Courtesy of YahooFinance
Planck Network dan Masa Depan AI: Solusi Infrastruktur GPU Murah dan Terdesentralisasi
Menyampaikan bahwa perkembangan AI didorong oleh infrastruktur GPU yang kuat dan terjangkau, sehingga memberikan peluang besar bagi penyedia teknologi seperti Planck Network untuk memajukan AI dan blockchain, terlepas dari kondisi pasar kripto yang fluktuatif.
19 Sep 2025, 01.32 WIB
294 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pertumbuhan AI tidak tergantung pada spekulasi pasar jangka pendek.
- Model desentralisasi dari Planck Network menawarkan alternatif yang lebih murah untuk penyedia layanan besar.
- Universitas dan industri gaming menjadi pionir dalam adopsi kekuatan komputasi AI yang lebih terjangkau.
Kanada, Amerika Serikat, Islandia - Kecerdasan buatan (AI) kembali menjadi pusat perhatian investor, terutama setelah token seperti Worldcoin mengalami kenaikan signifikan. Namun, CEO Planck Network, Diam Hamstra, menyatakan bahwa pertumbuhan AI bukan hanya soal spekulasi pasar melainkan perkembangan yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa AI terus berkembang karena didukung oleh pendanaan yang konsisten dan penerapan di berbagai bidang.
Planck Network adalah perusahaan yang menawarkan akses ke GPU enterprise-grade dengan harga jauh lebih murah dibandingkan layanan besar seperti Amazon Web Services. Misalnya, biaya sewa server H100 di AWS bisa mencapai 80,000 dolar AS per bulan, sedangkan di Planck hanya sekitar 10,000 dolar AS untuk kualitas yang sama. Hal ini membuka peluang besar bagi startup dan institusi riset untuk menggunakan teknologi AI tanpa beban biaya tinggi.
Model bisnis Planck yang terdesentralisasi juga menjadi keunggulan utama. Dengan sistem ini, penggunaan GPU bisa lebih efisien dan ada insentif token yang menarik bagi penyedia GPU. Ini menjadi alternatif yang kompetitif di tengah dominasi perusahaan hyperscale seperti Amazon dan Microsoft dalam penyediaan infrastruktur AI.
Planck Network telah menjalin kerjasama dengan universitas ternama seperti Cambridge, Stanford, dan University of Toronto. Kolaborasi ini penting karena ekosistem akademis menjadi pusat inovasi dan seringkali didukung oleh dana riset yang besar. Di sisi lain, sektor gaming juga mulai memanfaatkan layanan Planck, contohnya startup Airbubble yang menggunakan GPU dari Planck untuk mengembangkan AI yang memudahkan modifikasi game Minecraft.
Secara keseluruhan, Hamstra percaya bahwa pertumbuhan AI tidak akan terpengaruh oleh fluktuasi pasar kripto. Infrastruktur yang kuat dan biaya yang lebih rendah membuat Planck Network dan layanan serupa berpotensi menjadi pilar besar dalam pengembangan AI dan blockchain di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/ai-doesn-t-know-bear-183226889.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/ai-doesn-t-know-bear-183226889.html
Analisis Ahli
Geoffrey Hinton
"Akses yang lebih luas dan murah ke komputasi GPU akan mempercepat inovasi AI secara eksponensial, memungkinkan lebih banyak startup dan institusi riset untuk berkontribusi pada kemajuan teknologi."
Yoshua Bengio
"Mengintegrasikan AI dengan protokol Web3 dapat membuka era baru ekosistem AI yang lebih transparan, desentralisasi, dan inklusif, namun regulasi dan regulasi teknologi tetap menjadi hambatan utama."
Analisis Kami
"Infrastruktur GPU adalah fondasi utama untuk kemajuan AI, dan model desentralisasi yang ditawarkan Planck Network bisa menjadi game-changer dalam hal aksesibilitas dan biaya. Namun, tantangan utama adalah memastikan keamanan dan keandalan layanan pada skala besar, serta membangun kepercayaan di kalangan pengguna korporat dan akademis."
Prediksi Kami
Permintaan infrastruktur GPU berkualitas dan terjangkau akan terus meningkat seiring dengan berkembangnya aplikasi AI dalam berbagai sektor, mendorong pertumbuhan platform terdesentralisasi seperti Planck Network yang bisa menantang dominasi penyedia layanan besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan CEO Planck Network tentang pertumbuhan AI?A
CEO Planck Network, Diam Hamstra, menyatakan bahwa AI terus berkembang terlepas dari kondisi pasar, dengan pendanaan yang terus masuk dan model yang semakin canggih.Q
Bagaimana Planck Network membedakan dirinya dari penyedia layanan besar seperti Amazon?A
Planck Network menawarkan harga sewa server GPU yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan Amazon, memberikan alternatif yang lebih terjangkau bagi pengguna.Q
Siapa yang menjadi pengguna awal dari kekuatan komputasi Planck?A
Universitas, seperti Cambridge, telah menjadi pengguna awal dari kekuatan komputasi Planck, dengan upaya kolaborasi yang sedang berlangsung.Q
Apa yang dilakukan startup Airbubble dengan GPU Planck?A
Startup Airbubble menggunakan GPU dari Planck untuk mengembangkan AI yang memungkinkan pemain Minecraft untuk menghasilkan modifikasi dalam game menggunakan perintah teks.Q
Mengapa infrastruktur AI dianggap lebih stabil dibandingkan proyek aset dunia nyata?A
Infrastruktur AI memiliki permintaan yang stabil dan sudah digunakan dalam aplikasi nyata, sementara proyek aset dunia nyata masih terjebak dalam masalah hukum yang tidak jelas.