Tanpa Baterai dari Rice University

Mengubah Kotoran Sapi Jadi Bahan Bakar Hidrogen Ramah Lingkungan di HokkaidoInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
61 dibaca

Mengubah Kotoran Sapi Jadi Bahan Bakar Hidrogen Ramah Lingkungan di Hokkaido

MOL Sukses Produksi Hidrogen Hijau di Laut, Inovasi Energi Ramah Lingkungan JepangInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
223 dibaca

MOL Sukses Produksi Hidrogen Hijau di Laut, Inovasi Energi Ramah Lingkungan Jepang