Courtesy of YahooFinance
Disney Naikkan Harga Streaming, Bisakah Pengguna Tetap Bertahan?
Artikel ini bertujuan memberikan informasi tentang kenaikan harga layanan streaming Disney+ dan implikasinya bagi konsumen dan investor, serta mendiskusikan strategi Disney dalam menghadapi tantangan pasar streaming dan reaksi publik.
24 Sep 2025, 22.47 WIB
224 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Disney+ mengalami kenaikan harga yang signifikan, menggandakan harga sejak diluncurkan.
- Bundling layanan streaming menjadi pilihan lebih hemat dibandingkan langganan individual.
- Kenaikan harga dapat berdampak pada jumlah pelanggan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti.
Los Angeles, Amerika Serikat - Disney akan menaikkan harga sebagian besar layanan streaming premiumnya mulai 21 Oktober. Disney+ dengan iklan akan naik dari Rp 164.29 miliar ($9,99 m) enjadi Rp 19.72 juta ($11,99) per bulan, dan opsi tanpa iklan naik dari Rp 262.96 miliar ($15,99 m) enjadi Rp 31.23 juta ($18,99) . Ini adalah kenaikan harga keempat berturut-turut sejak layanan diluncurkan pada 2019.
Sejak debutnya dengan harga Rp 11.50 juta ($6,99) per bulan, Disney+ terus menaikkan tarif, beberapa pelanggan seperti pemegang kartu kredit Disney dan anggota D23 mendapatkan harga khusus yang sudah hampir tiga kali lipat. Kenaikan ini membuat berlangganan Disney+ Premium menjadi lebih mahal dari sebelumnya.
Pada akhir Juni, Disney memiliki 183 juta pelanggan Disney+ dan Hulu, dengan pendapatan streaming yang mencapai Rp 101.96 triliun ($6,2 miliar) di kuartal fiskal ketiga. Ini hampir tiga kali lipat pendapatan dari jaringan linear tradisional mereka, yang sedang menurun.
Kenaikan harga ini dilakukan di tengah ekonomi yang tidak pasti dan reaksi publik atas suspensi program Jimmy Kimmel Live! yang berakhir dengan acara Kimmel mendorong pelanggan untuk mengaktifkan kembali langganan Disney+ dan Hulu mereka.
Disney juga membuat keputusan harga yang menarik dengan mengecilkan selisih harga antara paket dengan iklan dan tanpa iklan. Hal ini mungkin taktik untuk mendorong pelanggan beralih ke paket tanpa iklan atau meminimalkan dampak pembatalan langganan dalam waktu dekat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/did-disney-too-far-time-154700892.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/did-disney-too-far-time-154700892.html
Analisis Ahli
Rick Munarriz
"Kenaikan harga ini sejalan dengan pergeseran strategis Disney untuk mengoptimalkan pendapatan streaming, meski konsumen mungkin merasakan tekanan di tengah ekonomi yang lemah."
Analisis Kami
"Menaikkan harga secara agresif adalah risiko yang bisa membuat beberapa pelanggan kecewa dan berpaling ke kompetitor. Namun, jika Disney dapat terus memperkuat konten eksklusif dan pengalaman pengguna, mereka kemungkinan besar akan mempertahankan sebagian besar pelanggan dan meningkatkan pendapatan secara signifikan."
Prediksi Kami
Kenaikan harga ini mungkin menyebabkan sejumlah pelanggan membatalkan langganan, namun peningkatan pendapatan per pelanggan akan memperkuat profitabilitas Disney di bisnis streaming dalam jangka menengah.
Pertanyaan Terkait
Q
Kapan Disney akan menaikkan harga layanan streamingnya?A
Disney akan menaikkan harga layanan streamingnya pada tanggal 21 Oktober.Q
Berapa harga baru untuk Disney+ tanpa iklan?A
Harga baru untuk Disney+ tanpa iklan adalah $18.99 per bulan.Q
Mengapa harga Disney+ dan Hulu naik secara bersamaan?A
Harga Disney+ dan Hulu naik secara bersamaan untuk mendorong pelanggan memilih paket bundling yang lebih menguntungkan.Q
Apa dampak dari kenaikan harga pada jumlah pelanggan?A
Dampak dari kenaikan harga bisa menyebabkan churn atau kehilangan pelanggan, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan jika pelanggan tetap bertahan.Q
Apa saja layanan yang ditawarkan dalam bundling oleh Disney?A
Disney menawarkan bundling antara Disney+, Hulu, dan ESPN dengan harga yang bervariasi.