Courtesy of InterestingEngineering

Lingxi X2 AGIBOT Cetak Sejarah dengan Webster Flip Pertama Robot Humanoid

Menunjukkan pencapaian teknologi robotik dalam menguasai gerakan akrobatik kompleks seperti Webster flip untuk membuktikan kemajuan dalam kontrol gerak dan keseimbangan yang dapat membuka peluang baru untuk aplikasi humanoid yang lebih maju dan atletis.

19 Sep 2025, 15.45 WIB

125 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Lingxi X2 berhasil melakukan Webster flip, menunjukkan kemajuan signifikan dalam robotika humanoid.
AGIBOT berencana untuk memproduksi massal Lingxi X2, memperluas potensi aplikasi robotika di berbagai bidang.
Kompetisi di antara perusahaan robotika semakin meningkat, dengan fokus pada kemampuan akrobatik dan aplikasi praktis.

Beijing, China - AGIBOT baru-baru ini merilis video Lingxi X2, robot humanoid yang berhasil melakukan Webster flip, yaitu gerakan gimnas sangat sulit yang sebelumnya belum pernah dilakukan oleh robot humanoid. Video ini menampilkan gerakan meluncur, berputar, dan mendarat dengan sangat lambat dan resolusi 4K untuk memperlihatkan kontrol gerak robot yang sangat presisi.

Webster flip sendiri sangat sulit karena memerlukan koordinasi tubuh, keseimbangan, dan kekuatan yang tinggi, biasanya hanya dimiliki atlet tingkat elit. Percobaan ini menjadi pencapaian penting di dunia robotik karena mengatasi tantangan besar terkait kontrol keseimbangan dan kelincahan yang selama ini menjadi hambatan utama untuk robot humanoid.

Lingxi X2 merupakan produk andalan AGIBOT yang mengusung desain modular dengan kemampuan kontrol gaya multi-sendi dan teknologi persepsi waktu nyata. Dengan teknologi ini, robot dapat bergerak dinamis dan melakukan gerakan kompleks seperti flip, juga memiliki sensor canggih dan algoritma kontrol gerak khusus.

Selain AGIBOT, perusahaan lain seperti Boston Dynamics dengan Atlas dan Unitree Robotics dengan G1 juga menunjukkan kemampuan atletis robot humanoid mereka, seperti melakukan backflip dan bela diri kung fu. Kompetisi di bidang robot humanoid kini tidak hanya soal aplikasi praktis, melainkan juga kemampuan olahraga dan akrobatik yang makin berkembang.

AGIBOT berencana memproduksi secara massal Lingxi X2 mulai paruh kedua 2025 dengan target ribuan unit hingga akhir 2026. Keberhasilan ini membuka peluang aplikasi baru yang menggabungkan kecanggihan robot humanoid dengan ketangkasan atletis, walaupun masih menjadi tantangan bagaimana mengimplementasikan kemampuan ini di kehidupan sehari-hari.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/first-humanoid-robot-masters-webster-flip

Analisis Ahli

Analisis Kami

"Demonstrasi Webster flip oleh Lingxi X2 menandai lompatan besar yang menunjukkan bahwa robot humanoid tidak lagi terbatas pada tugas-tugas statis atau interaksi sederhana. Namun, tantangan berikutnya adalah bagaimana memanfaatkan kemampuan ini secara praktis dan efektif di dunia nyata tanpa menurunkan keandalan dan biaya produksinya."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, teknologi kontrol gerak canggih yang memungkinkan akrobatik pada robot humanoid akan banyak diterapkan dalam berbagai bidang mulai dari hiburan, olahraga robotik, hingga operasi industri yang memerlukan ketangkasan tinggi.

Pertanyaan Terkait

Apa yang ditunjukkan oleh robot Lingxi X2 dalam video terbaru dari AGIBOT?

Robot Lingxi X2 menunjukkan kemampuan melakukan Webster flip, sebuah gerakan akrobatik yang sulit.

Apa itu Webster flip dan mengapa itu sulit dilakukan?

Webster flip adalah somersault ke depan dengan lepas kaki belakang dan membutuhkan koordinasi, keseimbangan, dan kekuatan yang luar biasa.

Siapa pendiri AGIBOT dan apa latar belakangnya?

Pendiri AGIBOT adalah Peng Zhihui, yang memiliki latar belakang teknik dan fokus pada inovasi dalam robotika.

Apa yang menjadi fokus dari AGIBOT dalam pengembangan robot humanoid?

AGIBOT berfokus pada pengembangan robot humanoid dengan kecerdasan terwujud, kemampuan bergerak dinamis, dan teknologi sensor canggih.

Bagaimana Lingxi X2 berbeda dari robot humanoid lainnya di pasar?

Lingxi X2 memiliki algoritma kontrol gerakan dan sistem sensor yang lebih maju dibandingkan robot humanoid lainnya, seperti Atlas dan model dari Unitree Robotics.