NVIDIA vs D-Wave: Pertarungan Raksasa dan Pakar di Dunia Komputasi Kuantum
Courtesy of YahooFinance

NVIDIA vs D-Wave: Pertarungan Raksasa dan Pakar di Dunia Komputasi Kuantum

Memberikan gambaran komprehensif tentang persaingan dan peluang yang dihadapi NVIDIA dan D-Wave di bidang komputasi kuantum, sehingga investor dapat menentukan strategi investasi yang tepat antara stabilitas jangka panjang NVIDIA dan potensi spekulatif D-Wave.

18 Sep 2025, 02.00 WIB
127 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • NVIDIA semakin memperluas jangkauannya dalam komputasi kuantum melalui investasi dan kolaborasi strategis.
  • D-Wave terus menunjukkan kemajuan dengan teknologi annealing dan aplikasi praktis di berbagai industri.
  • Perbandingan antara D-Wave dan NVIDIA menunjukkan perbedaan antara spesialisasi dan skala dalam komputasi kuantum.
Boston, Amerika Serikat - Pada tahun 2025, NVIDIA mengumumkan langkah besar dengan mendirikan pusat riset kuantum di Boston yang bertujuan menggabungkan teknologi hardware kuantum terbaik dengan superkomputer AI miliknya. Tujuannya adalah mengatasi masalah-masalah utama komputasi kuantum seperti gangguan qubit, pengendalian hardware, dan koreksi kesalahan algoritmik. Kolaborasi dengan banyak institusi dan pemain kunci juga menandai komitmen NVIDIA dalam memperluas pengaruhnya dari AI ke ranah kuantum.
NVIDIA juga memperkenalkan ABCI-Q, superkomputer riset kuantum terbesar di dunia, yang mendukung beban kerja campuran antara kuantum dan GPU. Sistem ini mengintegrasikan berbagai teknologi qubit dari mitra seperti Fujitsu, QuEra, dan OptQC, mendekatkan teknologi kuantum ke aplikasi nyata yang lebih kompleks dan lintas platform. NVIDIA meyakini bahwa hybridisasi ini adalah model masa depan komputasi tinggi.
Untuk mempermudah integrasi dan eksekusi bersama antara komputasi kuantum dan klasik, NVIDIA mengembangkan platform CUDA-Q. Selain itu, program pelanggan awal DGX Quantum dengan Quantum Machines juga memperkuat kesiapan infrastruktur ini. Semua ini menunjukkan fokus NVIDIA bukan hanya pada hardware, tapi sekaligus ekosistem software untuk mendukung pengembangan aplikasi quantum yang dapat dipakai secara luas.
Sementara itu, D-Wave terus mengembangkan teknologi annealing kuantum dengan Advantage2 yang memiliki lebih dari 4.400 qubit. Mereka juga berkolaborasi dengan NASA untuk meningkatkan teknologi cryogenic dan merencanakan chip dengan qubit hingga 100.000. D-Wave juga membuka lebih banyak peluang praktis dengan aplikasi di berbagai industri dan ratusan aplikasi yang sudah diuji melalui platformnya, meski dengan valuasi yang sangat tinggi dan risiko lebih besar.
Dari sisi investasi, saham D-Wave melonjak tajam tahun ini, namun secara valuasi jauh lebih mahal dibanding NVIDIA yang menawarkan kestabilan melalui skala dan diversifikasi bisnis. Investor disarankan untuk mempertimbangkan NVIDIA sebagai pilihan aman jangka panjang, sedangkan D-Wave bisa menjadi pilihan spekulatif yang berpotensi untung besar jika teknologinya mendapat adopsi luas.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/nvda-qbts-better-bet-quantum-190000114.html

Analisis Ahli

John Preskill
"NVIDIA's approach of hybrid quantum-classical systems is a promising direction to overcome current quantum hardware limitations and may accelerate practical quantum applications."
Scott Aaronson
"D-Wave's annealing focus is niche but valuable, yet the future belongs to flexible and scalable gate-model quantum processors integrated with classical systems, which companies like NVIDIA seem to be targeting."

Analisis Kami

"NVIDIA memegang keunggulan strategis karena kemampuannya menggabungkan teknologi kuantum dengan kekuatan komputasi AI yang sudah mapan, memberikan fondasi yang jauh lebih solid untuk ekspansi dan adopsi industri. Di lain sisi, D-Wave menghadapi tantangan berat dalam mempertahankan relevansi dan nilai bisnisnya dengan keunggulan teknologi yang semakin tergeser oleh pemain besar, sehingga posisinya lebih sebagai taruhan jangka pendek dengan potensi hasil besar tapi risiko tinggi."

Prediksi Kami

NVIDIA akan memperkuat dominasinya di pasar komputasi kuantum melalui infrastruktur yang terintegrasi dengan AI dan ekosistem besar, sementara D-Wave mungkin tetap menjadi pemain niche yang berpotensi meraih pertumbuhan spekulatif jika teknologinya bisa diadopsi secara luas.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari NVAQC yang didirikan oleh NVIDIA?
A
Tujuan utama NVAQC adalah mengintegrasikan perangkat keras kuantum dengan superkomputer AI untuk mengatasi tantangan dalam komputasi kuantum.
Q
Bagaimana D-Wave berkontribusi di bidang komputasi kuantum?
A
D-Wave berkontribusi dengan teknologi optimisasi dan annealing serta menawarkan sistem Advantage2 dengan lebih dari 4,400 qubit.
Q
Apa yang membuat ABCI-Q unik dibandingkan dengan sistem kuantum lainnya?
A
ABCI-Q unik karena mendukung beban kerja hibrida kuantum-GPU dan dapat mengintegrasikan berbagai modalitas qubit.
Q
Mengapa kolaborasi dengan NASA penting bagi D-Wave?
A
Kolaborasi dengan NASA penting untuk pengembangan kemasan kriogenik canggih yang mendukung integrasi multichip dan prosesor dengan jumlah qubit yang lebih besar.
Q
Apa yang dapat diharapkan investor dari NVIDIA dan D-Wave di masa depan?
A
Investor dapat mengharapkan stabilitas dari NVIDIA dan kemungkinan pertumbuhan tinggi tetapi berisiko dari D-Wave.