Courtesy of YahooFinance
Fed Mengumumkan Rincian dan Fokus Tinjauan Kerangka Kerja yang Akan Datang
23 Nov 2024, 01.30 WIB
90 dibaca
Share
Federal Reserve (Fed) baru saja mengumumkan rincian lebih lanjut tentang tinjauan kerangka kerja yang akan datang, yang akan fokus pada cara komunikasi bank sentral. Tinjauan ini akan mencakup pernyataan tentang tujuan jangka panjang dan strategi kebijakan moneter, tetapi tidak akan membahas target inflasi 2% yang sudah ada. Ketua Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa mereka terbuka untuk ide-ide baru dan umpan balik yang kritis untuk melayani masyarakat Amerika dengan lebih baik.
Baca juga: Fed Menahan Suku Bunga, Melihat Pertumbuhan yang Lebih Lambat dan Inflasi yang Lebih Tinggi.
Diskusi di antara para pembuat kebijakan akan dimulai pada pertemuan Fed yang dijadwalkan pada 28-29 Januari 2025. Selain itu, Fed juga akan mengadakan acara "Fed Listens" untuk mendengarkan berbagai suara dari masyarakat. Pada 15-16 Mei, Dewan Gubernur akan mengadakan konferensi penelitian yang berfokus pada tinjauan kerangka kerja ini, dengan pembicara dari luar bank sentral. Tinjauan terakhir yang dilakukan antara 2019 dan 2020 mengubah pendekatan Fed untuk mengejar inflasi yang lebih tinggi ketika pertumbuhan harga berada di bawah target mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Federal Reserve mengenai tinjauan kerangka kerja mereka?A
Federal Reserve mengumumkan rincian lebih lanjut tentang tinjauan kerangka kerja yang akan datang, termasuk fokus pada alat komunikasi bank sentral.Q
Siapa yang memimpin Federal Reserve saat ini?A
Jerome Powell adalah Ketua Federal Reserve saat ini.Q
Apa tujuan dari acara 'Fed Listens'?A
Tujuan dari acara 'Fed Listens' adalah untuk mengumpulkan masukan dari berbagai suara masyarakat ke dalam pemikiran pejabat.Q
Kapan pertemuan Federal Open Market Committee berikutnya dijadwalkan?A
Pertemuan Federal Open Market Committee berikutnya dijadwalkan pada 28-29 Januari 2025.Q
Apa yang menjadi fokus utama dari tinjauan kerangka kerja ini?A
Fokus utama dari tinjauan kerangka kerja ini adalah strategi komunikasi dan kebijakan moneter, bukan pada target inflasi 2%.