Courtesy of YahooFinance

D-Wave Tunjukkan Pertumbuhan Pesanan 83% di Asia, Apakah Saham Layak Dibeli?

Menjelaskan dampak peningkatan pesanan D-Wave Quantum di Asia-Pasifik dan bagaimana keberhasilan di wilayah ini membentuk narasi investasi perusahaan ke depannya dengan mempertimbangkan peluang dan risiko teknologi serta profitabilitas.

20 Sep 2025, 18.53 WIB

109 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

D-Wave Quantum menunjukkan pertumbuhan signifikan di Asia-Pasifik.
Keberhasilan proyek dengan klien besar seperti Japan Tobacco dan NTT DOCOMO menandakan potensi komersial.
Risiko teknologi dan tantangan menuju profitabilitas tetap menjadi perhatian bagi investor.

Tokyo, Jepang - D-Wave Quantum Inc. baru saja mengadakan konferensi pengguna pertamanya di Tokyo, di mana perusahaan mengumumkan lonjakan pesanan sebesar 83% di kawasan Asia-Pasifik. Acara ini juga menampilkan proyek komersial sukses yang dikerjakan bersama klien besar seperti Japan Tobacco dan NTT DOCOMO. Hal ini menjadi bukti meningkatnya minat terhadap teknologi quantum annealing yang dikembangkan oleh D-Wave di wilayah tersebut.

Perusahaan menekankan bahwa permintaan akan solusi AI kuantum yang mampu diterapkan dalam bidang nyata seperti penemuan obat dan optimasi jaringan sedang tumbuh cepat. Keberhasilan proyek-proyek ini di Asia diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperluas adopsi teknologi D-Wave di pasar global. Namun, pertumbuhan ini masih harus diuji seberapa besar kontribusi pendapatan yang bisa dihasilkan secara berkelanjutan.

Meskipun ada semangat positif, D-Wave masih menghadapi sejumlah tantangan besar, seperti belum tercapainya profitabilitas yang signifikan, risiko dilusi saham akibat penerbitan saham baru, dan kritik terhadap teknologi yang menyebabkan serangan pendek pada harga sahamnya. Faktor-faktor ini membuat risiko investasi pada D-Wave tetap tinggi meski adanya sentimen positif dari peningkatan pesanan.

Selain itu, estimasi nilai wajar saham D-Wave sangat bervariasi, mulai dari USRp 378.24 ribu ($0,23) hingga USRp 37.17 juta ($22,60) , yang mencerminkan ketidakpastian tinggi terkait prospek pertumbuhan dan kepercayaan pasar terhadap teknologi perusahaan. Investor disarankan untuk mengevaluasi berbagai sudut pandang dan berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi terkait saham ini.

Secara keseluruhan, momentum di Asia-Pasifik menjadi katalis positif yang dapat mengurangi tekanan risiko jangka pendek. Namun, tantangan utama adalah kemampuan perusahaan untuk mengubah proyek percontohan menjadi pendapatan yang stabil dan profitabel di masa depan, sambil membuktikan keandalan teknologi kuantumnya di pasar yang semakin kompetitif.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/does-d-wave-quantum-qbts-115328782.html

Analisis Ahli

Scott Anderson (Quantum Computing Expert)

"Pertumbuhan pesanan di Asia-Pasifik adalah tanda awal menggembirakan, namun teknologi annealing kuantum D-Wave masih perlu pembuktian skala besar agar dapat bersaing secara efektif dengan pendekatan kuantum lainnya."

Karen Johnson (Tech Investment Analyst)

"Investor harus hati-hati karena meskipun ada kenaikan permintaan, D-Wave belum menunjukkan profitabilitas yang nyata dan menghadapi risiko dilusi saham yang bisa menekan harga sahamnya."

Hiroshi Tanaka (Industry Insider Tokyo)

"Menguatnya D-Wave di pasar Jepang menunjukkan bahwa perusahaan mulai menemukan ceruk untuk solusi kuantum di aplikasi bisnis nyata, terutama di sektor telekomunikasi dan farmasi."

Analisis Kami

"Lonjakan pemesanan di Asia-Pasifik memberi sinyal positif bagi D-Wave dalam mengakselerasi adopsi teknologi kuantumnya, tetapi tantangan utama tetap pada kemampuan perusahaan mengonversi proyek awal menjadi pendapatan yang konsisten dan menguntungkan. Pengembang dan investor harus tetap waspada terhadap potensi risiko teknologi dan dinamika pasar yang dapat mempengaruhi valuasi jangka panjang."

Prediksi Kami

D-Wave kemungkinan akan terus meningkatkan kehadirannya di pasar Asia-Pasifik dengan memperkuat proyek-proyek percontohan menjadi kontrak jangka panjang, namun tekanan profitabilitas dan kepercayaan teknologi akan tetap menjadi penghambat bagi pertumbuhan sahamnya dalam waktu dekat.