Courtesy of YahooFinance
Suzuki Pilih Qt untuk Kokpit Digital di Mobil Listrik Pertama Mereka
Menyediakan solusi HMI digital yang efisien, modular, dan dapat digunakan lintas platform untuk meningkatkan pengalaman pengguna di kendaraan listrik Suzuki serta mempercepat dan menekan biaya pengembangan perangkat lunak mobil masa depan.
18 Sep 2025, 22.18 WIB
109 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Suzuki berkolaborasi dengan Qt Group untuk meningkatkan digital cockpit pada e VITARA.
- Penggunaan kerangka kerja Qt diharapkan dapat mengurangi waktu dan biaya pengembangan perangkat lunak.
- Suzuki berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi di India sebagai bagian dari investasi jangka panjang.
Finlandia, Finlandia - Suzuki telah memilih framework perangkat lunak dari perusahaan asal Finlandia, Qt Group, untuk mengembangkan kokpit digital di mobil listrik pertama mereka, e VITARA. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Suzuki untuk beradaptasi dengan kendaraan yang didominasi teknologi perangkat lunak, yang dikenal dengan istilah software-defined vehicles (SDVs).
Qt Group menyediakan alat HMI lintas platform yang memungkinkan Suzuki mengembangkan antarmuka pengguna (UI/UX) untuk berbagai model kendaraan hanya dengan satu basis kode. Ini membantu mengatasi tantangan keterbatasan hardware embedded yang sering membatasi pengalaman pengguna di kendaraan listrik mainstream.
Penggunaan framework Qt mempercepat proses pengembangan perangkat lunak dengan meningkatkan modularitas dan kemampuan pemakaian ulang kode, yang pada akhirnya mengurangi biaya dan waktu pembuatan dasbor digital dan sistem infotainment yang responsif dan menarik.
Pengembangan kokpit digital Suzuki berjalan di atas platform Automotive Grade Linux (AGL), yang merupakan sistem open-source dan standar industri untuk pengembangan perangkat lunak di dunia otomotif. Qt Group telah bekerja sama dengan AGL sejak 2015 untuk membangun solusi infotainment dan HMI yang terhubung berbasis Linux.
Dengan investasi besar-besaran di India dan fokus pada kendaraan listrik, Suzuki memperkuat komitmennya menghadirkan mobil listrik dengan teknologi canggih yang terjangkau, sekaligus memaksimalkan efisiensi pengembangan software agar dapat bersaing di pasar global.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/suzuki-selects-qt-framework-digital-151849122.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/suzuki-selects-qt-framework-digital-151849122.html
Analisis Ahli
Juhapekka Niemi
"“Framework Qt memungkinkan automaker untuk membawa pengalaman digital premium yang luas ke audiens lebih besar dengan pendekatan modular yang efisien.”"
Analisis Kami
"Pilihan Suzuki menggunakan framework Qt adalah langkah cerdas dalam menghadapi era kendaraan software-defined yang semakin kompleks. Pendekatan modular dan open-source ini tidak hanya mengurangi biaya tetapi juga memperkuat ekosistem pengembangan perangkat lunak otomotif di masa depan."
Prediksi Kami
Dengan integrasi framework Qt, Suzuki akan mampu mempercepat pengembangan kendaraan listrik dengan kokpit digital yang lebih canggih dan hemat biaya, sehingga dapat bersaing lebih agresif di pasar EV global dalam beberapa tahun ke depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Suzuki dengan Qt Group?A
Suzuki memilih kerangka kerja dari Qt Group untuk digital cockpit di kendaraan listrik pertama mereka, e VITARA.Q
Apa tujuan Suzuki dalam mengembangkan e VITARA?A
Tujuan Suzuki adalah untuk meningkatkan pengalaman berkendara dengan mengintegrasikan fitur digital ke dalam EV mainstream.Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh EV mainstream menurut Qt Group?A
Tantangan yang dihadapi oleh EV mainstream adalah menawarkan kemampuan antarmuka manusia-mesin yang responsif dalam batasan perangkat keras tertanam.Q
Bagaimana Qt Group membantu Suzuki dalam pengembangan antarmuka pengguna?A
Qt Group membantu Suzuki dengan menyediakan alat HMI lintas platform yang memungkinkan pengembangan UI/UX yang lebih efisien dan terstandarisasi.Q
Apa investasi yang diumumkan oleh Suzuki di India?A
Suzuki mengumumkan rencana untuk menginvestasikan lebih dari Rs700bn (sekitar $8 miliar) di operasi mereka di India dalam 5-6 tahun ke depan.