
Kebutuhan USRp 32.89 quadriliun ($2 Triliun) Pendapatan AI Hingga 2030, Tantangan Bisnis Besar
Menyampaikan prediksi Bain & Co terkait kebutuhan pendapatan gabungan perusahaan AI sebesar 2 triliun dolar AS per tahun pada 2030 untuk membiayai kebutuhan komputasi mereka, serta menunjukkan adanya kekurangan pendapatan sekitar 800 miliar dolar AS, yang mengindikasikan tantangan besar dalam model bisnis dan valuasi industri AI ke depan.
23 Sep 2025, 14.18 WIB
120 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perusahaan AI diperkirakan akan menghadapi kekurangan pendapatan yang signifikan untuk memenuhi permintaan infrastruktur.
- Monetisasi layanan AI masih tertinggal dari pengeluaran untuk infrastruktur.
- Laporan ini dapat mempengaruhi cara investor melihat nilai perusahaan-perusahaan AI di pasar.
Amerika Serikat - Perusahaan-perusahaan kecerdasan buatan (AI) seperti OpenAI telah mengumumkan rencana untuk menghabiskan ratusan miliar dolar dalam pembangunan pusat data untuk mendukung permintaan komputasi yang semakin meningkat. Namun, mereka masih belum memperlihatkan dengan jelas bagaimana cara menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi biaya besar ini. Hal ini memunculkan pertanyaan besar mengenai model bisnis dan keberlanjutan pendanaan bagi perusahaan AI di masa depan.
Bain & Co, sebuah firma konsultasi terkenal, merilis laporan Global Technology Report yang memprediksi bahwa pada tahun 2030, perusahaan AI akan membutuhkan pendapatan gabungan sebesar 2 triliun dolar Amerika Serikat setiap tahunnya untuk membiayai kebutuhan daya komputasi yang terus meningkat. Namun, laporan itu juga memperkirakan akan ada defisit pendapatan sebesar 800 miliar dolar, karena usaha untuk menghasilkan uang dari layanan-layanan AI seperti ChatGPT berjalan lebih lambat daripada pengeluaran untuk infrastruktur.
Permintaan untuk kapasitas komputasi dan energi terus meningkat dengan cepat, terutama karena popularitas layanan AI seperti ChatGPT dan Google Gemini yang makin diminati di seluruh dunia. Namun, potensi pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan melalui layanan AI tersebut belum mampu mengikuti kecepatan kenaikan biaya yang harus mereka keluarkan untuk pusat data dan perangkat keras lainnya.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran besar tentang bagaimana perusahaan-perusahaan AI dapat mempertahankan bisnisnya dalam jangka panjang. Jika pendapatan yang mereka dapatkan tidak mampu menutupi pengeluaran, maka model bisnis dan valuasi perusahaan di sektor ini bisa mengalami tekanan besar, bahkan membuat beberapa dari mereka berisiko mengalami kesulitan finansial.
Kesimpulannya, meskipun teknologi AI terus berkembang dengan pesat dan menarik banyak perhatian, aspek finansialnya masih menjadi tantangan utama. Perusahaan AI perlu mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam monetisasi layanan mereka agar dapat terus berinvestasi pada infrastruktur mahal dan menjaga pertumbuhan industri secara berkelanjutan hingga ke depan.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3326510/ai-industry-faces-us800-billion-revenue-shortfall-amid-data-centre-expansion-bain?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3326510/ai-industry-faces-us800-billion-revenue-shortfall-amid-data-centre-expansion-bain?module=top_story&pgtype=section
Analisis Ahli
Andrew Ng
"Pendanaan infrastruktur adalah tantangan utama bagi perusahaan AI, namun fokus pada aplikasi yang memberikan nilai nyata ke pengguna akan membuka peluang pendapatan yang luas."
Fei-Fei Li
"Keseimbangan antara investasi teknologi dan model bisnis yang kuat perlu dicapai agar AI tidak hanya menjadi teknologi mahal tapi juga memberi manfaat ekonomi yang nyata."
Analisis Kami
"Meskipun investasi besar di pusat data menunjukkan ambisi tinggi, tanpa model monetisasi yang solid, banyak perusahaan AI mungkin akan kesulitan bertahan dalam jangka panjang. Hal ini mengindikasikan perlunya inovasi dalam strategi bisnis dan pemanfaatan AI agar dapat mendatangkan pendapatan secara berkelanjutan, bukan hanya sekadar investasi teknologi besar-besaran."
Prediksi Kami
Jika perusahaan AI gagal meningkatkan pendapatan secara signifikan, maka mereka akan menghadapi kesulitan dalam mendanai infrastruktur komputasi yang sangat mahal, yang bisa memperlambat perkembangan teknologi AI dan menyebabkan restrukturisasi besar dalam industri ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperkirakan oleh Bain & Co tentang pendapatan perusahaan AI hingga tahun 2030?A
Bain & Co memperkirakan bahwa perusahaan AI akan membutuhkan US$2 triliun dalam pendapatan tahunan gabungan hingga tahun 2030.Q
Mengapa perusahaan AI seperti OpenAI perlu mengeluarkan banyak uang untuk infrastruktur?A
Perusahaan AI perlu mengeluarkan banyak uang untuk membangun pusat data dan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung layanan mereka.Q
Apa saja tantangan dalam monetisasi layanan AI saat ini?A
Tantangan dalam monetisasi layanan AI termasuk kesulitan menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi biaya infrastruktur yang tinggi.Q
Bagaimana permintaan untuk kapasitas komputasi terkait dengan popularitas produk AI?A
Permintaan untuk kapasitas komputasi meningkat seiring dengan semakin populernya produk AI seperti ChatGPT dan Gemini.Q
Apa dampak dari analisis Bain & Co terhadap penilaian industri AI?A
Analisis Bain & Co dapat menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang model bisnis dan penilaian perusahaan di industri AI.