Courtesy of YahooFinance
Mengapa Alibaba Sulit Raup Untung dari Investasi Raksasa di AI
Mengungkap kesulitan Alibaba dan perusahaan teknologi China lainnya dalam monetisasi investasi besar mereka di AI, serta bagaimana mereka mengalihkan fokus dari konsumen ke pelanggan bisnis demi kelangsungan pertumbuhan pendapatan di tengah persaingan dan kondisi ekonomi yang melemah.
27 Agt 2025, 08.17 WIB
113 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Investasi besar dalam kecerdasan buatan oleh perusahaan Tiongkok belum menunjukkan hasil yang signifikan.
- Model langganan untuk produk AI di Tiongkok tidak berhasil, mendorong perusahaan untuk beralih ke pasar perusahaan.
- Persaingan harga di pasar API telah mengurangi potensi pendapatan dari layanan kecerdasan buatan.
Beijing, Cina - Perusahaan teknologi besar di China, seperti Alibaba, Tencent, dan Baidu, telah berinvestasi besar-besaran dalam kecerdasan buatan selama beberapa tahun terakhir. Mereka ingin mengikuti jejak sukses besar ChatGPT dan menjadikan AI sebagai pendorong pendapatan utama. Namun, usaha monetisasi AI ini masih menemui banyak kesulitan, terutama karena perilaku konsumen China yang kurang suka membayar langganan untuk layanan AI.
Alibaba merupakan yang paling agresif dalam mengembangkan dan memperkenalkan teknologi AI, dengan berbagai kemajuan yang diumumkan hampir setiap minggu. Sayangnya, bisnis inti Alibaba yang berkaitan dengan e-commerce saat ini menghadapi persaingan harga yang sangat ketat, sehingga pertumbuhan pendapatan secara keseluruhan mengalami pelambatan. Pendapatan dari bisnis cloud, yang mencakup produk AI, tumbuh 4,3% dari kuartal sebelumnya dan 18% dari tahun sebelumnya, namun ini menandakan perlambatan laju pertumbuhan.
Tencent dan Baidu juga menghadapi tantangan yang sama. Pendapatan AI mereka masih tumbuh lebih lambat dibandingkan bisnis utama mereka. Baidu bahkan mencoba memonetisasi chatbot bernama Ernie dengan model berlangganan, tapi harus menghentikannya karena penerimaan pasar yang rendah. Tencent dan Baidu mengakui bahwa model langganan berbayar sangat sulit diterapkan di pasar China saat ini.
Karena sulit monetisasi dari pengguna individu, perusahaan AI China beralih ke pelanggan perusahaan dengan menyediakan layanan API melalui platform cloud. Namun, persaingan harga yang ketat telah menyebabkan pemotongan harga secara besar-besaran, dengan Alibaba dan ByteDance memangkas harga layanan API mereka hingga lebih dari 60-90%. Selain itu, open-source AI yang semakin populer di China juga menekan potensi pemasukan dari penjualan model AI.
Meski begitu, para ahli dan perusahaan teknologi tetap optimis bahwa AI memiliki potensi jangka panjang yang sangat besar untuk meningkatkan produktivitas lintas industri. Investasi saat ini mungkin belum menghasilkan pendapatan besar, tetapi teknologi yang dikembangkan dapat meningkatkan layanan lainnya, seperti periklanan dan e-commerce. Alibaba diperkirakan akan melaporkan pendapatan kuartalan sekitar 252,9 miliar yuan dengan pertumbuhan 4% dibandingkan tahun lalu.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/alibaba-results-likely-show-limited-011746149.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/alibaba-results-likely-show-limited-011746149.html
Analisis Kami
"Strategi AI Alibaba dan sejenisnya menunjukkan bahwa inovasi canggih saja tidak cukup tanpa model bisnis yang sesuai dengan karakter pasar lokal. Fokus pada perusahaan memang langkah tepat saat ini, tapi tanpa diferensiasi produk dan nilai tambah unik, perang harga akan menggerus margin mereka dalam jangka panjang."
Analisis Ahli
Lian Jye Su
"Pasar konsumen AI di China sangat sulit, lebih realistis fokus pada pasar perusahaan."
Martin Lau
"Menggunakan model pendapatan yang mengandalkan konsumen secara langsung sangat menantang di China."
Robin Li
"Pendekatan monetisasi AI harus hati-hati dan mengutamakan pengalaman pengguna agar sukses."
Prediksi Kami
Alibaba dan perusahaan teknologi China lainnya akan terus menurunkan harga layanan AI dan lebih fokus pada solusi perusahaan sambil berupaya menemukan model monetisasi lain, karena resistensi konsumen terhadap pembayaran langganan dan persaingan terbuka dari model AI open-source akan berlanjut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang akan disoroti Alibaba dalam hasil kuartal mereka?A
Alibaba kemungkinan akan menyoroti strategi kecerdasan buatan mereka.Q
Mengapa perusahaan-perusahaan seperti Alibaba, Tencent, dan Baidu kesulitan dalam monetisasi AI?A
Pengguna Tiongkok menunjukkan resistensi kuat terhadap model langganan berbayar, sehingga sulit bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk menghasilkan uang dari investasi AI mereka.Q
Apa yang terjadi dengan model langganan Ernie milik Baidu?A
Baidu menghentikan model berlangganan Ernie setelah kurangnya minat dari pengguna.Q
Apa yang dilakukan perusahaan-perusahaan AI di Tiongkok untuk mengatasi tantangan pasar konsumen?A
Perusahaan-perusahaan AI di Tiongkok telah beralih ke pelanggan perusahaan dengan menyediakan layanan API melalui platform cloud mereka.Q
Apa yang diperkirakan para analis mengenai pendapatan Alibaba untuk kuartal ini?A
Para analis memperkirakan pendapatan Alibaba untuk kuartal ini mencapai 252,9 miliar yuan, naik 4% dibandingkan tahun lalu.