Courtesy of YahooFinance
Pertarungan Panas: Siapa Penguasa Stablecoin Masa Depan Hyperliquid?
Memilih penerbit stablecoin USDH yang akan menentukan masa depan ekonomi dan keuntungan di platform Hyperliquid sekaligus mempertahankan atau mempertaruhkan kedaulatan ekonomi komunitasnya.
08 Sep 2025, 14.29 WIB
105 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pertarungan untuk penerbitan USDH menunjukkan ketegangan antara inovasi dan kontrol dalam dunia crypto.
- Proposal dari berbagai pihak mencerminkan pendekatan yang berbeda terhadap penerbitan stablecoin.
- Keputusan pada 14 September akan sangat mempengaruhi masa depan Hyperliquid dan ekosistem DeFi secara keseluruhan.
tidak disebutkan, internasional - Hyperliquid, platform pertukaran terdesentralisasi, sedang menyelenggarakan pemungutan suara penting untuk menentukan siapa yang akan mengeluarkan stablecoin barunya, USDH. Stablecoin ini diharapkan menggantikan dominasi USDC di ekosistem dengan nilai 5,5 miliar dolar AS dan membawa keuntungan besar dari investasi Treasury AS.
Beberapa kelompok besar termasuk Paxos, Frax, dan sebuah koalisi yang melibatkan Agora dan MoonPay bersaing untuk mendapatkan hak eksklusif ini. Namun, kontroversi terbesar muncul dari proposal terkait platform Bridge milik Stripe yang juga memiliki kepentingan dalam infrastruktur dompet dan pengembangan blockchain sendiri.
Beberapa masyarakat Hyperliquid khawatir jika pengelolaan stablecoin diserahkan kepada Stripe, maka kedaulatan ekonomi platform bisa hilang karena Stripe dianggap sebagai pesaing yang mengintegrasikan berbagai layanan secara vertikal, yang menimbulkan konflik kepentingan.
Para calon penerbit stablecoin menawarkan beragam model bisnis, mulai dari pembagian hasil Treasury penuh kepada pengguna, buyback token, hingga model netral dengan reinvestasi pendapatan ke dalam ekosistem. Setiap proposal menonjolkan visi berbeda soal bagaimana USDH harus berfungsi dan memaksimalkan manfaat bagi komunitas.
Dalam pasar derivatif DeFi yang dominan dengan pangsa pasar hampir 80%, hak penerbitan USDH menjadi sangat strategis dan menguntungkan. Keputusan validator pada 14 September nanti akan sangat berpengaruh terhadap masa depan pengelolaan stablecoin dan kontrol ekonomi Hyperliquid.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/hyperliquid-faces-community-pushback-against-072924174.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/hyperliquid-faces-community-pushback-against-072924174.html
Analisis Kami
"Pertarungan ini mencerminkan dilema klasik antara desentralisasi dan sentralisasi dalam proyek blockchain besar, di mana kontrol stablecoin bisa jadi alat strategis bagi pengontrol kode dan ekonomi. Jika kontrol ini jatuh pada entitas yang terintegrasi secara vertikal seperti Stripe, risiko konsentrasi kekuasaan dan konflik kepentingan akan meningkat, menimbulkan ancaman untuk kedaulatan komunitas."
Analisis Ahli
Nick van Eck
"Menekankan pentingnya menjaga kedaulatan ekonomi komunitas dan menolak pengalihan kontrol stablecoin ke Stripe karena konflik kepentingan."
Keith Grossman
"Menyatakan bahwa USDH perlu didukung oleh entitas yang memiliki lisensi dan pengguna terverifikasi agar mendapatkan skala dan kredibilitas, bukan oleh entitas yang bisa mengakibatkan 'capturing'."
Prediksi Kami
Pemungutan suara akan sangat kompetitif dan hasilnya bisa memicu perubahan besar dalam kendali ekonomi stabilcoin di ekosistem Hyperliquid, berpotensi melahirkan model baru dalam pengelolaan stablecoin di DeFi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Hyperliquid?A
Hyperliquid adalah bursa terdesentralisasi yang dominan dalam pasar derivatif DeFi.Q
Apa tujuan peluncuran USDH?A
Tujuan peluncuran USDH adalah untuk menggantikan pasokan stablecoin yang ada dan menghasilkan pendapatan dari Treasury AS.Q
Siapa saja pesaing dalam penerbitan USDH?A
Pesaing dalam penerbitan USDH termasuk Paxos, Frax, Agora, dan MoonPay.Q
Mengapa ada kekhawatiran terkait Stripe?A
Ada kekhawatiran bahwa menyerahkan kontrol atas USDH kepada Stripe akan mengakibatkan kehilangan kedaulatan ekonomi.Q
Apa yang ditawarkan oleh masing-masing proposal?A
Masing-masing proposal menawarkan visi yang berbeda, seperti pendekatan regulasi dari Paxos, model pengguna dari Frax, dan koalisi Hyper-native dari Agora.