Courtesy of YahooFinance
Peter Thiel Kembali Aktif Beri Donasi Politik Setelah Vakum 2,5 Tahun
Menginformasikan mengenai kembalinya Peter Thiel ke dunia pemberian donasi politik yang sebelumnya ia tinggalkan karena rasa lelah dan kecewa, serta dampak donasinya terhadap kampanye Partai Republik tahun 2024.
30 Agt 2025, 16.19 WIB
18 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Peter Thiel kembali aktif dalam sumbangan politik setelah jeda selama dua setengah tahun.
- Thiel menginvestasikan uangnya ke dalam kampanye Partai Republik dengan fokus pada pemilihan mendatang.
- Ia menggambarkan ambivalensinya terhadap sumbangan politik sebagai sesuatu yang penting namun juga beracun.
Amerika Serikat - Peter Thiel, seorang billionaire teknologi konservatif, menarik diri dari pemberian dana politik setelah pemilu pertengahan 2022 karena rasa kecewa dan kelelahan terhadap dunia politik. Namun, pada Februari 2024, ia kembali memberikan sumbangan politik pertamanya dalam dua setengah tahun terakhir, yaitu sebanyak Rp 14.01 miliar ($852,200 k) epada komite penggalangan dana pimpinan Mike Johnson.
Donasi tersebut kemudian disalurkan hampir 90% ke berbagai kampanye lain yang mendukung Partai Republik. Totalnya, dana Thiel didistribusikan ke Komite Kampanye Kongres Republik, Komite Nasional Partai Republik, partai di 14 negara bagian, dan hampir 30 anggota DPR dari Partai Republik.
Sebelumnya, pada pemilu 2022, Thiel menghabiskan puluhan juta dolar untuk mendukung beberapa calon Senat seperti JD Vance dan Blake Masters, dengan keberhasilan hanya pada kandidat Vance. Pengalaman tersebut membuatnya menyatakan akan beristirahat dari politik dan berhenti memberikan dana kampanye.
Meskipun begitu, Desakan dari JD Vance dan dukungan politik lain tetap datang pada 2024, namun hingga awal tahun tersebut belum ada donasi yang keluar dari Thiel. Ia juga mengaku dalam wawancara dengan The Atlantic bahwa sang suami ingin dia berhenti memberikan uang kepada kandidat manapun pada tahun itu.
Dalam wawancara terbaru dengan Ross Douthat dari The New York Times, Thiel menggambarkan dirinya sebagai sosok yang 'schizophrenic' dalam hal donor politik, merasa bahwa penting sekaligus beracun untuk terlibat dalam pemberian dana politik. Kembalinya dia ke dunia donasi politik diperkirakan akan mempengaruhi hasil pemilu Amerika Serikat 2024.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/peter-thiels-political-hiatus-over-112902928.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/peter-thiels-political-hiatus-over-112902928.html
Analisis Kami
"Kembalinya Thiel ke dunia politik menunjukkan bahwa pengaruh finansial individu kaya tetap sangat penting bagi stabilitas dan keberhasilan kampanye politik di Amerika Serikat. Meski ia menunjukkan keraguan kuat, uang yang ia salurkan bisa menjadi faktor penentu dalam pemilihan kursi DPR yang kompetitif."
Analisis Ahli
Ross Douthat
"Menggambarkan ambivalensi Thiel sebagai cerminan ketegangan dalam politik moderat hari ini, di mana kekuatan besar juga diiringi kesadaran akan dampak negatifnya."
Prediksi Kami
Dampak baru dari bantuan dana Thiel kemungkinan akan memperkuat kampanye Partai Republik di pemilu 2024, dan dia mungkin akan terus menjadi donor penting meski sikapnya berfluktuasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang membuat Peter Thiel kembali berinvestasi dalam politik setelah menjauh?A
Peter Thiel kembali berinvestasi dalam politik setelah sebelumnya merasa kecewa dengan hasil pemilihan 2022 dan menyatakan tidak akan menyumbang lagi.Q
Berapa banyak uang yang disumbangkan Peter Thiel kepada Mike Johnson?A
Peter Thiel menyumbangkan $852,200 kepada komite penggalangan dana Mike Johnson.Q
Apa tujuan dari komite 'Grow the Majority'?A
Tujuan dari komite 'Grow the Majority' adalah untuk membantu mendistribusikan dana untuk mendukung kampanye Partai Republik.Q
Siapa JD Vance dan apa perannya dalam politik?A
JD Vance adalah senator AS yang didukung oleh Thiel dan berhasil memenangkan kursi senat di Ohio.Q
Mengapa Peter Thiel menyebut dirinya 'schizophrenic' dalam memberikan sumbangan politik?A
Peter Thiel menyebut dirinya 'schizophrenic' karena dia merasa pentingnya sumbangan politik namun juga merasakan dampak negatifnya.