Courtesy of TechCrunch
Rebecca Bellan dari Equity berbincang dengan Zander Brumbaugh, pendiri Gamebeast yang berusia 22 tahun. Gamebeast adalah startup yang membantu pengembang Roblox dengan alat seperti A/B testing dan LiveOps, sehingga mereka bisa mengubah permainan tanpa perlu merilis versi baru. Gamebeast baru saja mendapatkan investasi sebesar Rp 60.85 miliar ($3,7 juta) untuk pengembangan mereka. Brumbaugh percaya bahwa masa depan permainan video terletak pada konten yang dibuat oleh pengguna (UGC), yang semakin populer di kalangan anak-anak, terutama di platform seperti Roblox dan Fortnite.
Brumbaugh juga berbagi pandangannya tentang bagaimana kecerdasan buatan (AI) mempengaruhi dunia permainan. Meskipun ada reaksi negatif terhadap AI di komunitas kreatif, ia percaya bahwa AI dapat membantu pengembang dalam proses kerja mereka. Gamebeast menunjukkan bahwa teknologi mereka dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk komersial dan pertahanan, yang menarik perhatian investor. Diskusi ini memberikan wawasan tentang masa depan industri permainan dan pentingnya konten yang dibuat oleh pengguna.