Courtesy of Reuters
Peter Carlsson, CEO dan salah satu pendiri Northvolt, mengundurkan diri setelah perusahaan yang memproduksi baterai untuk kendaraan listrik ini mengajukan kebangkrutan di AS. Northvolt, yang sebelumnya dianggap sebagai harapan terbesar Eropa dalam industri baterai, mengalami masalah produksi dan kekurangan dana. Perusahaan ini membutuhkan antara Rp 16.45 triliun ($1 miliar) hingga Rp 19.73 triliun ($1,2 miliar) untuk memperbaiki keadaan dan melanjutkan operasinya. Saat ini, Northvolt memiliki utang sebesar Rp 95.38 triliun ($5,8 miliar) dan hanya memiliki Rp 493.35 miliar ($30 juta) tunai yang cukup untuk bertahan selama satu minggu.
Northvolt berencana untuk melakukan restrukturisasi dengan bantuan pengadilan, yang memungkinkan mereka untuk mengatur ulang operasi sambil memenuhi komitmen kepada pelanggan dan pemasok. Meskipun menghadapi tantangan besar, termasuk masalah teknis dan kurangnya pengalaman staf, perusahaan ini masih berusaha untuk meningkatkan produksi dan mencari mitra untuk mendukung keuangan mereka. Jika tidak berhasil, mereka mungkin harus mempertimbangkan likuidasi teratur.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang mengundurkan diri sebagai CEO Northvolt?A
Peter Carlsson mengundurkan diri sebagai CEO Northvolt.Q
Apa yang terjadi dengan Northvolt pada 22 November?A
Northvolt mengajukan kebangkrutan Chapter 11 di AS.Q
Berapa banyak dana yang dibutuhkan Northvolt untuk restrukturisasi?A
Northvolt membutuhkan antara $1 miliar hingga $1,2 miliar untuk restrukturisasi.Q
Apa penyebab utama masalah produksi di Northvolt?A
Masalah produksi di Northvolt disebabkan oleh kesalahan mesin, staf yang kurang pengalaman, dan ambisi yang tidak realistis.Q
Siapa yang akan memimpin Northvolt sementara waktu setelah pengunduran diri CEO?A
Pia Aaltonen-Forsell dan Matthias Arleth akan memimpin Northvolt sementara waktu.