Baidu Tertekan Penurunan Iklan, Transformasi AI Belum Moneterisasi
Courtesy of YahooFinance

Baidu Tertekan Penurunan Iklan, Transformasi AI Belum Moneterisasi

Menganalisis tekanan finansial yang dihadapi Baidu dari penurunan pendapatan iklan online dan tantangan monetisasi transformasi AI-nya, serta membandingkan posisi kompetitifnya dengan Alphabet dan Microsoft untuk memberikan wawasan investasi yang relevan bagi pembaca.

03 Sep 2025, 23.08 WIB
72 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Baidu mengalami penurunan signifikan dalam pendapatan iklan yang mempengaruhi pertumbuhan mereka.
  • Transformasi menuju AI menawarkan harapan tetapi juga tantangan dalam monetisasi.
  • Kompetisi dengan Alphabet dan Microsoft semakin ketat di pasar periklanan digital.
Shanghai, Tiongkok - Baidu menghadapi masalah besar di segmen periklanan online utamanya, dengan pendapatan turun 15% di kuartal kedua tahun 2025. Hal ini dipicu oleh perlambatan ekonomi di China, kondisi pasar properti yang kurang baik, dan pengurangan anggaran iklan oleh perusahaan. Karena iklan online adalah sumber utama pendapatan Baidu, penurunan ini menjadi perhatian serius untuk prospek pertumbuhan perusahaan.
Selain itu, Baidu sedang melakukan perubahan besar dengan mengintegrasikan konten AI dalam hasil pencarian mobile. Pada akhir Juni, lebih dari separuh hasil pencarian sudah menggunakan AI, naik drastis dari bulan April. Meskipun ini meningkatkan pengalaman pengguna, saat ini Baidu belum berhasil membuat model bisnis yang menghasilkan uang dari inovasi ini, sehingga pendapatan iklan justru semakin berkurang.
Untuk mengurangi dampak penurunan iklan, Baidu mengandalkan pendapatan dari AI Cloud dan bisnis non-iklan yang tumbuh cukup pesat. Pendapatan AI Cloud naik 27% mencapai RMB 6,5 miliar, dan pendapatan non-iklan meningkat 34% menjadi RMB 10 miliar, didukung oleh adopsi Ernie AI dan solusi AI perusahaan. Namun, segmen ini masih terlalu kecil dibandingkan bisnis iklan besar mereka.
Dibandingkan dengan Baidu, Alphabet masih sangat dominan dalam pasar iklan pencarian global dengan pendapatan Q2 2025 mencapai Rp 1.17 quadriliun ($71,3 miliar) , jauh melebihi Baidu. Microsoft juga menjadi pesaing kuat dengan keunggulan integrasi AI dalam produk mereka dan kemampuan menargetkan iklan profesional melalui LinkedIn, yang belum dimiliki Baidu.
Saham Baidu naik 14,2% tahun ini, meskipun mengalami tekanan di pendapatan dan estimasi laba yang menurun 20,99% dibanding tahun lalu. Perusahaan ini tercatat dalam peringkat Zacks #5 atau Strong Sell. Investasi besar Baidu di AI telah menyebabkan arus kas negatif, sehingga keberhasilan ke depan bergantung pada kemampuan monetisasi AI dan perluasan bisnis cloud secara signifikan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/baidus-core-ad-business-falters-160800982.html

Analisis Kami

"Transformasi AI Baidu memang menjanjikan masa depan, tetapi tanpa strategi monetisasi yang jelas dan eksekusi yang lebih agresif di cloud, perusahaan akan terus menghadapi tekanan finansial berat. Pasar iklan digital di China semakin kompetitif, dan tanpa inovasi yang menghasilkan pendapatan nyata, Baidu akan kesulitan mengejar raksasa global seperti Alphabet dan Microsoft."

Analisis Ahli

Mary Meeker (Investor Teknologi)
"Investasi besar pada AI perlu diimbangi dengan model bisnis yang jelas agar menghasilkan pendapatan. Pasar Cina sangat unik dan Baidu harus cepat beradaptasi dengan perubahan konsumsi media digital."
Satya Nadella (CEO Microsoft)
"Integrasi AI dalam pencarian dan periklanan adalah masa depan, dan perusahaan yang bisa menghadirkan pengalaman pengguna inovatif serta monetisasi tepat waktu akan memimpin pasar."

Prediksi Kami

Baidu kemungkinan akan terus berjuang untuk mengatasi penurunan pendapatan dari iklan online hingga berhasil memonetisasi pencarian berbasis AI dan memperluas layanan cloud secara signifikan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan pendapatan iklan Baidu pada kuartal kedua tahun 2025?
A
Pendapatan iklan Baidu turun 15% tahun ke tahun menjadi RMB 16,2 miliar.
Q
Bagaimana Baidu berusaha untuk mengatasi penurunan pendapatan dari iklan?
A
Baidu memfokuskan pada peningkatan pendapatan dari AI Cloud dan bisnis non-iklan.
Q
Apa yang menjadi fokus utama Baidu dalam transformasi teknologi mereka?
A
Baidu berfokus pada transformasi ke pencarian yang didorong oleh AI.
Q
Bagaimana perbandingan kekuatan Baidu dengan Alphabet dan Microsoft di pasar periklanan?
A
Alphabet mendominasi pasar periklanan global dengan pendapatan yang jauh lebih tinggi, sementara Microsoft meningkatkan posisi dengan integrasi AI yang kuat.
Q
Apa yang diharapkan dari pertumbuhan AI Baidu di masa depan?
A
Pertumbuhan AI diharapkan menjadi pilar kunci untuk pemulihan pendapatan dan pertumbuhan berkelanjutan Baidu.

Artikel Serupa

Alibaba Tembus Pertumbuhan AI Cepat Meski Hadapi Persaingan Ketat GlobalYahooFinance
Teknologi
10 hari lalu
121 dibaca

Alibaba Tembus Pertumbuhan AI Cepat Meski Hadapi Persaingan Ketat Global

Google Kuasai Pasar Pencarian dengan AI Canggih Hadapi Persaingan Microsoft dan BaiduYahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
197 dibaca

Google Kuasai Pasar Pencarian dengan AI Canggih Hadapi Persaingan Microsoft dan Baidu

Baidu vs Alibaba: Siapa Pemimpin Investasi AI Paling Menjanjikan di China?YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
282 dibaca

Baidu vs Alibaba: Siapa Pemimpin Investasi AI Paling Menjanjikan di China?

Baidu Mulai Tahun Transformasi ke AI di Tengah Persaingan dan Penurunan PendapatanSCMP
Teknologi
6 bulan lalu
175 dibaca

Baidu Mulai Tahun Transformasi ke AI di Tengah Persaingan dan Penurunan Pendapatan

Baidu Hadapi Tantangan Besar di AI dan Search Engine dalam Persaingan KetatYahooFinance
Teknologi
6 bulan lalu
273 dibaca

Baidu Hadapi Tantangan Besar di AI dan Search Engine dalam Persaingan Ketat

Apakah Penurunan Saham Baidu Layak Setelah Investasi AI yang Masih Sulit Dimonetisasi?YahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
12 dibaca

Apakah Penurunan Saham Baidu Layak Setelah Investasi AI yang Masih Sulit Dimonetisasi?