DeepSeek Latih Model AI R1 dengan Biaya Super Murah, Tantang Raksasa AS

Mengungkap fakta bahwa pelatihan model AI R1 oleh DeepSeek jauh lebih murah dibanding pesaing dari AS dan menjelaskan teknologi serta chip yang digunakan, sehingga menunjukkan potensi perubahan lanskap industri AI global.

23 Sep 2025, 07.50 WIB

213 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

DeepSeek berhasil melatih model AI R1 dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan pesaingnya di AS.
Penggunaan chip Nvidia H800 menunjukkan keberhasilan DeepSeek dalam mengembangkan teknologi AI meskipun ada larangan ekspor dari AS.
Pernyataan Sam Altman memberikan konteks yang menarik tentang biaya pelatihan model AI di industri.

Jakarta, Indonesia - Perusahaan teknologi asal China, DeepSeek, berhasil melatih model AI bernama R1 dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan perusahaan AI dari Amerika Serikat. Mereka hanya menghabiskan sekitar 294 ribu dolar AS atau setara dengan 4,8 miliar rupiah untuk proses pelatihan model ini. Hal ini menjadi terobosan penting di dunia pengembangan kecerdasan buatan.

Model R1 ini dilatih menggunakan teknologi chip Nvidia H800 sebanyak 512 unit dalam waktu 80 jam. Pada tahap awal, mereka juga menggunakan chip Nvidia A100 sebagai bagian dari persiapan eksperimen. Meski ada larangan ekspor chip canggih dari AS ke China sejak 2022, DeepSeek memastikan semua chip yang dipakai mereka dapatkan secara sah.

Di tengah persaingan teknologi AI yang selama ini didominasi oleh perusahaan besar seperti OpenAI dari AS, pengumuman biaya pelatihan model R1 yang rendah ini menjadi perhatian besar. CEO OpenAI pernah menyatakan bahwa pelatihan model AI fundamental bisa menelan biaya lebih dari 100 juta dolar AS, jauh lebih mahal dari biaya yang dikeluarkan DeepSeek.

DeepSeek sebelumnya telah menunjukkan kemampuan mereka ketika meluncurkan AI berbiaya rendah pada Januari yang lalu, yang sempat membuat investor khawatir akan mengancam dominasi perusahaan teknologi seperti Nvidia. Namun, sejak saat itu pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng, jarang tampil ke publik.

Penemuan ini membuka kemungkinan banyak perusahaan bisa mengembangkan model AI canggih tanpa biaya selangit. Hal ini juga menimbulkan spekulasi terkait masa depan dan regulasi teknologi chip AI, serta potensi perubahan keseimbangan kekuatan dalam industri AI global.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250923073718-37-669284/pencipta-chatgpt-habis-rp165-triliun-ditiru-china-modal-rp48-miliar

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Pengurangan biaya pelatihan AI seperti yang diperlihatkan DeepSeek dapat mempercepat adopsi teknologi AI secara luas di seluruh dunia, membuka akses bagi lebih banyak pengembang dan perusahaan kecil."

Fei-Fei Li

"Inovasi dalam pelatihan model dengan biaya lebih rendah sangat penting untuk sustainable AI development, tapi juga harus sejalan dengan etika penggunaan teknologi chip dan sumber daya."

Analisis Kami

"DeepSeek menunjukkan bahwa efisiensi pelatihan model AI bisa dicapai tanpa mengeluarkan biaya sangat besar seperti yang selama ini diyakini, menandakan kemungkinan terjadinya pergeseran kekuatan dalam teknologi AI. Namun, penggunaan chip yang didapat dengan cara yang transparan menjadi kunci untuk menghindari konflik perdagangan dan menjaga kepercayaan pasar global."

Prediksi Kami

Persaingan di industri AI akan semakin sengit dengan kemunculan perusahaan China yang mampu mengembangkan model AI berbiaya rendah, yang dapat mendorong inovasi serta perubahan kebijakan terkait perdagangan teknologi canggih.