Apakah Saham Robinhood Terlalu Mahal Setelah Lonjakan Harga Besar?
Courtesy of YahooFinance

Apakah Saham Robinhood Terlalu Mahal Setelah Lonjakan Harga Besar?

Memberikan gambaran yang jelas tentang valuasi saham Robinhood Markets dan membantu investor membuat keputusan yang tepat berdasarkan analisis fundamental dan prospek masa depan perusahaan.

16 Sep 2025, 18.10 WIB
55 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Saham Robinhood telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa, tetapi analisis menunjukkan bahwa saham ini mungkin overvalued.
  • Faktor-faktor seperti PE ratio dan analisis Excess Returns memberikan wawasan penting tentang valuasi saham.
  • Investor harus mempertimbangkan risiko dan potensi pertumbuhan ketika membuat keputusan investasi di Robinhood.
Robinhood Markets telah menjadi salah satu saham fintech paling populer dengan kenaikan harga luar biasa, mencetak kenaikan 417,0% dalam setahun terakhir dan 1.019,2% dalam tiga tahun. Kinerja ini membuat banyak investor bertanya-tanya apakah masih layak menambah kepemilikan saham atau justru mulai menjual untuk merealisasikan keuntungan.
Bank of America baru-baru ini menaikkan target harga saham Robinhood menjadi 119 dolar AS, berkat laporan pendapatan yang lebih kuat dari perkiraan dan kemampuan eksekusi penjualan yang solid. Namun, perdebatan regulasi di sektor fintech juga menjadi perhatian yang mempengaruhi sentimen investor secara umum.
Analisis valuasi menggunakan metode Excess Returns menunjukkan bahwa meski Robinhood menghasilkan return on equity sebesar 17,33%, harga saham saat ini diperkirakan overvalued sebesar 252,6%, dengan nilai intrinsik diperkirakan hanya sekitar 32,56 dolar AS per saham.
Rasio PE Robinhood yang mencapai 57,1x juga jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri dan peer group, sehingga muncul kekhawatiran bahwa harga saham terlalu mahal jika dibandingkan dengan fundamental bisnisnya. Pendekatan naratif menawarkan cara lain untuk memasukkan asumsi pribadi dan memperkirakan nilai wajar yang bisa berbeda jauh antara investor satu dan lainnya.
Kesimpulannya, meskipun Robinhood memiliki potensi pertumbuhan yang besar, risiko valuasi berlebihan membuat investor harus berhati-hati dan mempertimbangkan konteks pasar serta risiko-risiko di sektor fintech sebelum memutuskan membeli, menahan, atau menjual saham ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/robinhood-still-worth-hype-massive-111016088.html

Analisis Kami

"Saham Robinhood menunjukkan performa luar biasa yang membuat para investor tertarik, namun valuasi saat ini mencerminkan optimisme berlebihan yang bisa berisiko ketika pertumbuhan mulai melambat. Investor harus berhati-hati dan mempertimbangkan risiko regulasi serta persaingan yang semakin ketat di sektor fintech sebelum mengambil keputusan besar."

Analisis Ahli

Aswath Damodaran
"Permintaan yang tinggi terhadap saham Robinhood bisa menciptakan valuasi yang bubble jika tidak didukung fundamental yang kuat, sehingga investor harus waspada terhadap ekspektasi pertumbuhan yang tidak realistis."

Prediksi Kami

Meskipun harga saham saat ini tampak mahal menurut standar valuasi tradisional, ada potensi kenaikan signifikan jika ekspansi bisnis dan pertumbuhan pendapatan Robinhood konsisten atau lebih baik dari ekspektasi pasar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang membuat saham Robinhood menarik bagi investor?
A
Saham Robinhood menarik bagi investor karena telah mengalami lonjakan harga yang signifikan, mencapai keuntungan 417% dalam setahun.
Q
Bagaimana kinerja harga saham Robinhood dalam setahun terakhir?
A
Dalam setahun terakhir, harga saham Robinhood telah naik 417%, dengan kenaikan 191,2% tahun ini.
Q
Apa hasil analisis valuasi yang dilakukan terhadap Robinhood?
A
Analisis valuasi menunjukkan bahwa Robinhood mungkin overvalued sebesar 252,6% berdasarkan model Excess Returns.
Q
Apa peran BofA dalam konteks saham Robinhood?
A
BofA baru-baru ini meningkatkan target harga untuk saham Robinhood, mencerminkan kepercayaan terhadap pendapatan dan eksekusi penjualan perusahaan.
Q
Apa yang dimaksud dengan model Excess Returns dalam analisis valuasi?
A
Model Excess Returns menganalisis seberapa banyak pengembalian yang dihasilkan perusahaan di atas biaya ekuitasnya dan menilai profitabilitas serta keberlanjutan jangka panjang.

Artikel Serupa

Saham Robinhood Melonjak 810%: Apakah Ini Peluang Emas Investasi Masa Depan?YahooFinance
Finansial
24 hari lalu
72 dibaca

Saham Robinhood Melonjak 810%: Apakah Ini Peluang Emas Investasi Masa Depan?

Apakah Kini Waktu Tepat Membeli Saham Robinhood Setelah Lonjakan Besar?YahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
208 dibaca

Apakah Kini Waktu Tepat Membeli Saham Robinhood Setelah Lonjakan Besar?

Robinhood Naik Pesat di 2025: Peluang Investasi dan Perkembangan Produk BaruYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
294 dibaca

Robinhood Naik Pesat di 2025: Peluang Investasi dan Perkembangan Produk Baru

Robinhood Tumbuh Pesat Tapi Saham Terlalu Mahal, Tunggu Kesempatan BeliYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
98 dibaca

Robinhood Tumbuh Pesat Tapi Saham Terlalu Mahal, Tunggu Kesempatan Beli

Apakah Saham Robinhood Layak Dibeli Setelah Harga Melonjak Drastis?YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
202 dibaca

Apakah Saham Robinhood Layak Dibeli Setelah Harga Melonjak Drastis?

Mengapa Saham Robinhood Bisa Jatuh 50% Meskipun Baru Naik TajamYahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
40 dibaca

Mengapa Saham Robinhood Bisa Jatuh 50% Meskipun Baru Naik Tajam