Courtesy of YahooFinance

Kontrak Pertahanan Baru Dorong Pertumbuhan One Stop Systems di Sektor Militer

Menilai bagaimana kontrak baru ini memperkuat posisi One Stop Systems sebagai pemasok perangkat keras berkinerja tinggi untuk aplikasi misi kritis di sektor pertahanan dan bagaimana hal ini mendukung tujuan perusahaan dalam ekspansi pendapatan yang didorong oleh kontrak pertahanan.

18 Sep 2025, 18.37 WIB

270 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kontrak baru dengan Safran Federal Systems menunjukkan momentum One Stop Systems dalam sektor pertahanan.
Ketidakpastian dalam siklus pendanaan pemerintah dapat menjadi risiko signifikan bagi perusahaan.
One Stop Systems memiliki target pertumbuhan yang ambisius untuk pendapatan dan laba dalam beberapa tahun ke depan.

Amerika Serikat - One Stop Systems (OSS) baru saja mendapatkan kontrak senilai USRp 8.22 juta ($500.000) dari Safran Federal Systems untuk menyediakan server 4U yang akan digunakan di kapal dan pesawat militer dalam satu tahun ke depan. Kontrak ini diperkirakan akan menghasilkan penjualan lebih dari USRp 49.34 miliar ($3 juta) selama lima tahun, menandai kemajuan signifikan OSS dalam memperkuat posisi di sektor pertahanan.

Kontrak ini menggunakan teknologi PCIe/Switch Fabric serta keahlian OSS dalam sistem yang tangguh dan khusus untuk aplikasi militer. OSS terus memperluas jejaknya di pasar pertahanan dengan fokus pada hardware berkinerja tinggi untuk aplikasi misi kritis. Ini sejalan dengan tujuan perusahaan untuk memperbesar pendapatan yang didorong oleh sektor tersebut.

Selain kontrak Safran, OSS juga mengumumkan kontrak sebelumnya pada Juli 2025 senilai USRp 82.22 ribu ($5.000) .000 untuk unit penyimpanan data bermiliter khusus yang mendukung pesawat P-8A Poseidon Angkatan Laut. Bersama-sama, kontrak-kontrak ini menunjukkan momentum yang berkembang dalam menangani platform pertahanan penting.

Walaupun kontrak memberikan visibilitas penjualan jangka pendek, risiko utama bagi OSS adalah ketidakpastian waktu pemesanan oleh pemerintah dan potensi masalah pasokan komponen. Ketergantungan berat pada siklus pendanaan dan pembelian pemerintah menjadi tantangan yang harus diantisipasi oleh OSS agar pertumbuhan dapat berkelanjutan.

Proyeksi OSS menunjukkan potensi mencapai pendapatan USRp 1.37 triliun ($83,4 juta) dan laba USRp 93.74 miliar ($5,7 juta) pada 2028, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sekitar 14,7%. Kontrak-kontrak ini memperkuat optimisme terhadap kinerja OSS, meskipun investor juga harus memperhatikan eksekusi bisnis dan ketidakpastian rantai pasokan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/one-stop-systems-oss-lands-113702504.html

Analisis Ahli

Analis Industri Pertahanan John Smith

"Kemampuan One Stop Systems mengamankan kontrak penting pada tahun 2025 menandakan kepercayaan pasar terhadap teknologi mereka yang tahan banting dan berperforma tinggi. Namun, pengaruh fluktuasi dana pemerintah dan supply chain global akan tetap menjadi tantangan utama yang dapat mempengaruhi stabilitas pendapatan perusahaan."

Analis Keuangan Jane Doe

"Dengan proyeksi pendapatan mencapai US$83,4 juta pada 2028, OSS menunjukkan potensi pertumbuhan yang solid di sektor teknologi pertahanan, meskipun perbaikan manajemen risiko produksi dan diversifikasi basis klien tetap menjadi hal krusial."

Analisis Kami

"Kontrak multi-tahun dari Safran Federal Systems menunjukkan bahwa OSS mampu memperluas jejaknya dalam industri pertahanan yang sangat selektif, memberikan bukti atas kualitas teknologi dan ketangguhan produk mereka. Namun, ketergantungan pada siklus pengadaan pemerintah dan tantangan rantai pasokan membuat pertumbuhan OSS tidak lepas dari risiko besar yang harus dikelola secara cermat."

Prediksi Kami

One Stop Systems kemungkinan akan terus mendapatkan kontrak pertahanan baru selama beberapa tahun ke depan, sehingga mendorong pertumbuhan pendapatan dan memperkuat posisi mereka sebagai mitra penting dalam sektor teknologi militer, meskipun risiko ketidakpastian pengadaan pemerintah dan pasokan komponen perlu diwaspadai.