Courtesy of YahooFinance

Nvidia Bisa Tertekan Karena Kegagalan Proyek dan Perlambatan AI Generatif

Menginformasikan potensi tekanan yang akan dialami saham Nvidia akibat kegagalan banyak proyek AI generatif, kerugian perusahaan AI yang tinggi, dan perlambatan perkembangan model AI yang bisa mempengaruhi permintaan GPU Nvidia.

04 Sep 2025, 20.20 WIB

70 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Banyak proyek generatif AI tidak memberikan hasil yang diharapkan, yang dapat mempengaruhi permintaan untuk GPU Nvidia.
OpenAI dan perusahaan AI lainnya menghadapi tantangan besar dalam mencapai profitabilitas meskipun ada harapan pendapatan yang tinggi.
Pertumbuhan Nvidia mungkin terancam jika perusahaan tidak dapat membenarkan biaya pelatihan model AI yang semakin meningkat.

Nvidia adalah pemimpin pasar di bidang akselerator AI, terutama GPU untuk pusat data yang sangat penting bagi perkembangan teknologi AI generatif. Sejak kemunculan ChatGPT, saham Nvidia melonjak tajam karena permintaan yang besar dari perusahaan yang ingin memanfaatkan AI.

Namun, sebuah laporan dari MIT menunjukkan bahwa sekitar 95% proyek AI generatif yang dijalankan oleh berbagai perusahaan gagal memberikan hasil positif. Meski teknologi AI berguna, banyak bisnis kesulitan mendapatkan keuntungan nyata dari investasi mereka di bidang ini.

Masalah utama lainnya adalah tingginya biaya yang diperlukan untuk melatih dan menjalankan model AI, terutama biaya GPU Nvidia. Perusahaan AI seperti OpenAI bahkan mengalami kerugian besar meskipun pendapatannya meningkat pesat, yang menunjukkan bisnis AI masih belum menguntungkan.

Selain itu, kemajuan dalam model AI seperti GPT-5 mulai melambat dengan peningkatan yang tidak signifikan. Hal ini menjadikan sulit bagi perusahaan untuk membenarkan pengeluaran yang semakin tinggi untuk pelatihan model AI, sehingga dapat menurunkan permintaan GPU Nvidia.

Semua faktor ini menimbulkan risiko bahwa saham Nvidia mungkin mengalami penurunan jika industri AI tidak mempertahankan tingkat pertumbuhan yang tinggi dan perusahaan mulai menahan investasi mereka. Meskipun AI tetap bermanfaat, tantangan bisnis di dalamnya membuat masa depan Nvidia tidak sepenuhnya cerah.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/avoid-nvidia-stock-132000776.html

Analisis Kami

"Dominasi Nvidia dalam AI accelerators saat ini terlihat mengagumkan, tapi ketergantungan yang kuat pada pertumbuhan investasi AI yang belum terbukti menguntungkan rawan menjadi risiko besar. Jika tren kegagalan pilot AI dan tekanan biaya berlanjut, Nvidia harus siap menghadapi tekanan margin dan perlambatan pertumbuhan yang signifikan."

Analisis Ahli

Timothy Green

"Meskipun Nvidia masih menguntungkan dan tumbuh, ada tanda-tanda keretakan dalam kisah pertumbuhan AI yang berkelanjutan, dan saham Nvidia bisa merosot seiring industri AI yang dewasa dan menghadapi berbagai tantangan."

Prediksi Kami

Permintaan GPU Nvidia untuk pelatihan AI berpotensi menurun jika perusahaan mulai mengurangi investasi karena kegagalan proyek AI dan perlambatan peningkatan model AI, yang dapat menyebabkan turunnya harga saham Nvidia.

Pertanyaan Terkait

Apa yang menjadi masalah utama bagi Nvidia saat ini?

Masalah utama bagi Nvidia adalah kemungkinan penurunan permintaan untuk GPU mereka akibat banyaknya proyek generatif AI yang tidak berhasil.

Mengapa banyak proyek generatif AI yang gagal?

Banyak proyek generatif AI gagal karena perusahaan kesulitan untuk menerjemahkan investasi AI menjadi peningkatan pendapatan atau pengurangan biaya yang signifikan.

Apa dampak dari kegagalan proyek AI terhadap permintaan GPU Nvidia?

Jika proyek AI gagal, permintaan untuk GPU Nvidia bisa menurun, yang akan berdampak buruk pada pertumbuhan perusahaan.

Bagaimana OpenAI berjuang dengan profitabilitas?

OpenAI mengalami kesulitan dalam mencapai profitabilitas meskipun mereka mengharapkan pendapatan yang tinggi, karena biaya operasional yang besar.

Apa yang bisa terjadi pada masa depan Nvidia jika model AI tidak berkembang lebih baik?

Jika model AI tidak menunjukkan peningkatan yang berarti, permintaan untuk GPU Nvidia dapat tertekan, yang akan merugikan masa depan perusahaan.