Courtesy of YahooFinance

Apakah AI Mengulang Euforia dan Crash Dot-Com Ala Tahun 2000?

Artikel ini bertujuan memberikan analisis dan perbandingan antara euforia investasi AI saat ini dengan masa dot-com akhir 1990-an, serta menjelaskan perbedaan utama yang membuat keruntuhan pasar besar-besaran seperti saat itu kurang mungkin terjadi sekarang.

05 Sep 2025, 18.00 WIB

115 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

AI memiliki potensi besar untuk mengubah berbagai industri, tetapi ada risiko terkait dengan harapan yang terlalu tinggi.
Perusahaan teknologi saat ini memiliki kesehatan keuangan yang lebih baik dibandingkan perusahaan dot-com pada tahun 2000.
Investasi di sektor AI perlu dilakukan dengan hati-hati, mengingat kemungkinan volatilitas dan kegagalan di antara banyak startup.

Amerika Serikat - Pada akhir 1990-an, euforia dot-com membawa investor untuk membanjiri perusahaan-perusahaan internet dengan modal besar, meskipun banyak perusahaan tersebut belum menghasilkan keuntungan. Namun, antara 2000 hingga 2002, pasar saham mengalami kehancuran besar yang menghapus hampir 80% nilai Nasdaq dan menyebabkan kebangkrutan banyak perusahaan.

Kini teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi fokus utama investor dengan percaya bahwa AI akan mengubah berbagai industri besar seperti kesehatan, keuangan, dan hiburan. Perusahaan-perusahaan raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Nvidia menjadi sorotan akibat dominasi mereka dan valuasi yang sangat tinggi di pasar.

Meskipun masih ada kemiripan seperti sentimen investor yang optimis berlebihan terhadap perusahaan AI baru, perbedaan mencolok adalah banyak perusahaan besar saat ini memiliki pendapatan stabil, arus kas besar, dan neraca keuangan yang kuat, berbeda dengan perusahaan dot-com yang banyak membakar uang tanpa hasil positif.

Diperkirakan akan ada koreksi harga pada beberapa saham AI yang dinilai terlalu mahal, namun sebuah kejatuhan pasar seperti dot-com sulit terjadi karena kekuatan fundamental perusahaan teknologi utama lebih solid dan kondisi pasar yang lebih siap dari pelajaran masa lalu.

Secara keseluruhan, meskipun AI memicu euforia dan ada risiko volatilitas pasar, dampak jangka panjangnya diyakini akan positif dan mirip dengan inovasi besar lainnya seperti kereta api di abad ke-19 yang membawa perubahan besar walau diiringi kegagalan beberapa perusahaan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/ai-stock-euphoria-another-2000-110008493.html

Analisis Kami

"Pasar saat ini memang dipenuhi dengan optimism berlebih terhadap AI, sehingga beberapa saham pasti akan mengalami koreksi tajam saat ekspektasi tidak terpenuhi. Namun, investasi jangka panjang pada perusahaan teknologi besar yang telah terbukti kuat akan terus mendatangkan hasil yang stabil dan menguntungkan."

Analisis Ahli

Ted Jenkin

"Transformasi teknologi besar seperti AI hampir selalu diiringi oleh hype dan kegagalan banyak perusahaan baru, namun infrastruktur dan pemain kunci yang kuat akan membawa perubahan positif jangka panjang."

Prediksi Kami

Meskipun akan terjadi volatilitas dan koreksi harga saham AI yang terlalu berlebihan, pasar secara keseluruhan tidak akan mengalami keruntuhan besar karena perusahaan-perusahaan dominan saat ini lebih matang dan kuat secara finansial.

Pertanyaan Terkait

Apa yang dimaksud dengan dot-com boom?

Dot-com boom adalah periode akhir 1990-an ketika perusahaan dengan nama '.com' mendapatkan valuasi yang sangat tinggi dan menarik banyak investasi.

Mengapa ada kekhawatiran tentang gelembung AI saat ini?

Kekhawatiran muncul karena pola investasi yang mirip dengan dot-com boom, di mana banyak perusahaan AI mungkin tidak memiliki model bisnis yang berkelanjutan.

Apa perbedaan utama antara perusahaan teknologi saat ini dan perusahaan dot-com di masa lalu?

Perusahaan teknologi saat ini adalah perusahaan besar dengan model bisnis yang terbukti dan arus kas yang kuat, sementara banyak perusahaan dot-com di masa lalu tidak menghasilkan keuntungan.

Siapa saja yang termasuk dalam 'Magnificent 7' di pasar saham saat ini?

'Magnificent 7' mencakup Apple, Microsoft, Alphabet, Amazon, Meta, Tesla, dan Nvidia, yang bersama-sama menyumbang lebih dari 30% dari S&P 500.

Mengapa penilaian perusahaan teknologi saat ini tidak seabsurd tahun 1999?

Valuasi saat ini lebih realistis, dengan P/E rasio S&P 500 sekitar 21, dan banyak perusahaan besar yang menghasilkan keuntungan yang signifikan.