Courtesy of Wired
FEMA Wajibkan Email untuk Bantuan Bencana, Risiko Kesenjangan Akses Membesar
Mengungkap dampak perubahan kebijakan FEMA yang mewajibkan alamat email untuk pendaftaran bantuan bencana, yang berpotensi menghambat akses bagi kelompok rentan tanpa akses internet, sembari mendukung modernisasi sistem pembayaran dan komunikasi bantuan.
20 Agt 2025, 18.00 WIB
199 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan baru FEMA mengharuskan penggunaan alamat email untuk pendaftaran bantuan, yang dapat menghambat akses bagi penyintas tanpa internet.
- Lebih dari 80 persen penyintas sudah mendaftar secara online, tetapi tetap ada populasi yang berisiko kehilangan akses.
- Ada kebutuhan mendesak untuk memodernisasi sistem bantuan bencana agar lebih efektif dan transparan bagi penyintas.
Missouri, Amerika Serikat; Tennessee, Amerika Serikat - FEMA telah mengubah kebijakan pendaftaran bantuan bencana dengan mewajibkan setiap penyintas untuk menggunakan alamat email saat mendaftar. Sebelumnya, penggunaan email bersifat opsional. Tujuan perubahan ini adalah untuk memodernisasi komunikasi dan metode pembayaran digital dalam proses pemberian bantuan. Namun, kebijakan baru ini menimbulkan tantangan terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses internet atau pengalaman menggunakan email.
Internal FEMA menunjukkan bahwa meskipun 80 persen penyintas sudah mendaftar secara online, ada masyarakat yang tidak dapat mengikuti prosedur baru ini, khususnya di wilayah seperti Missouri dan Tennessee yang memiliki tingkat akses internet rendah. Beberapa staf FEMA melaporkan bahwa mereka harus membantu penyintas membuat email baru, tetapi banyak yang kesulitan karena kendala teknologi dan literasi digital. Hal ini berpotensi menghalangi akses bantuan kepada kelompok rentan.
Data dari National Telecommunications and Information Administration mengungkap bahwa sekitar satu dari lima rumah tangga di Amerika Serikat tidak memiliki akses internet di rumah. Kelompok ini juga cenderung berpenghasilan lebih rendah dan termasuk minoritas. Kebijakan FEMA yang mewajibkan email tanpa alternatif yang memadai dapat semakin meminggirkan mereka, terutama lansia yang sulit menggunakan teknologi ini meskipun memiliki email.
FEMA juga sedang berusaha memperbarui sistem manajemen bantuan bencana mereka bernama NEMIS, yang dikenal usang dan sering mengalami gangguan. Mantan pejabat FEMA menyatakan pentingnya pembaruan sistem agar proses bantuan menjadi lebih transparan dan cepat. Upaya ini meliputi pengenalan 'Status Tracker' yang memungkinkan penyintas melihat tahap aplikasi mereka secara visual dan terperinci.
Namun, perubahan kebijakan ini menuai kritik dari staf FEMA dan publik karena bisa meningkatkan kesenjangan akses bantuan. Selain itu, keputusan menghentikan survei langsung warga dan memaksakan pendaftaran online dinilai dapat meninggalkan yang paling membutuhkan. Dewan pengawas menyarankan agar FEMA dan pemerintah tetap menyediakan metode pendaftaran dan komunikasi yang tidak hanya bergantung pada teknologi digital.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/fema-now-requires-disaster-victims-to-have-an-email-address/
[1] https://wired.com/story/fema-now-requires-disaster-victims-to-have-an-email-address/
Analisis Kami
"Kebijakan mewajibkan email tanpa memberikan dukungan teknis memadai untuk kelompok rentan merupakan langkah yang terburu-buru dan bisa memperparah ketimpangan akses bantuan. FEMA harus mempertimbangkan pendekatan hybrid yang menggabungkan teknologi dan metode tradisional agar tidak meninggalkan mereka yang kurang terjangkau teknologi digital."
Analisis Ahli
Cameron Hamilton
"Menggarisbawahi pentingnya transparansi dan kemudahan pemantauan proses bantuan, serta kebutuhan pembaruan sistem yang mampu memberikan informasi tepat waktu bagi para penyintas."
David Richardson
"Menginisiasi pengembangan Disaster Information Portal sebagai upaya modernisasi yang diharapkan meningkatkan efisiensi dan pengalaman pengguna dalam menerima bantuan."
Prediksi Kami
Kebijakan ini kemungkinan akan memicu peningkatan kesenjangan akses bantuan bencana, terutama bagi warga miskin, lansia, dan komunitas tanpa akses internet, sehingga memaksa FEMA dan pemerintah daerah mencari solusi pendukung seperti bantuan teknis atau metode alternatif demi menjangkau semua penyintas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa kebijakan baru yang diterapkan oleh FEMA terkait pendaftaran bantuan bencana?A
Kebijakan baru yang diterapkan oleh FEMA mengharuskan penyintas bencana untuk mendaftar bantuan federal dengan menggunakan alamat email.Q
Mengapa email menjadi syarat dalam pendaftaran bantuan bencana?A
Email menjadi syarat dalam pendaftaran bantuan bencana untuk mempersiapkan transisi ke metode pembayaran digital dan meningkatkan komunikasi dengan penyintas.Q
Apa dampak dari kebijakan baru ini bagi penyintas bencana yang tidak memiliki akses internet?A
Dampak dari kebijakan baru ini bagi penyintas bencana yang tidak memiliki akses internet adalah mereka mungkin kehilangan akses ke bantuan keuangan yang penting.Q
Siapa Cameron Hamilton dan apa perannya di FEMA?A
Cameron Hamilton adalah mantan direktur sementara FEMA yang menyatakan perlunya modernisasi dalam sistem bantuan bencana.Q
Apa tujuan dari Disaster Information Portal yang sedang dikembangkan FEMA?A
Tujuan dari Disaster Information Portal adalah untuk membantu penyintas mendapatkan informasi tentang status aplikasi bantuan dan meningkatkan komunikasi selama proses aplikasi.