Courtesy of YahooFinance

El Salvador Terus Membeli Bitcoin Meski Ada Tekanan IMF dan Risiko Baru

Menyampaikan informasi tentang akumulasi Bitcoin oleh pemerintah El Salvador yang berlanjut meski kontrak pinjaman IMF melarangnya, serta perubahan strategi penyimpanan Bitcoin terkait ancaman komputasi kuantum.

08 Sep 2025, 09.25 WIB

91 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

El Salvador terus membeli Bitcoin meskipun ada tekanan dari IMF.
Pembelian Bitcoin baru-baru ini dilakukan untuk merayakan hukum Bitcoin yang berlaku di negara tersebut.
El Salvador berusaha untuk menjaga transparansi dalam kepemilikan Bitcoin melalui redistribusi alamat.

San Salvador, El Salvador - El Salvador menjadi sorotan dunia karena telah mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi yang sah sejak tahun 2021. Presiden Nayib Bukele baru-baru ini mengumumkan pembelian tambahan Bitcoin sebanyak 21 BTC untuk merayakan ulang tahun keempat undang-undang tersebut. Langkah ini simbolis mengingat batas jumlah Bitcoin yang beredar hanya 21 juta.

Sejak Maret tahun lalu, pemerintah El Salvador secara konsisten membeli sekitar 1 BTC setiap hari. Saat ini, data menunjukkan bahwa negara tersebut telah mengumpulkan lebih dari 6.300 BTC dengan nilai sekitar 701 juta dolar AS. Pengumpulan Bitcoin ini menjadi bagian dari strategi pembangunan cadangan digital negara tersebut.

Namun langkah ini menimbulkan ketegangan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) yang meminta El Salvador menghentikan pembelian sukarela Bitcoin. Sebagai bagian dari perjanjian pinjaman senilai 1,4 miliar dolar AS, bagian dari hukum Bitcoin pun direvisi sehingga penerimaan Bitcoin oleh pedagang menjadi sukarela dan beberapa program terkait seperti dompet Chivo dikurangi.

Pengelola Bitcoin negara juga merubah strategi penyimpanan. Akhir bulan lalu, mereka membagi kepemilikan Bitcoin di berbagai alamat berbeda dengan batas maksimal 500 BTC per alamat. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman dari perkembangan teknologi komputasi kuantum yang berpotensi meretas keamanan dompet digital.

Transparansi pengelolaan Bitcoin juga ditingkatkan dengan mempublikasikan alamat-alamat baru di dashboard resmi. Meski pembelian lokal ini membawa keuntungan tidak terealisasi yang cukup besar, keterbatasan transparansi membuat sulit bagi pengamat independen untuk menilai secara menyeluruh portofolio Bitcoin negara. Masa depan kepatuhan terhadap IMF pun masih sangat diawasi hingga tahun 2027.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/el-salvador-scoops-another-21-022519073.html

Analisis Kami

"Langkah El Salvador menunjukkan keberanian politik yang luar biasa dalam mengadopsi teknologi baru, namun juga mengundang risiko besar dari sisi ekonomi dan diplomasi internasional. Jika tidak dikelola dengan hati-hati, kepercayaan investor dan mitra internasional bisa turut terpengaruh negatif, namun potensi keuntungan jangka panjang dari Bitcoin tetap terbuka lebar."

Analisis Ahli

Andreas M. Antonopoulos

"Penggunaan Bitcoin sebagai aset cadangan oleh negara adalah uji coba besar yang dapat mempengaruhi adopsi global, tapi transparansi dan manajemen risiko adalah kunci utama agar ini berjalan sukses."

Prediksi Kami

El Salvador kemungkinan akan menghadapi tekanan berkelanjutan dari IMF terkait kepatuhan perjanjian pinjaman sambil berusaha mempertahankan strategi Bitcoin mereka, termasuk potensi perubahan kebijakan lebih lanjut untuk menyeimbangkan kepatuhan dan investasi Bitcoin.