Courtesy of QuantaMagazine

Ancaman dan Inovasi dalam Pemodelan Iklim Bumi Menghadapi Krisis Global

Menjelaskan sejarah, perkembangan, tantangan, dan ancaman terbaru terhadap pemodelan iklim bumi sehingga pembaca memahami pentingnya pemodelan iklim dalam menghadapi perubahan iklim global serta dampak pemangkasan anggaran penelitian terkait iklim.

15 Sep 2025, 07.00 WIB

57 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pemodelan iklim adalah alat penting untuk memahami perubahan iklim dan dampaknya.
Perubahan kebijakan dan pemotongan anggaran dapat memiliki dampak besar pada penelitian ilmiah.
Teknologi baru, termasuk AI, berpotensi untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pemodelan iklim.

Washington, Amerika Serikat - Pemodelan iklim sudah berjalan selama lebih dari enam dekade dengan tujuan menciptakan representasi digital bumi untuk memahami dan memprediksi perubahan iklim global. Namun, meskipun sudah banyak kemajuan, model-model ini masih menyederhanakan banyak proses kompleks di planet kita, seperti pengaruh partikel debu dari Sahara yang berdampak besar pada atmosfer dan ekosistem di berbagai belahan dunia.

Tokoh-tokoh kunci dalam sejarah pemodelan iklim seperti Syukuro Manabe dan rekan-rekannya berhasil meningkatkan prediksi tentang pemanasan global akibat gas rumah kaca hingga menciptakan model iklim dasar yang menyesuaikan berbagai variabel seperti suhu dan tekanan udara dalam grid besar di atmosfer. Model awal sederhana ini menjadi dasar bagi penelitian iklim modern yang semakin kompleks.

Seiring meningkatnya ketelitian model, ilmuwan menemukan bahwa prediksi iklim pada skala lokal sering meleset dan tidak konsisten dengan kenyataan, ini menunjukkan bahwa metode lama dengan asumsi "large-scale determinism" harus direvisi. Upaya baru menuntut penggunaan model dengan resolusi sangat tinggi untuk lebih memahami fenomena cuaca dan iklim dengan presisi tinggi, juga memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi.

Namun, kemajuan ini terancam oleh pemotongan dana dan pelemahan institusi riset iklim di Amerika Serikat selama pemerintahan Trump, termasuk pengurangan besar anggaran untuk badan-badan seperti NOAA dan NASA serta pemecatan massa peneliti. Kondisi ini bisa memperlambat atau bahkan merusak upaya global yang sangat penting dalam menjalankan penelitian dan peringatan perubahan iklim.

Meski tantangan dan tekanan politik sangat besar, para ilmuwan muda dan komunitas global terus berjuang melalui aksi, penelitian inovatif, dan kampanye untuk mempertahankan ilmu iklim sebagai aset publik yang esensial. Pendekatan baru menggabungkan teknologi canggih dan kolaborasi internasional menjadi kunci untuk menghadapi krisis iklim secara efektif ke depan.

Referensi:
[1] https://www.quantamagazine.org/how-climate-scientists-saw-the-future-before-it-arrived-20250915/

Analisis Kami

"Pemodelan iklim merupakan fondasi krusial untuk menghadapi perubahan iklim, dan serangan sistematis terhadap penelitian ini hanya akan memperlambat kemajuan yang diperlukan untuk mitigasi dan adaptasi. Ketidakpastian yang dihadapi saat ini bisa menjadi titik balik yang mendorong inovasi, terutama dengan integrasi kecerdasan buatan, tetapi tanpa dukungan institusional yang kuat, potensi ini tidak akan pernah terwujud secara penuh."

Analisis Ahli

Bjorn Stevens

"Penghancuran institusi iklim adalah ancaman eksistensial bagi sains modern dan masyarakat secara keseluruhan."

Isla Simpson

"Ultra-resolusi model masih jauh dari tercapai dalam skala waktu dan kapasitas komputasi yang dibutuhkan, sehingga harus ada pendekatan lain yang dilanjutkan."

Tiffany Shaw

"Metode tradisional pemodelan iklim sudah kehilangan kekuatan penjelasannya dan harus direvisi untuk memahami detail lokal yang sedang muncul."

David Randall

"Mencapai kemampuan untuk mensimulasikan fenomena mesoscale secara akurat adalah terobosan besar dalam 60 tahun perkembangan pemodelan iklim."

Prediksi Kami

Jika pemangkasan dana dan dukungan terhadap penelitian iklim berlanjut, akan terjadi kemunduran besar dalam kemampuan dunia untuk memprediksi perubahan iklim secara tepat, sehingga memperburuk respons global terhadap bencana iklim di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi dengan butiran debu di Sahara?

Butiran debu di Sahara dapat terbang jauh dan berkontribusi pada pembentukan awan dan pemupukan tanah di tempat lain.

Mengapa pemodelan iklim menjadi tantangan?

Pemodelan iklim menjadi tantangan karena kompleksitas Bumi dan ketidakpastian dalam proses atmosfer.

Siapa Syukuro Manabe dan kontribusinya dalam pemodelan iklim?

Syukuro Manabe adalah ilmuwan yang mengembangkan model iklim yang menunjukkan dampak gas rumah kaca dan menerima Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 2021.

Apa dampak pemotongan anggaran terhadap penelitian iklim?

Pemotongan anggaran dapat menghentikan penelitian penting dan mengurangi kapasitas untuk memantau perubahan iklim secara efektif.

Bagaimana teknologi AI berpotensi mengubah pemodelan iklim?

Teknologi AI dapat meningkatkan efisiensi model iklim dan membantu dalam membuat simulasi yang lebih akurat.