Courtesy of YahooFinance

Apakah Harga XRP Bisa Rebounds dan Capai Ketinggian Baru di Akhir 2025?

Memberikan gambaran tentang kemungkinan kenaikan harga XRP di akhir 2025 berdasarkan katalis yang ada dan menjelaskan bahwa pergerakan harga XRP sangat bergantung pada pergerakan Bitcoin serta masuknya dana institusional.

02 Sep 2025, 15.15 WIB

137 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Peluncuran ETF XRP diharapkan dapat meningkatkan harga XRP secara signifikan.
Korelasi antara Bitcoin dan XRP sangat kuat, mempengaruhi pergerakan harga XRP.
Ripple terus berinovasi dengan produk baru untuk meningkatkan adopsi teknologi mereka.

Amerika Serikat - XRP mengalami kenaikan pesat di bulan Juli 2025 dengan mencapai harga tertinggi 52 minggu sebesar Rp 6.00 juta ($3,65) , namun setelah itu mengalami penurunan tajam hingga 25%, turun ke harga Rp 4.47 juta ($2,72) . Meskipun demikian, sejumlah katalis baru menjelang akhir tahun memberi prospek positif bagi harga XRP.

Salah satu katalis utama adalah peluncuran spot XRP ETFs yang sangat dinanti oleh pasar. Meskipun keputusan dari Securities and Exchange Commission (SEC) ditunda sampai pertengahan Oktober, diharapkan ETF tersebut sudah bisa diperdagangkan sebelum akhir tahun 2025, sehingga bisa menarik masuknya modal besar dari investor ritel dan institusional.

Ripple, perusahaan di balik token XRP, juga terus meluncurkan produk baru yang bisa memperkuat penggunaan XRP dan blockchainnya di kalangan institusi keuangan. Contohnya adalah stablecoin Ripple USD (RLUSD) yang dalam waktu kurang satu tahun sudah berkapitalisasi pasar sebesar Rp 11.31 triliun ($688 juta) , dan kemitraan dengan Gemini untuk kartu kredit XRP yang memberikan cashback 4% dalam XRP.

Namun investor perlu realistis bahwa XRP masih sangat bergantung pada pergerakan Bitcoin. Korelasi antara XRP dan Bitcoin sangat tinggi mencapai 0,87. Jadi, bila Bitcoin tidak menunjukkan rally signifikan dan harga tetap di bawah Rp 1.97 miliar ($120,000) , besar kemungkinan harga XRP juga sulit untuk melonjak besar tanpa mengikuti pergerakan Bitcoin.

Selain itu, arus masuk dana institusional juga penting sebagai indikator demand XRP. Sejak awal tahun, XRP sudah mendapatkan dana masuk sebesar Rp 19.73 triliun ($1,2 miliar) menurut data CoinShares, meski masih kalah dibandingkan Bitcoin dan Ethereum. Pada akhirnya, meskipun potensi kenaikan ada, volatilitas XRP tinggi sehingga perlu kehati-hatian dalam berinvestasi.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/xrp-down-25-since-july-081500273.html

Analisis Kami

"XRP memiliki fundamental yang solid didukung produk inovatif Ripple dan potensi besar dari spot ETFs, namun tanpa dukungan kuat dari Bitcoin, kenaikan signifikan sulit terwujud. Para investor harus siap menghadapi fluktuasi harga yang tajam serta memantau arus dana institusional sebagai indikator utama."

Analisis Ahli

Dominic Basulto

"XRP berpotensi naik menjelang akhir tahun karena spot ETFs dan inovasi Ripple, namun pergerakan Bitcoin tetap kunci utama."

Prediksi Kami

Dengan peluncuran spot ETFs yang dekat dan potensi rally Bitcoin, XRP berpeluang naik mendekati atau melewati harga tertinggi sebelumnya di akhir tahun 2025, meskipun volatilitas tetap tinggi dan risiko penurunan juga ada.