Courtesy of InterestingEngineering
Amerika Serikat sedang menghadapi tantangan dari negara-negara yang memiliki senjata nuklir, seperti China dan Rusia. Richard C. Johnson, pejabat di Departemen Pertahanan AS, menyatakan bahwa mungkin perlu ada penyesuaian pada kebijakan nuklir yang ada saat ini. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kemampuan nuklir dari negara-negara tersebut dan kemungkinan tidak adanya kesepakatan pengendalian senjata nuklir setelah Februari 2025. Johnson juga menekankan pentingnya modernisasi program nuklir AS untuk menghadapi berbagai ancaman yang semakin kompleks.
Sebuah laporan baru menunjukkan bahwa AS berencana untuk meningkatkan kemampuan pencegahan nuklirnya, termasuk pengembangan bom gravitasi B61-13 dan kesiapan kapal selam Ohio-class yang bersenjata nuklir. Laporan tersebut juga menyarankan agar AS bekerja sama lebih erat dengan sekutu untuk memperkuat komitmen pencegahan nuklir. Selain itu, ada kekhawatiran tentang pertumbuhan persediaan senjata nuklir di negara-negara seperti China, yang diperkirakan akan terus meningkat, serta perubahan doktrin Rusia yang memungkinkan penggunaan senjata nuklir dalam situasi tertentu.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Richard C. Johnson tentang Tinjauan Posisi Nuklir 2022?A
Richard C. Johnson menyatakan bahwa mungkin perlu ada penyesuaian terhadap Tinjauan Posisi Nuklir 2022 karena meningkatnya ancaman dari negara lain.Q
Mengapa Departemen Pertahanan AS perlu menyesuaikan strategi nuklirnya?A
Departemen Pertahanan AS perlu menyesuaikan strategi nuklirnya karena kemampuan yang meningkat dari China dan Rusia serta kemungkinan tidak adanya perjanjian pengendalian senjata setelah Februari 2025.Q
Apa itu B61-13 dan mengapa penting bagi AS?A
B61-13 adalah bom gravitasi yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan pencegahan nuklir AS dan penting untuk memastikan kesiapan angkatan bersenjata.Q
Apa yang diungkapkan oleh SIPRI tentang pertumbuhan arsenal nuklir China?A
SIPRI mengungkapkan bahwa arsenal nuklir China meningkat dari 410 warhead pada Januari 2023 menjadi 500 pada Januari 2024, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.Q
Bagaimana Rusia mengubah doktrinnya terkait penggunaan senjata nuklir?A
Rusia telah mengubah doktrinnya untuk menurunkan ambang batas penggunaan senjata nuklir, memungkinkan penggunaan senjata nuklir dalam situasi tertentu.