Courtesy of YahooFinance
Harga minyak tetap stabil setelah laporan industri menunjukkan peningkatan persediaan minyak mentah di AS menjelang data resmi dari pemerintah. Minyak Brent diperdagangkan sekitar Rp 1.20 juta ($73) per barel, sementara West Texas Intermediate di atas Rp 1.13 juta ($69) . Laporan dari American Petroleum Institute menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah meningkat sebesar 4,8 juta barel minggu lalu, sementara pasokan bahan bakar menurun. Data resmi mengenai persediaan, pemurnian, dan permintaan bahan bakar akan dirilis pada hari Rabu.
Baca juga: Minyak Menguat seiring Prospek Pasar yang Lebih Ketat di AS Mengimbangi Kekhawatiran Pertumbuhan
Pasar minyak saat ini tidak memiliki faktor pendorong yang kuat, dan para analis sedang menilai prospek pasokan serta perkembangan geopolitik untuk menentukan arah perdagangan. Selain itu, ada upaya dari AS untuk mencapai gencatan senjata antara kelompok militan Hezbollah dan Israel, serta Iran yang setuju untuk menghentikan produksi uranium yang diperkaya. Sementara itu, konflik Rusia di Ukraina terus berlanjut, tetapi ada laporan bahwa Kremlin terbuka untuk pembicaraan gencatan senjata.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilaporkan oleh American Petroleum Institute mengenai stok minyak mentah AS?A
American Petroleum Institute melaporkan bahwa stok minyak mentah AS meningkat sebesar 4,8 juta barel minggu lalu.Q
Bagaimana harga minyak Brent dan WTI saat ini?A
Harga minyak Brent diperdagangkan sekitar $73 per barel, sementara WTI berada di atas $69.Q
Apa faktor yang mempengaruhi pasar minyak saat ini?A
Pasar minyak dipengaruhi oleh kekhawatiran tentang permintaan dari China, pasokan global yang melimpah, dan ketegangan di Timur Tengah.Q
Siapa yang terlibat dalam upaya gencatan senjata di Timur Tengah?A
Joe Biden dan Iran terlibat dalam upaya untuk mencapai gencatan senjata antara Hezbollah dan Israel.Q
Apa yang terjadi dengan konflik Rusia di Ukraina?A
Konflik Rusia di Ukraina semakin meningkat, tetapi Kremlin terbuka untuk pembicaraan gencatan senjata.