Courtesy of YahooFinance

Roku Bersiap Kembali Untung, Apakah Sahamnya Bisa Melonjak pada 2026?

Menginformasikan bahwa Roku berpotensi mencapai profitabilitas dan keberhasilan finansial yang dapat memicu kenaikan saham di masa depan, serta mengajak investor mempertimbangkan valuasi dan risiko sebelum membeli sahamnya.

15 Sep 2025, 20.00 WIB

268 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Roku tetap menjadi pemimpin di pasar streaming meskipun mengalami kerugian.
Kembalinya profitabilitas Roku dapat menjadi faktor kunci untuk pertumbuhan saham di masa depan.
P/S ratio yang kompetitif menunjukkan potensi undervaluasi saham Roku dibandingkan dengan pasar secara keseluruhan.

Amerika Serikat - Roku telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dalam jumlah pelanggan dan jam streaming selama beberapa tahun terakhir, meskipun harga sahamnya tidak mengalami kenaikan signifikan sejak turun pada tahun 2022. Hal ini dipengaruhi oleh ketakutan investor terhadap persaingan ketat dari perusahaan besar seperti Amazon dan Alphabet serta kerugian yang berkelanjutan pada 2022 dan setelahnya.

Perusahaan tetap menjadi platform streaming nomor satu di Amerika Utara dan terus memperluas jangkauannya ke Amerika Latin dan Eropa. Meski masih belum menguntungkan secara operasional, Roku melaporkan keuntungan dari pendapatan tidak langsung pada kuartal kedua 2025 dan mengantisipasi akan mencapai profitabilitas penuh sepanjang tahun 2026.

Investor sebaiknya memperhatikan rasio harga terhadap penjualan Roku yang saat ini berada pada level 3,1, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata indeks S&P 500 sebesar 3,3. Hal ini menunjukkan potensi valuasi yang menarik jika Roku benar-benar mampu membalikkan kerugian menjadi laba bersih.

Ark Invest sangat optimis dengan target harga saham Rp 9.95 juta ($605) per lembar pada tahun 2026 dan menjadikan Roku sebagai salah satu investasi utama mereka. Namun, ada suara lain yang lebih berhati-hati, seperti Motley Fool yang justru tidak memilih Roku dalam daftar 10 saham terbaik mereka untuk saat ini.

Kesimpulannya, keberhasilan Roku dalam mencapai profitabilitas bisa menjadi katalis besar bagi harga sahamnya dan memungkinkan kenaikan nilai yang signifikan. Namun, investor harus tetap waspada terhadap persaingan yang ketat dan kondisi pasar iklan digital yang cepat berubah.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/could-roku-stock-parabolic-2026-130000863.html

Analisis Kami

"Kemampuan Roku untuk mencapai profitabilitas penuh adalah titik balik penting yang bisa memperkuat kepercayaan investor terhadap sahamnya. Namun, persaingan dari raksasa teknologi dan dinamika pasar iklan TV digital akan menjadi tantangan besar yang harus dihadapi agar pertumbuhan berkelanjutan bisa terjadi."

Analisis Ahli

Ark Invest

"Memberikan target harga $605 untuk Roku pada 2026, menunjukkan keyakinan pada potensi pertumbuhan jangka panjang walau saat ini saham masih volatil."

Prediksi Kami

Jika Roku berhasil mencapai profitabilitas penuh pada 2026, sahamnya kemungkinan akan mengalami kenaikan signifikan dan mungkin memasuki tren kenaikan parabolik seperti beberapa saham teknologi lainnya di masa lalu.

Pertanyaan Terkait

Apa yang membuat Roku menarik bagi investor saat ini?

Roku menarik bagi investor karena pertumbuhan langganan dan jam streaming yang konsisten, serta potensi untuk kembali ke profitabilitas.

Mengapa profitabilitas Roku sangat penting untuk masa depan sahamnya?

Profitabilitas Roku sangat penting karena kerugian yang berkelanjutan dapat menghalangi minat investor, terutama setelah penurunan harga saham di tahun 2022.

Apa peran Ark Invest dalam hubungan mereka dengan Roku?

Ark Invest memiliki posisi besar dalam saham Roku dan menetapkan target harga yang ambisius untuk masa depan, meskipun ada skeptisisme tentang pencapaian tersebut.

Bagaimana perbandingan P/S ratio Roku dengan S&P 500?

P/S ratio Roku saat ini adalah 3.1, sedikit di bawah rata-rata S&P 500 yang sebesar 3.3, menunjukkan bahwa saham ini relatif murah.

Apa yang diharapkan manajemen Roku untuk tahun depan?

Manajemen Roku mengharapkan profitabilitas penuh pada tahun depan, yang dapat menjadi pendorong utama untuk pemulihan saham.