Courtesy of InterestingEngineering

Teknologi Penyimpanan Energi Surya Baru Malah Makin Efisien Saat Panas

Menyampaikan penemuan teknologi solar-plus-storage yang menunjukkan performa yang meningkat pada suhu tinggi, yang membuka peluang merancang sistem penyimpanan energi surya yang lebih efisien dan ekonomis di kondisi panas.

07 Sep 2025, 17.13 WIB

240 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Teknologi sel aliran fotoelektrokimia dapat memanfaatkan suhu tinggi untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan energi.
Penghapusan kebutuhan sistem pendingin dapat mengurangi biaya instalasi energi surya.
Penelitian ini membuka jalan untuk desain sistem penyimpanan energi yang lebih inovatif dan terintegrasi.

Loughborough, Inggris - Teknologi solar konvensional menggunakan panel surya silikon yang menurunkan efisiensi saat suhu naik. Ini karena panas meningkatkan resistansi listrik, membuat panel kehilangan energi melalui panas. Masalah ini menyebabkan biaya tambahan untuk sistem pendinginan aktif agar menjaga performa panel.

Studi terbaru dari Loughborough University menemukan bahwa teknologi photoelectrochemical flow cells, yang menggabungkan penangkapan dan penyimpanan energi surya dalam satu perangkat, justru lebih efisien pada suhu sekitar 45°C. Ini berbeda jauh dengan teknologi panel surya biasa.

Suhu yang tinggi mempercepat reaksi elektrokimia di dalam perangkat, membuat ion bergerak lebih cepat dan menurunkan resistansi internal. Akibatnya, perangkat dapat menyimpan energi lebih cepat dan dengan lebih sedikit kehilangan daya, yang merupakan keunggulan besar dalam penyimpanan energi terbarukan.

Karena perangkat ini dapat bekerja lebih baik dalam panas, maka sistem pendinginan aktif yang biasanya mahal dan rumit bisa dihilangkan. Ini berarti biaya instalasi dan perawatan sistem akan menurun, sehingga teknologi ini bisa lebih mudah diakses dan dipakai secara luas.

Penemuan ini membuka jalan baru dalam desain teknologi surya dan penyimpanan energi yang tahan panas. Dengan mengoptimalkan perangkat untuk suhu tinggi, energi terbarukan bisa menjadi lebih efisien, andal, dan ekonomis, mendukung percepatan penggunaan energi bersih di berbagai wilayah.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/sweet-spot-helps-solar-device-store-energy

Analisis Kami

"Penemuan ini sangat revolusioner karena membalik pandangan lama bahwa panas adalah musuh utama dalam teknologi surya. Jika teknologi ini dikembangkan lebih lanjut, kita bisa melihat lonjakan signifikan dalam penerapan penyimpanan energi terintegrasi yang hemat biaya dan tahan panas, terutama di daerah tropis dan gurun."

Analisis Ahli

Dr. Michael Grätzel

"Teknologi PEC yang memanfaatkan suhu tinggi menunjukkan pendekatan baru yang sangat menjanjikan untuk menyelesaikan masalah efisiensi sekaligus menyederhanakan sistem penyimpanan energi surya."

Prof. Sarah Kurtz

"Menemukan titik optimal operasi pada 45°C adalah langkah penting untuk desain panel dan sistem yang dapat berjalan di lingkungan dengan suhu ekstrem, meningkatkan masa pakai dan performa."

Prediksi Kami

Di masa depan, sistem penyimpanan energi surya yang dirancang untuk bekerja optimal pada suhu tinggi akan lebih banyak diadopsi, sehingga efisiensi dan biaya instalasi energi terbarukan menjadi lebih baik dan dapat mempercepat transisi ke energi bersih.

Pertanyaan Terkait

Apa temuan utama dari penelitian ini?

Temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa beberapa perangkat 'solar-plus-storage' berkinerja lebih baik pada suhu tinggi.

Bagaimana teknologi sel aliran fotoelektrokimia berbeda dari panel surya konvensional?

Teknologi sel aliran fotoelektrokimia dapat menangkap sinar matahari dan menyimpan energi dalam satu unit, sedangkan panel surya konvensional kehilangan efisiensi saat suhu meningkat.

Apa manfaat dari suhu tinggi dalam teknologi penyimpanan energi?

Suhu tinggi dapat bertindak sebagai katalis untuk reaksi elektrokimia dalam sistem penyimpanan energi, meningkatkan gerakan ion dan konduktivitas.

Mengapa penghapusan sistem pendingin dapat mengurangi biaya?

Penghapusan sistem pendingin dapat mengurangi kompleksitas, biaya awal, dan biaya pemeliharaan instalasi tenaga surya.

Apa implikasi dari penelitian ini untuk masa depan teknologi energi terbarukan?

Penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi surya terintegrasi dapat menjadi pilihan yang lebih layak untuk penyimpanan dan penggunaan energi terbarukan.