Courtesy of TheVerge

Masalah SSD Pasca Update Windows 11 Akibat Firmware Lama, Bukan Microsoft

Menjelaskan bahwa masalah kegagalan SSD yang dilaporkan setelah update Windows 11 bukan disebabkan oleh pembaruan Microsoft melainkan firmware dan BIOS versi awal yang belum diperbarui, serta mengedukasi pengguna untuk melakukan pembaruan firmware dari produsen SSD resmi agar menghindari masalah.

09 Sep 2025, 15.27 WIB

271 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pembaruan Windows 11 tidak secara langsung menyebabkan kegagalan SSD, tetapi firmware dan BIOS yang usang dapat menjadi penyebabnya.
Phison mendorong pengguna dan reviewer untuk memperbarui firmware SSD mereka agar terhindar dari masalah.
Penting untuk memverifikasi versi firmware dan BIOS sebelum menarik kesimpulan mengenai masalah perangkat keras.

tidak disebutkan secara spesifik, USA - Beberapa update terbaru Windows 11, khususnya KB5063878 dan KB5062660, dilaporkan menyebabkan beberapa solid-state drive (SSD) yang menggunakan kontroler Phison mengalami kegagalan. Banyak video di media sosial langsung menyalahkan Microsoft sebagai penyebab utama masalah ini. Namun, ternyata ada faktor lain yang menjadi penyebab utama kegagalan SSD tersebut.

Phison, perusahaan yang membuat kontroler SSD tersebut, menyatakan bahwa banyak laporan masalah berasal dari pengujian pada SSD dengan firmware dan BIOS versi awal atau engineering preview yang belum final. Firmware versi ini hanya digunakan untuk pengujian perangkat dan bukan untuk konsumsi publik. Penggunaan firmware lama ini ternyata yang menyebabkan beberapa SSD gagal setelah update Windows.

Seorang YouTuber bernama JayzTwoCents juga menunjukkan kegagalan pada SSD Crucial T500 dengan kontroler Phison E25 setelah melakukan pembaruan keamanan Windows 11 terbaru. Namun, belum jelas apakah JayzTwoCents menggunakan firmware yang sudah resmi atau versi awal. Phison sendiri sudah menguji kembali SSD yang ditemukan dalam pengujian komunitas dan menyimpulkan bahwa SSD dengan firmware resmi tidak mengalami masalah.

Microsoft melaporkan bahwa mereka belum menemukan hubungan antara pembaruan keamanan Windows 11 dengan kegagalan SSD yang dilaporkan. Ini mengindikasikan bahwa masalah bukan berasal dari Windows itu sendiri, melainkan dari penggunaan firmware yang tidak tepat di beberapa perangkat SSD. Microsoft sebelumnya memang pernah mendapat kritikan karena update sistem operasi yang bermasalah, jadi wajar jika mereka kembali disalahkan oleh pengguna.

Phison menyarankan para pengguna dan pengulas hardware untuk memastikan firmware SSD mereka diperbarui dengan versi resmi dari produsen. Dengan memperbarui firmware tersebut, risiko kegagalan SSD akibat update Windows dapat diminimalisir. Hal ini memberikan pelajaran penting bahwa melakukan pembaruan firmware secara rutin amat krusial bagi stabilitas perangkat keras.

Referensi:
[1] https://theverge.com/report/774201/phison-windows-11-ssd-issues-early-firmware

Analisis Kami

"Masalah ini sebenarnya lebih menunjukkan kelemahan dalam pengelolaan firmware dan komunikasi antara produsen hardware dengan pengguna daripada kesalahan sistem operasi. Microsoft sering disalahkan karena rekam jejak update yang kontroversial, tapi dalam kasus ini, pembaruan firmware konsumen harus menjadi fokus utama untuk mencegah isu serupa."

Analisis Ahli

Michael Wu

"Firmware lama dan versi engineering preview yang dipakai dalam pengujian menyebabkan masalah SSD, tidak ada masalah pada firmware yang didistribusikan resmi ke konsumen."

Prediksi Kami

Ke depannya, produsen SSD dan pengguna akan semakin sadar akan pentingnya memperbarui firmware secara teratur agar terhindar dari masalah kompatibilitas dan kerusakan akibat update sistem operasi.