Courtesy of TechCrunch
Australia dan Anduril Cepat Kembangkan Drone Bawah Laut untuk Hadapi Ancaman China
Artikel ini bertujuan menyampaikan keberhasilan Australia dan Anduril dalam mengembangkan dan mengontrak drone bawah laut ekstra besar secara cepat untuk pengawasan dan operasi militer yang strategis sebagai solusi menghadapi ancaman di kawasan Indo-Pasifik, sekaligus menunjukkan model baru pengadaan pertahanan yang efisien.
11 Sep 2025, 02.12 WIB
272 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Anduril dan Australia berhasil mengembangkan Ghost Shark dalam waktu singkat, menunjukkan model baru untuk pengadaan pertahanan.
- Kebutuhan mendesak Australia untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya terkait dengan ancaman dari China.
- Kontrak senilai AUS$1.7 miliar memberikan kepastian pendanaan dan pengembangan untuk program pertahanan masa depan.
Perairan Australia, Australia - Australia bekerja sama dengan perusahaan teknologi pertahanan Anduril berhasil mengembangkan drone bawah laut ekstra besar bernama 'Ghost Shark' hanya dalam waktu tiga tahun. Program tersebut mendapatkan kontrak besar senilai AURp 27.96 triliun ($1,7 miliar) selama lima tahun untuk pengadaan, perawatan, dan pengembangan lebih lanjut. Kontrak ini merupakan langkah penting karena menjamin pendanaan jangka panjang dan keberlanjutan proyek.
Berbeda dengan Amerika Serikat yang memiliki proyek serupa namun terhambat dan mengalami penundaan panjang, Australia dengan dana dan sumber daya yang jauh lebih kecil, mampu menerapkan metode pengembangan yang cepat dan efektif. Anduril dan pemerintah Australia bersama-sama menyuntikkan USRp 822.25 miliar ($50 juta) untuk memulai proyek ini pada tahun 2022, dan prototipe pertama sudah siap lebih awal pada April 2024.
Teknologi Ghost Shark ini dirancang untuk operasi pengawasan dan serangan yang tahan lama, tersembunyi, dan dapat mencapai jarak jauh dalam wilayah maritim. Ghost Shark memiliki kemampuan untuk dikustomisasi secara lokal dengan modul muatan yang berbeda sesuai kebutuhan spesifik negara pengguna, seperti yang sedang diuji coba oleh pihak Amerika Serikat.
Kontras dengan program XLUUV Amerika yang dikelola Boeing dan telah menghabiskan biaya besar namun tertunda, Ghost Shark dinilai lebih siap pakai, multifungsi, serta lebih ekonomis. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya kemauan politik dan imajinasi di balik kolaborasi pemerintah dan perusahaan swasta untuk mengatasi kendala birokrasi dan pembiayaan.
Tujuan utama pengembangan ini adalah untuk memperkuat pertahanan Australia menghadapi ancaman dari China, yang semakin agresif dalam aktivitas militer dan perairan di kawasan Indo-Pasifik. Drone ini menjadi solusi penting untuk menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah laut Australia sekaligus memperkuat posisi strategis dalam hubungan geopolitik regional.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/10/while-u-s-stalls-australia-and-anduril-move-to-put-xl-undersea-vehicle-into-service/
[1] https://techcrunch.com/2025/09/10/while-u-s-stalls-australia-and-anduril-move-to-put-xl-undersea-vehicle-into-service/
Analisis Kami
"Keberhasilan cepat Australia dan Anduril dalam proyek ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang berani dan kolaboratif, birokrasi dan anggaran besar bukan halangan mutlak untuk inovasi pertahanan. Ini dapat menjadi preseden penting bagi pengadaan militer di seluruh dunia yang sering terhambat oleh regulasi dan keengganan mengambil risiko."
Analisis Ahli
Chris Brose
"Pendekatan kami yang lebih agile dan investasi bersama memungkinkan kami mengalahkan penundaan yang umum di program pemerintah besar, sehingga menempatkan teknologi di tangan pengguna lebih cepat dan efisien."
Shane Arnott
"Fleksibilitas Ghost Shark dalam menyesuaikan payload menjadi keunggulan utama kami, memungkinkan adaptasi cepat sesuai kebutuhan misi yang berbeda."
Prediksi Kami
Keberhasilan Australia dan Anduril dalam pengembangan dan deploy drone bawah laut ini kemungkinan akan mendorong AS mempercepat dan menyesuaikan strateginya, serta membuka peluang ekspansi kontrak produksi dan penggunaan teknologi serupa di negara lain wilayah Indo-Pasifik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Ghost Shark?A
Ghost Shark adalah kendaraan bawah laut tak berawak ekstra besar yang dikembangkan untuk misi pengawasan dan serangan.Q
Mengapa Australia memilih untuk bekerja sama dengan Anduril?A
Australia memilih bekerja sama dengan Anduril karena mereka mampu mengembangkan dan mengontrak Ghost Shark dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan program XLUUV di AS.Q
Apa tantangan yang dihadapi program XLUUV di Amerika Serikat?A
Program XLUUV di AS, seperti Orca dari Boeing, mengalami keterlambatan yang signifikan meskipun telah menghabiskan lebih banyak dana.Q
Bagaimana Ghost Shark dapat membantu Australia dalam menghadapi ancaman dari China?A
Ghost Shark dapat membantu Australia dengan memberikan kemampuan pengawasan dan serangan yang stealthy di wilayah Indo-Pasifik yang semakin terancam.Q
Apa yang membuat kontrak ini penting bagi Australia?A
Kontrak ini penting karena mengamankan pendanaan berkelanjutan untuk kemampuan pertahanan Australia di dalam anggaran pertahanan negara.