Kinto Hentikan Operasi Setelah Peretasan 1,6 Juta Dollar AS yang Hancurkan Kepercayaan
Courtesy of YahooFinance

Kinto Hentikan Operasi Setelah Peretasan 1,6 Juta Dollar AS yang Hancurkan Kepercayaan

Memberikan informasi tentang kehancuran Kinto setelah peretasan besar dan dampaknya terhadap pengguna serta langkah penyelesaian yang diambil, sebagai peringatan akan risiko keamanan pada proyek DeFi meskipun mengklaim lebih aman.

10 Sep 2025, 19.57 WIB
115 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kinto mengalami kebangkrutan setelah peretasan yang merugikan sebesar $1,6 juta.
  • Program Phoenix tidak cukup untuk memperbaiki masalah keuangan Kinto.
  • Keamanan dalam DeFi tetap menjadi tantangan, meskipun ada upaya untuk memverifikasi pengguna dan mengasuransikan dompet.
Arbitrum, Internet - Kinto, sebuah proyek blockchain yang beroperasi di jaringan Arbitrum, terpaksa mengakhiri operasinya akibat serangan peretasan besar yang terjadi pada Juli 2025. Serangan ini mengakibatkan hilangnya dana senilai 1,6 juta dollar AS yang secara signifikan menggerus kepercayaan dan likuiditasnya.
Peretasan tersebut memanfaatkan celah pada kontrak pintar Kinto yang memungkinkan pencetakan 110.000 token palsu. Token palsu ini kemudian dimanfaatkan untuk menguras hampir semuanya dari kolam pinjaman dan cadangan proyek, membuat platform menjadi bangkrut.
Setelah peretasan, tim Kinto meluncurkan program pemulihan bernama 'Phoenix' yang berhasil mengumpulkan dana sebesar 1 juta dollar AS untuk membangun kembali trading dan membayar sebagian pengguna. Namun, upaya ini tidak cukup memperbaiki kondisi finansial sehingga akhirnya proyek dihentikan pada awal September 2025.
Sebagai bagian dari proses penutupan yang bertanggung jawab, pendiri Kinto, Ramón Recuero, menyumbangkan 55.000 dollar AS untuk dana kompensasi para korban. Program kompensasi pun menjanjikan pengembalian dana hingga 1.000 dollar AS untuk kira-kira 80% dari deposan yang terkena dampak.
Kejadian ini menjadi peringatan penting bahwa walaupun sebuah proyek menjanjikan keamanan lebih baik lewat verifikasi identitas dan asuransi, celah teknologi seperti kontrak pintar tetap bisa menghancurkan proyek secara keseluruhan. Kerentanan ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan audit keamanan yang ketat dalam dunia DeFi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/another-crypto-lender-shuts-down-125724758.html

Analisis Ahli

Andreas M. Antonopoulos
"Insiden seperti ini menegaskan bahwa meskipun teknologi blockchain menjanjikan, pengembangan kontrak pintar harus ekstra hati-hati dan selalu diaudit secara menyeluruh agar risiko kehilangan dana dapat diminimalisasi."

Analisis Kami

"Meskipun Kinto berusaha membedakan diri dengan konsep DeFi yang lebih aman melalui identifikasi pengguna dan asuransi, kegagalan pada kontrak pintar menunjukkan bahwa aspek teknis sangat krusial dan tidak boleh diremehkan. Kejadian ini memperlihatkan bahwa inovasi tanpa jaminan keamanan memadai berpotensi membawa kehancuran besar dan harus menjadi pelajaran penting bagi seluruh ekosistem blockchain."

Prediksi Kami

Proyek-proyek DeFi lain kemungkinan akan meningkatkan audit keamanan dan transparansi, namun risiko peretasan tetap menjadi ancaman serius yang dapat menggagalkan kepercayaan dan kelangsungan proyek di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan Kinto menghentikan operasionalnya?
A
Kinto menghentikan operasionalnya karena mengalami peretasan besar yang mengakibatkan kebangkrutan.
Q
Berapa jumlah kerugian yang dialami Kinto akibat peretasan?
A
Kinto mengalami kerugian sebesar $1,6 juta akibat peretasan.
Q
Apa itu program Phoenix yang diluncurkan oleh tim Kinto?
A
Program Phoenix adalah upaya pemulihan yang diluncurkan oleh tim Kinto untuk mengumpulkan dana dan membayar kembali pengguna.
Q
Siapa yang berjanji untuk menyumbangkan dana kompensasi bagi korban?
A
Ramón Recuero, pendiri Kinto, berjanji untuk menyumbangkan $55,000 untuk dana kompensasi.
Q
Apa yang terjadi pada token asli Kinto setelah peretasan?
A
Setelah peretasan, token asli Kinto jatuh sebesar 95%, mengurangi kepercayaan dan likuiditas di jaringan.