Pendiri Periscope Luncurkan Macroscope, AI Bantu Ringkas dan Awasi Kode Developer
Courtesy of TechCrunch

Pendiri Periscope Luncurkan Macroscope, AI Bantu Ringkas dan Awasi Kode Developer

Menghadirkan solusi AI yang memudahkan insinyur dan pemimpin produk untuk memantau perubahan kode dan aktivitas pengembangan dengan lebih efisien, mengurangi kebutuhan rapat dan gangguan, sehingga meningkatkan produktivitas tim teknik.

18 Sep 2025, 02.52 WIB
287 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Macroscope adalah solusi AI untuk pengembang yang ingin menghemat waktu dan mengurangi kebisingan dalam manajemen proyek.
  • Sistem ini membantu dalam mendeteksi bug dan memberikan ringkasan pembaruan produk secara real-time.
  • Pendiri Macroscope memiliki pengalaman sebelumnya di industri teknologi dan berusaha menciptakan alat yang mereka inginkan saat bekerja di perusahaan besar.
San Francisco, Amerika Serikat - Pendiri Periscope, Kayvon Beykpour dan Joe Bernstein, bersama Rob Bishop meluncurkan startup baru berfokus pada kecerdasan buatan bernama Macroscope di San Francisco. Startup ini bertujuan memberikan solusi kepada pengembang dan pemimpin produk agar lebih mudah memahami dan mengelola pembaruan kode dengan efisien.
Macroscope diintegrasikan dengan GitHub dan alat populer lain seperti Slack, Linear, dan JIRA. Sistemnya menganalisis kode yang berubah menggunakan teknik code walking dengan Abstract Syntax Tree (AST) dan kecerdasan buatan dari large language models.
Para pengguna dapat menggunakan Macroscope untuk menemukan dan memperbaiki bug, mendapatkan ringkasan pull request, dan menanyakan pertanyaan terkait kode secara natural tanpa harus mengganggu rekan kerja yang lebih senior. Pemimpin produk pun bisa mendapatkan update real-time tentang perubahan produk dan insight produktivitas tim.
Dibandingkan dengan alat review kode lain, Macroscope mengklaim berhasil mendeteksi 5% lebih banyak bug sekaligus mengurangi jumlah komentar sekitar 75%. Produk ini mulai dijual dengan harga Rp 493.35 ribu ($30) per pengembang aktif per bulan dengan minimal lima pengguna, dan sudah dipakai beberapa startup dan perusahaan besar.
Dengan modal pendanaan sebesar Rp 657.80 miliar ($40 juta) dan tim beranggotakan 20 orang, Macroscope berpotensi menjadi standar baru dalam dunia pengembangan perangkat lunak yang mengkombinasikan AI untuk mempercepat dan mempermudah workflow coding dan manajemen produk.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/17/meet-macroscope-an-ai-tool-for-understanding-your-code-base-fixing-bugs/

Analisis Ahli

Chris Wanstrath (Co-founder GitHub)
"Mengotomatisasi proses review kode menggunakan AI seperti yang dilakukan Macroscope adalah langkah natural berikutnya untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dan efisiensi tim development yang semakin besar dan kompleks."

Analisis Kami

"Macroscope menunjukkan inovasi penting dalam mengintegrasikan AI untuk menyederhanakan pekerjaan pengembang dan pemimpin produk, tetapi keberhasilan jangka panjangnya akan sangat bergantung pada kemampuannya beradaptasi dengan berbagai workflow dan ukuran tim pengembang. Jika berhasil, ini bisa mengubah cara kolaborasi pengembangan perangkat lunak, mengurangi downtime dan meningkatkan kecepatan rilis produk secara signifikan."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan AI dalam analisis kode dan manajemen pengembangan produk akan menjadi standar industri, mengurangi beban administratif pengembang dan meningkatkan transparansi bagi manajemen.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Macroscope?
A
Macroscope adalah sistem berbasis AI yang membantu pengembang merangkum pembaruan ke codebase dan menangkap bug.
Q
Siapa pendiri Macroscope?
A
Pendiri Macroscope adalah Kayvon Beykpour, Joe Bernstein, dan Rob Bishop.
Q
Apa masalah yang ingin dipecahkan oleh Macroscope?
A
Macroscope ingin mengatasi masalah pengembang yang menghabiskan terlalu banyak waktu dalam pertemuan dan penggunaan berbagai alat untuk melacak pekerjaan.
Q
Bagaimana cara kerja Macroscope?
A
Macroscope bekerja dengan menganalisis codebase pengguna melalui integrasi dengan GitHub dan menggunakan model bahasa besar untuk memberikan ringkasan dan mendeteksi bug.
Q
Apa saja perusahaan yang telah menggunakan Macroscope?
A
Beberapa perusahaan yang telah menggunakan Macroscope termasuk XMTP, Things, dan United Masters.