Courtesy of YahooFinance
Stripe Tempo dan Bahaya Blockchain Terpusat dalam Revolusi Pembayaran Global
Menguraikan kritik terhadap blockchain Tempo dari Stripe yang dianggap membawa risiko sentralisasi dan monopoli di bidang pembayaran global, serta memberikan wawasan tentang tantangan regulasi dan kegagalan model sebelumnya seperti Meta Libra/Diem.
08 Sep 2025, 18.32 WIB
58 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Inisiatif blockchain oleh Stripe dan Google menunjukkan ketertarikan perusahaan besar dalam ruang digital assets.
- Kritik terhadap desain terpusat dari blockchain seperti Tempo menunjukkan tantangan regulasi yang mungkin dihadapi di masa depan.
- Pengalaman Meta dengan proyek Libra memberikan pelajaran penting tentang risiko centralisasi dalam sistem keuangan yang baru.
San Francisco, Amerika Serikat - Stripe, perusahaan fintech besar dari Amerika Serikat, mengumumkan rencana peluncuran blockchain baru bernama Tempo yang bertujuan untuk mempermudah pembayaran global dan penggunaan stablecoin dalam skala besar. Mereka bekerja sama dengan berbagai perusahaan ternama sebagai mitra desain untuk mengembangkan teknologi ini.
Christian Catalini, salah satu pencipta proyek Libra yang gagal dari Meta, mengkritik Tempo dan memperingatkan bahwa jaringan blockchain yang terpusat seperti Tempo memiliki kelemahan struktural yang sama dengan Libra. Menurutnya, blockchain corproate seperti Tempo berpotensi menimbulkan monopoli baru di industri keuangan digital.
Meta sebelumnya mencoba meluncurkan stablecoin global bernama Libra yang kemudian berganti nama menjadi Diem. Meski didukung oleh banyak perusahaan besar, proyek ini gagal karena tekanan dari regulator keuangan di seluruh dunia yang tidak ingin kekuasaan moneter dikuasai oleh perusahaan teknologi besar.
Google juga mengumumkan rencana meluncurkan blockchain terpusat bernama GCUL untuk mendukung produk pembayaran dan pasar keuangan. Inisiatif ini muncul di saat legislatif AS telah memberlakukan regulasi stablecoin yang mendorong keterlibatan institusi besar dalam aset digital.
Namun, Catalini percaya hanya blockchain yang terbuka dan tanpa izin (permissionless) yang bisa bertahan lama dan membawa inovasi sejati, bukan jaringan yang dikontrol oleh satu perusahaan. Jika tidak, yang terjadi hanyalah pergantian satu monopoli lama dengan monopoli baru di tangan perusahaan fintech besar.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stripe-tempo-blockchain-doomed-fail-113214280.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/stripe-tempo-blockchain-doomed-fail-113214280.html
Analisis Kami
"Pendekatan blockchain terpusat seperti Tempo memperlihatkan kegagalan fundamental dalam memahami nilai kripto yang berbasis pada desentralisasi dan kepercayaan tanpa perantara. Tanpa izin dan transparansi penuh, proyek semacam ini berisiko menghambat inovasi sejati dan memperkuat dominasi korporasi terhadap sistem keuangan global."
Analisis Ahli
Christian Catalini
"Open, permissionless networks are the only way forward. Anything else is doomed to fail."
Prediksi Kami
Jika Stripe dan perusahaan fintech lain terus mengembangkan blockchain terpusat, mereka berpotensi menghadapi penolakan regulasi serupa dan menciptakan ekosistem pembayaran yang didominasi oleh beberapa pemain besar tanpa inovasi nyata.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diluncurkan oleh Stripe?A
Stripe meluncurkan blockchain baru bernama Tempo.Q
Mengapa Christian Catalini skeptis terhadap Tempo?A
Catalini skeptis karena ia percaya bahwa desain terpusat Tempo akan mengundang tantangan regulasi yang sama seperti yang dialami Libra.Q
Apa yang terjadi dengan proyek stablecoin Libra di Meta?A
Proyek stablecoin Libra di Meta mengalami banyak penolakan dari regulator dan akhirnya dibatalkan.Q
Siapa yang menjadi mitra desain awal untuk Tempo?A
Mitras desain awal untuk Tempo termasuk perusahaan-perusahaan besar seperti Google, OpenAI, dan Visa.Q
Apa yang dicita-citakan Stripe dengan blockchain baru ini?A
Stripe berharap Tempo dapat mempermudah pembayaran global dan aplikasi keuangan lainnya.